Selasa, 08 April 2008

Hipotesis Gaia : Bumi yang Hidup dan Bernafas


"Alam itu bijaksana" Banyak orang yang sering mendengar ungkapan ini, namun seberapa benarkah ungkapan ini?
Jika kita mengaduk bejana hipotesis ilmiah modern, dan memilih manakah di antara mereka yang paling mengaburkan antara garis nyata dan ramalan, kita akan menemukan Hipotesis Gaia berada di puncak rating. Selama empat dekade, gagasan tentang "bumi yang hidup" terus mengumpulkan bukti nyata untuk mendukungnya, para ilmuwan dari berbagai bidang mulai tertarik dengan gagasan tersebut.
Lalu apakah yang dimaksud dengan Hipotesis Gaia? Dinamai menurut Dewi Bumi bangsa Yunani kuno, teori ini menggambarkan planet kita sebagai sebuah sistem yang hidup, bernafas dan sebagai satu kesatuan yang memiliki aturan sendiri.
Lihatlah pada udara yang kita hirup misalnya. Oksigen adalah unsur praktis yang sangat dibutuhkan oleh semua organisme untuk hidup, mulai dari bakteri, ikan hingga manusia. Gas ini selama berabad-abad mengelola 21% komposisi atmosfer bumi yang berkaitan dengan kelangsungan hidup organisme (tumbuhan) yang secara terus menerus melepaskan gas tersebut. Oksigen—elemen yang sangat reaktif—memiliki potensi untuk bersenyawa dengan mineral dan gas lain dari atmosfer dan kerak bumi, mengabur sepenuhnya dalam bentuk senyawanya masing-masing.
Namun walaupun labil, atmosfer Bumi merupakan penyokong kehidupan yang relatif tiada hentinya. Ini adalah salah satu hasil pengamatan dari ahli kimia James Lovelock yang dipaparkan pada konferensi ilmiah yang diselenggarakan di Princeton tahun 1969. Mengemukakan konsep alam semesta sebagai sebuah permainan adu untung semata, Lovelock mendalilkan bahwa bumi dapat bekerja dengan baik seperti layaknya suatu organisme hidup yang maha besar, dia mengorganisir semua bentuk materi, baik itu materi organik maupun anorganik dengan tujuan yang pasti, yakni menciptakan suatu lingkungan yang layak menopang kehidupan di dalamnya. Lepas dari prestasi masa lalunya—khususnya pada saat menciptakan instrumen sensitif untuk pesawat ruang angkasa Viking pada eksplorasi Marsnya—ide Lovelock tentang bumi yang hidup mendulang kritik keras dari para koleganya.
Hal lain yang diangkat Lovelock adalah tidak berubahnya konsentrasi kadar garam air laut, yang tetap berada pada tingkat optimal bagi eksistensi kehidupan. Ilmu pengetahuan telah menemukan bahwa air sungai secara konstan menyeret mineral garam untuk masuk ke laut, namun ketika air laut menguap menjadi bentuk awan, garamnya tidak akan terbawa serta. Jika kita dengan ketat mengikuti cara berpikir logis, kita pasti menyimpulkan bahwa konsentrasi kadar garam di laut semestinya akan meningkat seiring waktu. Namun hal ini tidak terjadi. Konsentrasi kadar garam tidak berubah selama berabad-abad. Menurut mereka yang mendukung Hipotesis Gaia, ini merujuk pada kemampuan kolosal bumi dalam memelihara keseimbangan internal - fenomena yang secara ilmiah sesuai (meskipun pada umumnya berlaku pada organisme sel) layaknya "homeostasis" (sistem keseimbangan internal pada tubuh).
Beberapa pihak percaya bahwa jawaban di balik fenomena ganjil ini mungkin ditemukan pada pembentukan tambang garam: dari waktu ke waktu air membentuk sebuah teluk dan kemudian terkurung oleh daratan. Air menguap dan hanya meninggalkan garam. Daratan inilah yang kemudian tertutup oleh tanah liat dan pasir, yang lama kelamaan mengubahnya menjadi batu karang, mencegah air sungai membawa mineral garam pergi. Apakah mekanisme ini yang mengatur konsentrasi garam, seperti misalnya air tawar (sungai) tidak pernah tidak dapat didiami ikan dan makhluk laut lain? Menurut para pendukung teori ini, hal tersebut bukanlah keadaan yang kebetulan, namun lebih dari suatu proses yang dikendalikan oleh Gaia sendiri.
Contoh terbaru lain yang mendukung keberadaan Gaia adalah datang dari penemuan ilmuwan Universitas Hong Kong, pimpinan Jiu Liao. Selama penelitiannya di sepanjang pantai, tim peneliti ini mencatat bahwa air pasang seolah-olah membuat pesisir pantai "bernafas" seperti udara dan embun yang bersirkulasi melalui tekanan air pada dasar laut. Kasus pernafasan yang paling jelas dapat dilihat pada gelembung udara yang muncul dari lantai pesisir. Air pasang nampaknya mempengaruhi gerakan ritmis dasar laut, menyebabkan sesuatu yang serupa dengan pernafasan tetapi dengan frekuensi yang lebih lambat, tepatnya, tentu saja, disesuaikan dengan ukuran bumi yang mahabesar.
Bukti mengenai bumi yang hidup dan bernafas tidak hanya berhenti di sana: laporan akhir oleh ilmuwan dari Observatorium Mauna Loa Hawaii menunjukkan bahwa konsentrasi karbondioksida (CO2), dari tahun 1955 hingga 1995, bervariasi dalam pola ritmis—naik turun, dengan bukti yang dikumpulkan melalui beberapa stasiun geografi, dan beberapa diantaranya menginterpretasikan seperti layaknya bumi yang sedang menghirup dan menghembuskan nafas.
Hipotesis Gaia berdiri melawan dominasi teori yang berpegang pada gagasan, kondisi yang layak untuk hidup telah dikelola selama beribu-ribu tahun semata-mata hanyalah kebetulan—proses kerja indepen-dent yang terisolasi ini, menciptakan situasi yang lemah. Keyakinan bahwa Bumi adalah sistem yang hidup merupakan gagasan yang hingga kini lebih banyak mendapatkan sikap skeptis daripada mereka yang mendukung, namun pemikiran dapat berubah seiring bukti yang bermunculan. (The Epoch Times/feb)
http://en.epochtimes.com/news/7-11-2/61459.html

The Day After Tommorow



Manusia melawan alam. Konflik ini pernah menjadi materi yang dieksplorasi sutradara Jan de Bont dalam "Twister" (1996), Wolfgang Petersen dalam "The Perfect Storm" (2000), dan Martin Campbell dalam "Vertical Limit" (2000). Kini, konflik serupa dan fenomena alam dari ketiga film di atas, tornado ("Twister"), ombak besar dan badai ("The Perfect Storm"), serta cuaca dingin dan badai salju ("Vertical Limit"), coba dieksplorasi dan "disatukan" sutradara Roland Emmerich ("Independence Day", "The Patriot") dalam "The Day After Tomorrow" (2004).
Dalam film yang dirilis di Amerika tanggal 28 Mei 2004, ketiga fenomena alam tersebut muncul lebih dahsyat dan terjadi lantaran pemanasan global yang juga akan membawa bumi menuju abad es baru.
Menurut pakar klimatologi profesor Jack Hall (Dennis Quaid), peristiwa tersebut seharusnya terjadi 100 ribu tahun yang akan datang. Namun, sejak terbelah dan mencairnya es sebesar Rhode Island di Kutub Utara, proses yang bakal membawa bumi menuju abad es baru pun berlangsung lebih cepat.
Di kawasan Chiyoda, Tokyo, hujan es sebesar bola tenis terus menghantam kota. Sementara itu, di berbagai kawasan lainnya fenomena alam tak biasa bermunculan. Misalnya, badai terbesar sepanjang sejarah menghantam kepulauan Hawaii, salju mengguyur India, angin tornado dengan kekuatan sangat dahsyat meluluhlantahkan Los Angeles.
Kondisi ini, menurut rekan Jack asal Skolandia, profesor Terry Rapson (Ian Holm), masih merupakan merupakan awal dari efek pemanasan global. Selanjutnya, gejala alam yang lebih dahsyat bakal menyusul dalam tempo yang sangat singkat. Informasi yang disertai data-data hasil pantauan dari kantor profesor Terry Rapson coba dianalisa Jack yang tak lama, akhirnya, sepakat dengan perkiraan profesor Terry Rapson.
Hasil analisa segera dilaporkan Jack kepada Gedung Putih melalui wakil presiden Becker (Kenneth Welsh). Namun, tak ditanggapi.
Dua hari kemudian, apa yang diperkirakan Jack terjadi sehingga pihak Gedung Putih mulai percaya dan mengikuti saran Jack untuk segera melakukan evakuasi seluruh warga Amerika ke Meksiko yang relatif lebih aman. Tentu saja, tidak semua warga bisa dievakuasi karena badai salju yang disertai penurunan suhu ekstra cepat terlebih dahulu menghantam warga Amerika di bagian Utara sehingga hanya warga Amerika di bagian Selatan yang masih memungkinkan untuk dievakuasi.
Saat evakuasi berlangsung, Sam, putra Jack yang baru berusia 17 tahun, terjebak di Manhattan, New York City setelah mengikuti kompetisi akademis antar-sekolah menengah. Sam beserta beberapa teman dan warga Manhattan berupaya bertahan hidup dari serangan banjir, badai salju, dan hawa dingin di Perpustakaan Umum Manhattan. Di tengah kondisi tak menentu, Jack tetap nekad menuju utara untuk menyelamatkan Sam, putra semata wayangnya yang sejak kecil sering ia tinggal karena kesibukannya sebagai pakar iklim.
Apa yang digambarkan dalam film yang naskahnya ditulis oleh Jeffrey Nachmanoff ini, barnagkali bisa menjadi bahan refleksi bagi ita, betapa lemahnya kita dihadapan bencana, seperti saat badai tsunami meluluh-lantakkan Aceh dan Nias. Perubahan iklim memang sedang melanda dunia kita. Kita telah melihat efek ketidaknyamanan pada tuuh kita dan kerusakan alam disekitar kita. Sudah cukup bagi kita untuk memetik pelajaran dari fenomena alam ini, serta mencoba melihat ke dalam, apa dosa-dosa kita.
(Diolah dari berbagai sumber.)

Menjejak UFO dengan Kemampuan Terbatas


Berbagai upaya telah dilakukan untuk menjejak UFO. Mulai dengan cara amatiran hingga penanganan serius dengan fasilitas canggih nan rahasia milik Dephan AS di Groom Lake, Las Vegas. Namun bukan kejelasan yang didapat. Yang didapat justru teori-teori aneh.
Cerita tentang kehadiran dan penampakan makhluk-makhluk pendek bermata besar dengan kendaraan ruang angkasanya yang bisa melesat cepat ini rupanya tak pernah berhenti. Kehadirannya telah dilaporkan sejak ribuan tahun lalu dan kini masih saja berlangsung. Ribuan saksi telah berkisah, namun hingga kini tetap tak ada kejelas an tentang asal-usulnya.
Dalam kali ini tidak mengurai perihal penampakannya, melainkan tentang upaya sekelompok ilmuwan yang berusaha memecahkan teka-teki penjelajahan menembus waktunya. Dalam hal ini, salah satu pihak yang memiliki keinginan dan niat yang begitu kuat melakukannya adalah Departemen Pertahanan AS. Meski telah berkali-kali disangkal, banyak bocoran bukti dan keterangan saksi kunci yang mengarahkan para pemerhati UFO bahwa upaya ini telah digalang sejak lama. Persisnya sejak Angkatan Darat-Udara AS (USAAF) mengakuisisi reruntukan piring terbang yang kedapatan jatuh di Roswell, New Mexico, pada 1947.
Mungkin pembaca yang budiman pernah menyaksikan betapa dahsyatnya isi sebuah hanggar di Groom Lake, AS, yang dikenal sebagai Area 51, dalam film layar lebar The Independence Day. Di sini kita bisa menyaksikan jajaran makhluk asing bersosok aneh yang berhasil diamankan dan sebuah piring terbang yang sedang diteliti ketat. Katakan saja ini bukan rekaan Hollywood, pemirsanya pasti memiliki persepsi yang sama terhadap keberadaan Area 51 yang terletak di kawasan pangkalan militer AS yang kerap digunakan sebagai tempat uji pesawat-pesawat yang dibiayai dengan black-budget itu. Apapun benda-benda yang ada di dalamnya, Area 51 kerap disebut-sebut sebagai fasilitas penelitian tercanggih untuk segala material yang berkaitan dengan UFO.
Popularitas dan kontroversi Area 51 sendiri mencuat untuk pertama kalinya setelah Bob Lazar pada 1989 mengklaim tempat ini dalam siaran di TV Las Vegas sebagai tempat untuk membedah makhluk dan pesawat ruang angkasa yang ‘tertinggal’ di Bumi. Namun, kini jangan sekali-kali kita berusaha mengintipnya. Pasalnya, seperti juga pangkalan militer rahasia AS di Tonopah, China Lake, dan White Sand, gerak-gerik penyusup telah dapat dijejak dari radius 60 mil. Pangkalan-pangkalan ini telah mendapat penjagaan ketat didukung ribuan kamera dan sensor yang terhubung langsung dengan satelit pemantau Comintelsat. Artinya, jika mencoba menyusup ke sana, wajah dan postur Anda diam-diam sudah bisa ‘dinikmati’ ratusan petugas keamanan yang rata-rata berlencana CIA (Dinas Intelejen AS) di Washington.
Namun kini, katakan bahwa yang mereka teliti itu benar perlengkapan UFO, setelah sekitar 50 tahun berlalu, timbul juga satu pertanyaan yang cukup meng usik. Yakni, “Sudah berhasilkah militer AS menguak rahasia paling tidak mesin dari pesawat ruang angkasa tersebut?” Persisnya, mengenai keunggulan teknis yang mampu membuat pesawat-pesawat itu melesat bak cahaya, pindah alam semesta, berhenti tiba-tiba di udara, melakukan gerakan zig-zag yang susah ditiru pesawat tempur tercanggih manapun, dan yang terakhir: keunggulan sistem jamming-nya yang mampu melebihi peralatan listrik di Bumi.
Kalaupun berhasil, Departemen Pertahanan AS tentu saja tak akan mempublikasikannya. Penemuannya pastilah hanya akan dibuka untuk kalangan terbatas. Tetapi bagi Anda yang ingin mengikuti perkembangannya, apa yang diketengahkan Kenneth Behrendt, konsultan teknik dan ahli kimia Amerika, berikut ini nampaknya cukup menarik untuk diikuti. Pandangannya cukup unik karena menentang pendapat umum. Behrendt melacaknya dari tiga piranti inti yang diduga menjadi bagian utama dari pesawat-pesawat alien itu.
Alam semesta paralelApapun itu, perihal UFO memang masih fenomenal, dalam arti paling tidak hampir semua bukti dan kesaksian tentang keberadaannya masih di luar batas nalar. Menurut Behrendt, kunci utamanya justru tidak terletak pada bagaimana pesawat-pesawat itu bisa menjelajah bintang dengan cepat. Melainkan, terletak pada piranti peredam gaya gravitasi (AMF, anti-mass field), sistem pembangkit tenaga geraknya, dan peralatan khusus yang memungkinkan mereka bisa berpindah (bukan menjelajah) alam semesta dengan cepat. Sorotan pada tiga bagian ini me ngalahkan bagian-bagian eksotik lainnya seperti bentuk aerodi namik yang khas, jenis material, dan sistem propulsinya.
“Dari sistem pembangkit tenaga geraknya itu, yang paling saya kagumi adalah efeknya yang mampu mengionisasi atmosfer di keliling pesawat. Sistem tenaga geraknya ini pula yang kemungkinan menciptakan medan gaya yang hampir selalu membuat padam peralatan listrik dan sejumlah mesin buatan manusia lainnya yang ada dalam jangkauannya,” tutur Behrendt.
Pada tahun 1950-an, industri kedirgantaraan Kanada, A.V.Roe Company, pembuat interseptor Avro Arrow yang canggih itu, pernah mencoba menduplikasi piring terbang untuk kepen tingan militer dan jadi. Piring terbang yang sempat terlihat dalam film dokumenter mereka ini dilaporkan mampu terbang dan melaju hingga 600 mil/jam, namun beberapa tahun kemudian proyeknya dihentikan karena tak satupun pihak berminat terhadapnya. Proyeknya kemudian disadur AS, namun juga kandas setelah akhirnya disadari bahwa tak ada mesin buatan manusia yang mampu membawanya ke arah manuver-manuver aneh yang biasa dilakukan piring terbang yang asli.
Itulah sebabnya, kini hampir semua penelitinya mengakui, bahwa letak keunggulan dari sistem pembangkit tenaga geraknya adalah pada kemampuannya membawa si pesawat dalam bermanuver. Dan, tidak pada kemampuannya mengantar si pesawat menjelajah ruang angkasa dengan begitu cepat.
Menurut Behrendt, kita tak perlu lagi menaruh perhatian yang begitu mendalam pada tingkat kecepatannya, karena sejauh yang bisa dipahami lewat berbagai teori fisika moderen, kehadiran makhluk-makhluk asing itu nampaknya mustahil terlaksana jika harus menggantungkan diri pada pesawat yang memiliki kemampuan jelajah yang cepat. Pasalnya, dengan mesin secepat apapun, bahkan dari versi yang belum berhasil dirancang sekalipun, perjalanan dari alam semesta terdekat, yakni Alpha Centauri yang berjarak empat tahun cahaya, bisa dipastikan tak akan pernah obyektif karena untuk mencapai bumi paling-tidak diperlukan waktu hingga 80.000 tahun. Dengan waktu selama ini, boleh jadi tujuan perjalanan yang sesungguhnya justru akan terlupakan di tengah jalan. Perjalanan pun kian tak berarah mengingat dalam kecepatan cahaya tak ada satu pun gelombang radio yang bisa digunakan untuk mengantar pesan dan komando taktis dari pangkalannya.
“Untuk itu, perihal terbang dengan kecepatan cahaya atau yang lebih tinggi lagi, sepertinya memang hanya akan ada dalam film-film layar lebar,” komentar seorang ilmuwan. “Di lain pihak, kami sendiri kini hampir yakin bahwa sepertinya tak ada cara lain bagi mereka untuk mengunjungi bumi selain dengan cara pindah dimensi yang hingga kini masih terus ditelusuri kemung kinannya. Hal ini diperkuat dengan hasil pantauan wahana tanpa awak Voyager yang tak pernah sekalipun menemukan jejak kehidupan selama melakukan perjalanan antar planet,” sambung Berhendt.
Berkaitan dengan teori tersebut, diketahui ada beberapa kemungkinan yang kira-kira bisa dimanfaatkan para penjelajah alam semesta itu. Di antaranya, yang paling populer adalah dengan memanfaatkan gerbang bintang (stargates) yang konon memiliki korelasi dengan keberadaan lubang hitam (black hole) di sejumlah titik dalam tata surya kita. Kerap hilangnya pesawat terbang dan kapal yang sedang melintasi Segitiga Bermuda di selatan AS kabarnya juga berkaitan dengan adanya gerbang ajaib di sana yang bisa mengantarnya ke alam semesta lain yang ada di sekitar situ. Istilahnya adalah alam semesta paralel.
Percaya atau tidak, beberapa tahun setelah Perang Dunia II usai, sekelompok ilmuwan AS pernah begitu terobsesi deng an kemungkinan menjelajah alam semesta paralel tersebut dan melakukan eksperimen berbahaya di sebuah kapal AL AS di wilayah Norfolk. Dalam proyek yang dikenal sebagai ‘Philadelphia Experiment’ ini sejumlah sukarelawan angkatan laut dilaporkan mengalami luka serius akibat sekujur tubuhnya terbakar, sejumlah lagi menderita sakit jiwa, dan uniknya: sejumlah lainnya menghilang begitu saja setelah berjalan menembus dinding. Ajaib!
Berkenaan dengan raibnya personel itu, hingga kini tak satupun ilmuwan yang terlibat bisa menjawabnya. Apakah benar mereka pindah alam semesta? Kalau memang benar, lalu apakah mereka bisa kembali lagi? Dengan kemampuan yang masih terbatas, segalanya memang seakan hanya terbentur-bentur dinding yang begitu besar.•
(Sumber : Angkasa.com)

Kode Rahasia Kitab:Segalanya sedang Memilih Masa Depan Sendiri





Banyak orang Barat yang bertuhan mempercayai bahwa dalam kitab yang diterima Nabi Musa yang ditulis dengan menggunakan bahasa Ibrani, tersembunyi serangkaian kejadian yang direncanakan Tuhan terhadap manusia. Sejak dipadukan dengan komputer elektronik kecepatan tinggi ditambah diskusi kelompok dan ilmu statistik, membuat sistem penelitian kode kitab Yahudi ini menjadi memungkinkan.



Belum lama ini, perhatian dunia tertuju pada penyebaran penyakit SARS yang konon masih mewabah di negeri China. Sarana perhubungan yang maju saat ini dalam sekejap membuat penyakit SARS China menyebarluas ke-26 provinsi di China dan menerobos lebih dari 30 negara di dunia. Anehnya, penyakit SARS tersebut sejak 3.000 tahun yang silam telah tersembunyi dalam kode kitab. Hasil penelitian menemukan wabah dunia ini ada hubungannya dengan Tuhan yang telah menjatuhkan dosa kepada manusia seperti digambarkan dalam "Kitab Pencerahan", mungkin ada hubungannya dengan Jiang ZemBelum lama ini, perhatian dunia tertuju pada penyebaran penyakit SARS yang konon masih mewabah di negeri China. Sarana perhubungan yang maju saat ini dalam sekejap membuat penyakit SARS China menyebarluas ke-26 provinsi di China dan menerobos lebih dari 30 negara di dunia. Anehnya, penyakit SARS tersebut sejak 3.000 tahun yang silam telah tersembunyi dalam kode kitab. Hasil penelitian menemukan wabah dunia ini ada hubungannya dengan Tuhan yang telah menjatuhkan dosa kepada manusia seperti digambarkan dalam "Kitab Pencerahan", mungkin ada hubungannya dengan Jiang Zemin (mantan presiden China) yang menindas dan memfitnah Falun Gong. Artikel ini akan menyingkap sosok Jiang yang direncanakan dalam sejarah.



Melalui gambar 1 kode rahasia, bisa dilihat bahwa di antara "Jiang" "Zhe Min", tampak "Presiden", "China", "Tentara", "Sekretariat", "China Komunis", semua ini sama dengan Jiang yang pernah menjadi ketua partai komunis dan sekarang adalah ketua komisi militer. Kita masih bisa melihat yang muncul di sekeliling Jiang tampak "secara rahasia mengintai tindak-tanduk orang lain" (mata-mata), menyanjung-nyanjung setinggi langit (Tout), "Intrik, Konspirasi", "Menjual" (Sold), "Teritorial" (Land), dan lain-lain. Semua ini sama dengan perilakunya pada waktu sekolah di Uni Soviet serta menjual 100 lebih teritorial Taiwan yang luas kepada Uni Soviet sejak 13 tahun berkuasa. Dan masih bisa menemukan, di sekeliling "Jiang" "Zemin", tampak "Iri Hati" (Jealous), "Jahat" (Evil), "Lelaki" (Man), "Laut" (Sea), "Teater" (House), "Wanita" (Woman), "Menyanyi" (Sing), "Syair" (Poem), "Nyanyian" (Song). Ini bisa dilihat kegiatannya dalam menindas Falun Gong sejak 4 tahun belakangan ini, bahwa dia adalah orang jahat yang sangat iri hati.
Gambar 1, menitik gambar kecil melihat gambar besar, masih bisa menemukan di sekeliling "Jiang" tampak "Pengganti" (Double), "Takut" (Fear), "Warna Biru" (Blue), "Anti-Agama" (Anti-religion), "Anti-Kepercayaan"(Anti-Belief), dan lain-lain.

Melalui gambar 2 tampak terlihat, di mana di antara "Jiang" "Zemin" (dalam gambar) tampak "Sejati" (Truthfulness, Honesty, Genuineness), "Baik" (Compassion, Pity), "Sabar" (Endure, Bear), "Aksi" (Movement), "Latihan" (Exercise), "Spiritual, Watak" (Mind), "Jiwa, Tubuh" (Body), (Keterangan: Falun Gong adalah latihan kultivasi ganda pada watak dan raga), "Juli" (July), "Tahun 1999" (HC 5760, tahun Ibrani), "Orang yang menakutkan", "Aksi Teror" (Terror), "Kantor 610" (Office), "Penindas" (Persecutor, Torturer), "Pertunjukan" (Stage), "Membuat" (Fabric), "Kematian" (Death), "Pembunuhan besar-besaran" (Holocaust), "Bencana besar" (Catastrophe), "Banjir besar, bencana besar, perubahan besar-besaran politik sosial" (Cataclysm). Semua ini sangat tepat, karena rezim Jiang mulai menindas pengikut Falun Gong yang mempertahankan prinsip "sejati, baik, sabar" pada tanggal 20 Juli 1999.


Melalui gambar 3 tampak di mana di antara "Jiang" "Zemin" banyak sekali muncul kosa kata dalam "Kitab Pencerahan", misalnya "Babilon" atau kota yang jahat, kota dengan kehidupan mewah yang berlebihan (Babilon) (Keterangan: Kota Beijing dan Shanghai mungkin bisa merosot seperti "Babilon" sekarang), "Ulat Kayu" (Wormwood), "Dahi" (Forehead), "Stempel", "Belalang" (Locust), "Gempa bumi" (Earthquake), "Batu Es" (Hailstone), "Petir" (Thunder), "Tuhan" (God), "Juru selamat" (Savior, Saviour, Redeemer), "Anak Domba" (Lamb), "Murka" (Wrath), "Arak" (Wine), "Wabah, Bencana" (Plaque), "Kekeringan" (Drought), "Malaikat" (Angel), "Binatang, orang yang berwajah manusia berhati binatang" (Beast), "Wanita Lacur" (Evil Woman), "Setan, Iblis" (Satan, Devil), "Akhir" (Finale), "Kematian" (End, Ending), "Mengadili" (Judgment), dan "Pertempuran" (Battle).
Di saat yang sama juga masih tampak, "Virus", "Kekacauan" (Pandemic, Entire), "Menyeluruh" (Universal), "Lari, Menghindar, Kabur" (Ran, Escape), (Di sini mungkin mengisyaratkan bahwa Jiang menghindari wabah SARS dari Beijing pergi ke Shanghai, dan juga mengisyaratkan mungkin bisa mengakibatkan banyaknya orang China melarikan diri), "Yang akan meninggal" (Will Die), "Juni" (June), di sini mungkin mengisyaratkan bahwa penyakit SARS akan merupakan masa puncak di bulan Juni. "Ekonomi, kondisi sistem perekonomian" (Economy), "Krisis" (Crisis) dan lain sebagainya juga akan muncul susul-menyusul. Menandakan bahwa timbul "krisis" pada perekonomian China. Laporan saat itu mengatakan bahwa terdapat lebih dari 30 negara di dunia serta 26 provinsi di seluruh China timbul penyakit SARS. Jiang mati-matian menjaga Shanghai juga dikarenakan takut "krisis ekonomi" mengakibatkan kehancuran "kerajaan komunis merah".
Namun yang lebih menarik lagi adalah, "Bush", "Perkebunan, perkebunan luas" (Ranch, Farm), "Pengadilan" (Court), "Perkara Pengadilan" (Law), Dekrit (Statute) dan lain sebagainya muncul secara susul-menyusul. Dan menurut laporan media massa, bahwa pada saat Jiang Zemin berkunjung ke Chicago pada 18 Oktober tahun lalu dia dituntut di pengadilan federal Chicago dengan dakwaan telah melakukan genocide. Semua ini dengan yang disingkapkan dalam kode kitab Musa sangat cocok. Siapa pun yang berniat mengacaukan rencana Tuhan maka akibatnya mungkin tidak terbayangkan.
Dari penyingkapan di atas bisa diperoleh, bahwa selama 4 tahun ini segala masalah yang terjadi di China merupakan perencanaan Tuhan sejak 3.000 tahun silam, di dalamnya sama-sama terdapat kebenaran yang saling berlawanan. Ada yang paling jahat, di saat bersamaan juga ada yang paling baik. Kepala kejahatan dunia manusia "Jiang" "Zemin" telah mewakili sebuah kekuatan yang paling jahat, sementara massa penganut Falun Gong yang memegang teguh prinsip "sejati, baik, sabar" dan berbagai kalangan dan organisasi internasional yang mendukungnya telah mewakili sifat yang lurus.
Inilah kondisi yang digambarkan dalam "Salinan Pencerahan". Setiap orang yang "menyembah binatang dan patung binatang", maka di atas dahi atau tangannya, mendapat stempel, dan "orang ini juga dipastikan minum arak yang dimurka Tuhan". Jika diterjemahkan dalam bahasa umum artinya, "Jiang" "Zemin" itulah "binatang" yang dimaksudkan Tuhan, dan penggantinya adalah "patung binatang". Perbuatan memerangi "sejati, baik, sabar" , menentang segala kebenaran Falun Gong, semuanya untuk memberikan "stempel binatang" pada orang. Bila saja dalam pemikiran orang memiliki pengakuan apa pun terhadap apa yang dilakukannya (Jiang cs.), maka kepala atau tangan orang ini pasti ada "stempel binatang", dan "orang ini dipastikan juga minum arak yang dimurka Tuhan". Dan tentu saja, Tuhan melakukan sesuatu adalah melalui kuasanya, siapa pun tidak bisa menghindari "pengadilan terakhir dari Tuhan", ini ditujukan pada setiap orang. Setiap orang di dunia, dari presiden hingga rakyat jelata, semuanya tidak bisa menghindari "pengadilan terakhir dari Tuhan", "Zhen, Shan, Ren (sejati, baik, sabar) adalah satu-satunya basis untuk menilai baik atau jahatnya manusia". Namun manusia bisa memiliki hak untuk memilih masa depannya sendiri, ada orang yang memilih "baik", dia akan memiliki masa depan cemerlang. Sebaliknya jika orang memilih buruk (kejahatan), dia akan mendapatkan masa depan yang suram. "Pemilihan" pernyataan ini juga benar-benar tercantum dalam kode kitab tersebut. "Segala perbuatan kita saat ini adalah sedang memilih masa depan kita sendiri."
(Sumber: Secretchina.com)
Pengadilan Besar Sudah Dimulai

Tahun 2003 adalah sebuah tahun yang luar biasa, menurut sebuah ramalan bahwa tahun ini ialah merupakan tahun yang sangat ramai dan banyak peristiwa akan terjadi. Belakangan ini, selain SARS, terjadi air bah di selatan, musim kemarau panjang di utara China, hujan batu es, gempa dahsyat yang terjadi secara terus-menerus di sekitar China dan negara lainnya di dunia, perang Irak, insiden pesawat luar angkasa Columbia, Amerika, angin tornado menerpa Amerika, udara panas di Eropa dan India, tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin dengan tuduhan melakukan pembunuhan massal (genocide). Peristiwa tersebut baru berlalu 7 bulan lebih, sisanya 4 bulan akan terjadi apa di dunia ini?
Menurut sebuah penelitian, sebagian sandi pada kitab agama Yahudi menyebutkan peristiwa dunia yang telah dan akan terjadi di tahun 2003 dan 2004. Penelitian ini menemukan, di seputar tahun "2003-2004" (5764 tahun Hiborai) telah terjadi "SARS", "China", "Dunia" (World/Univers), "Gempa Bumi" (Earthquake), "Air Bah" (Flooding), "Batu Es" (Hailstone), "Musim Kering" (Drought), "Belalang" (Locust), "Sampar" (Plague), "Perang Irak" (Iraq War), "Bencana Besar" (Catastrophe), "Pembunuhan massal" (Holocaust), "Jutaan" (Million), "Kematian" (Death) serta Babilon dan sebagainya.
Laporan dari WHO dan media massa bahwa jumlah kematian manusia akibat perang Irak, SARS sedunia serta kematian akibat gempa besar belakangan ini ditotal menjadi satu maka tidak lebih dari berapa ribu orang saja. Tapi yang diperingatkan oleh kode rahasia pada kitab ini bahwa bencana-bencana besar itu bersifat universal dan akan menyebabkan "kematian" pada "jutaan" orang, maka "pembunuhan massal" itu patut kita renungkan dalam-dalam.
Di waktu yang sama masih ditemukan lagi, "Akhir" (Finale, finish, ending), "Pengadilan" (Judgement) dan "Sang Penyelamat" (Saviour, Messiah) pun muncul. Benarkah "pengadilan besar" dalam ramalan kitab itu telah terjadi?


Rahasia Ramalan Bangsa Hopi




Suku Hopi bangsa Indian pernah meninggalkan konsep tentang asal-usul manusia, siklus kehidupan dan kehancuran peradabannya. Dalam batu nujum, mereka juga meramalkan beberapa peristiwa besar.


































Suku Indian di daratan besar Amerika Utara bukanlah sebuah suku tunggal, tapi merupakan gabungan beberapa suku yang berbeda, bahasa dan sejarah kultur mempunyai kemiripan satu sama lainnya. Banyak yang berpendapat nenek moyang suku Indian dan orang kulit kuning di Asia sangat erat kaitannya. Banyak ramalan dan legenda beredar di kalangan rakyatnya, terutama suku Hopi, diibaratkan sebagai pencatat sejarah. Lewat cerita lisan yang turun-temurun dan cara lainnya seolah mereka buat notulensi tentang legenda-legenda kuno, salah satu adalah ramalan Hopi yang terkenal itu.
Suku Hopi adalah salah satu bangsa Indian kuno. Nenek moyang mereka berimigrasi dari Meksiko ke negara-bagian Arizona kira-kira lima hingga sepuluh ribu tahun lalu. Kini mereka hidup di negara bagian Arizona Utara di atas tanah lindung (Hopi Reservation). Arti sebenarnya dari Hopi adalah rakyat yang damai [people of peace]. Terdapat dua belas desa di daerah reservasi Hopi, sepuluh di antaranya berbaur dengan masyarakat umum.
Suku Hopi mempunyai tradisi dan kepercayaan lama, dalam setahun mereka mengadakan upacara keagamaan yang berbeda. Ramalan tentang asal-usul manusia, sejarah dan masa depan, mereka dapatkan dari nenek moyangnya secara turun-temurun. Di era tahun 1950-an ada yang menyebarluaskannya dalam bahasa Inggris, ramalannya tentang sejarah perang dunia I dan II sangat akurat.
Menurut suku Hopi, umat manusia telah berganti kebudayaan (peradaban) sebanyak 4 kali, dongengnya tentang asal-usul manusia mempunyai kemiripan dengan firman dalam Al-kitab. Garis besarnya begini: Dunia ini sebenarnya hanyalah sebuah ruang tak terbatas, tak mempunyai ujung dan pangkal, waktu juga suatu kehidupan. Mulanya Taiowo the Creator (Sang Mahapencipta) menciptakan Sotuknang (dewa yang juga kemenakan Taiowo), atas bimbingan Sang Mahapencipta ia menciptakan zat padat, tujuh alam semesta, air dan udara. Setelah itu diciptakan pula spider woman, dan empat rumpun bangsa berbeda warna kulitnya (kuning, merah, putih, hitam) dari tanah liat. Dianugerahinya akal budi, kemampuan beregenerasi (beranak-pinak) serta berbahasa yang berbeda-beda, membiarkan mereka hijrah ke arah yang berbeda-beda untuk hidup. Kata Sotuknang pada mereka: "Semua saya berikan agar kalian hidup bahagia, tetapi ada satu permintaanku adalah: Sampai kapan pun kalian harus menghormati Sang Mahapencipta, menghormati belas kasih Sang Mahapencipta, selama hayat masih dikandung badan, kalian jangan lupakan titahku ini." Mereka ini disebut "manusia pertama" (The First People), dunia tempat mereka tinggal disebut Dunia Pertama (The First World).
Belakangan, banyak orang dari manusia pertama itu melupakan titah dari Sotuknang dan tidak lagi menghormati Sang Mahapencipta. Dengan demikian, Dunia Pertama akhirnya musnah dilalap api besar. Sebagian orang yang bermoral tinggi masuk dalam Dunia Kedua (The Second World). Sekalipun Dunia Kedua tak sebagus yang pertama, namun Dunia Kedua tetap indah. Di masa ini umat manusia berkembang dengan pesat dan berpencar ke empat penjuru, orang-orang sering memuja dan menyanjung Sang Pencipta.
Perlahan-lahan, rasa egoisme manusia semakin besar, mereka lupa memuja Sang Mahapencipta. Tak lama kemudian, Dunia Kedua telah dihancurleburkan oleh Sang Mahapencipta dengan cara membeku. Maka diciptakanlah Dunia Ketiga oleh-Nya. Sisa dari manusia Dunia Kedua masuk ke Dunia Ketiga dan berkembang biak.
Akhirnya akhlak manusia itu merosot lagi. Mereka manfaatkan kreativitasnya untuk melakukan hal-hal yang jahat. Sehingga menyebabkan Dunia Ketiga dihancurleburkan oleh air bah. Maka orang bernasib baik pun masuk ke Dunia Keempat (The Fourth World). Orang-orang yang bernasib baik inilah yang disebut peradaban manusia sekarang ini.Penyebab utama tersisihnya peradaban manusia di masa lalu karena kebejatan umat manusia, bertambah egoistis serta tidak percaya petuah dari Mahadewa. Suku Hopi beranggapan bahwa air bah waktu itu hampir menghanyutkan seluruh umat manusia yang ada. Hanya beberapa minoritas yang percaya akan keberadaan-Nya itu bisa hidup selamat. Mahadewa menasihati mereka supaya berkeyakinan teguh terhadap petuah-Nya itu. Suku Hopi pernah membuat sebuah ikrar suci dengan Mahadewa mereka: "Kami bertindak sesuai dengan bimbingan-Mu untuk selama-lamanya. Khusus bagi suku Hopi, ajaran Tuhan itu adalah kekal abadi."
Berasal dari Sumber yang SamaKebudayaan Hopi dengan sumber sejarahnya mempunyai keterkaitan yang dalam. Bahkan pandangan yang berkaitan dengan tanah, air, api dan angin di masa itu dengan kurun waktu yang disampaikan penganut buddhisme tentang adanya empat unsur (tanah, air, angin dan api) itu jauh lebih awal dan dini, namun versi tentang manusia yang berasal dari warna kulit yang sama lebih-lebih melampaui pemahaman sejarah di zaman sekarang ini dan dengan persepsi yang ada pada agama umumnya. Paragraf di bawah ini berasal dari: Talk Given by Lee Brown in 1986 Continental Indigenous Council. Walau tercampur pengetahuan individu di dalamnya, tapi tetap dapat terbaca secara samar-samar maksud sebenarnya dari pandangan Hopi yang misterius itu. Sudah berapa lama sejarah bangsa Hopi di daratan Amerika Utara itu masih belum ada yang mengetahuinya, berdasarkan ramalan yang berasal dari ukiran batu itu dipastikan sejarahnya sudah ada 50.000 tahun lamanya, tentu saja cara pemastian dari karbon 14 itu tidak dapat diandalkan sepenuhnya. Silakan lihat terjemahan di bawah ini:
"Zat mineral, batu karang itu ada satu sirkulasi periodik, demikian pun flora. Namun sekarang ini kita sedang berada pada akhir daripada siklus sirkulasi hewan dan sebuah permulaan dari siklus sirkulasi babak baru umat manusia".
"Ketika kita memasuki ke babak samsara pada umat manusia, untuk itu potensi lahiriah besar yang dimilikinya sejak lahir, akan lepas dan keluar bersama roh dan cahaya manusia itu sendiri. Akan tetapi kita sekarang ini sedang mendekati akhir dari samsara sirkulasi periodik hewan, seperti kita ketahui bahwa apa yang terjadi pada hewan di bumi ini".
"Pada waktu yang lama, di awal dari periodik sirkulasi ini, Mahadewa turun ke bumi dan mengumpulkan manusia untuk ke sebuah pulau yang telah tenggelam ke dasar laut, lalu bersabda pada manusia bahwa: Saya akan kurung kalian ke empat penjuru, serta menjadikan kulit mereka berubah menjadi empat warna secara berangsur serta akan diberikan beberapa bimbingan, maka kalian sebut sebagai amanah dan petunjuk Tuhan, dan ketika kalian bertemu lagi, maka harus dinikmati secara bersama-sama, sehingga dapat hidup harmonis di bumi ini, dan inilah awal dari peradaban umat manusia."
Selanjutnya Ia berkata, "Sirkulasi Anda semua kali ini akan diberikan dua batu prasasti di setiap rumpun bangsa di semua penjuru, dan jangan dicampakkannya, kalau tidak, umat manusia tidak saja akan mengalami kesulitan dan siksaan, tapi bola bumi ini akan binasa".
"Dia memberikan sebuah tugas kepada manusia yang ada di semua penjuru, dan disebut sebagai 'Sang Penjaga'."
"Terhadap orang Indian yang disebut juga ras berkulit merah itu diizinkan menjadi penjaga tanah, karena mereka harus meresapi pengetahuan di alam semesta ini. Flora berbuah dan tumbuh dari dalam tanah untuk memasok menjadi makanan manusia dan jamu yang berasal dari rumput itu digunakan untuk mengobati penyakit. Pengetahuan-pengetahuan ini dibagiratakan dengan saudara-saudara lainnya."
"Bagi orang kulit kuning yang di selatan itu, akan dijadikan penjaga angin, maka mereka akan pergi untuk memahami angkasa dan napasnya, serta dimanfaatkan untuk membantu majunya kultivasi dari Qigong itu sendiri, jadi pada saat itu mereka akan ikut menikmati semuanya ini."
"Bagi orang kulit hitam yang ada di Barat itu akan menjadi penjaga air, dan akan pergi belajar menjadi kepala maujudat dan inspirasi yang berasal dari air, mereka adalah yang paling hina sekaligus terkuat."
"Bagi orang kulit putih yang ada di utara, akan menjadi penjaga api. Kalau Anda ikut pergi melihat ke sana, maka akan ketemu api dari perbuatan-perbuatan penting mereka. Anda boleh mengatakan bahwa bola lampu itu ialah apinya orang kulit putih. Dalam mobil ada busi, demikian juga Anda dapat temukan api di dalam kereta api serta pesawat terbang. Api bisa terbakar dan berpindah-pindah, itulah sebabnya bangsa kulit putihlah yang pertama-tama hijrah di bumi ini, sehingga kita bergabung menjadi sebuah keluarga besar."
"Waktu yang amat panjang sudah berlalu, Yang Mahaesa membagikan dua keping batu prasasti kepada setiap orang, maka sebagai orang Indian kita menyimpannya di atas sebuah podium menjulang tinggi pada tanah reservasi suku bangsa Hopi di negara bagian Arizona."
Kisah Batu NujumDi sekitar Oraibi negara bagian Arizona, Amerika, ada sebongkah batu prasasti yang disebut dengan "Batu Nujum", isi yang terukir di atasnya berdasarkan perlambangan simbol yang dikuasainya dalam menyampaikan ramalan-ramalan kuno bangsa Hopi itu sendiri, konon riwayat sejarahnya sudah ada sepuluh ribu tahun lamanya. Mereka tidak menggunakan huruf atau tulisan, tapi dengan bahasa lisan secara turun-temurun. Oleh karena kurun waktunya yang sudah terlampau lama jadi tidak ada seorang pun yang sanggup menjelaskan secara autentik lingkaran yang pemancar cahaya digambar sebelah kiri serta simbol yang ada di tengahnya itu (mirip simbol Buddha Swastika). Malahan sementara presentasi yang berhubungan dengannya dibuang, hanya menjelaskan bagian tengahnya saja. Menurut temanku yang pernah kuliah di Washington University, jurusan psikologi, Sieto yang pernah belajar diagram semacam ini, dalam sekali pandang saja telah menunjuk orang dewasa yang terdapat di gambar sebelah kiri ini adalah Great-Sprite, jelas dampaknya itu. Mungkin dalam proses terjemahannya dari bahasa Indian ke Inggris itulah salah satu sebab tidak klopnya antara buku ramalan Hopi dengan data-data tertentu yang terdapat di internet dewasa ini, di samping kurun waktunya yang sudah lama sekali secara turun-temurun, sehingga termasuk orang Indian sendiri di zaman sekarang pun susah memahaminya, malah tidak percaya akan ramalan-ramalan ini.
Sekarang kita rangkumkan penjelasan terhadap Batu Nujum sebagai-berikut (lihat gambar) di bawah ini.

Dalam ramalan ini terdapat dua garis horizontal, menunjukkan dua jalan perkembangan yang berbeda: Garis atas adalah simbol dari jalan ilmu pengetahuan dan teknologi yang seimbang dari jiwa tak terkekang.
Ada tiga garis vertikal. Garis pertama ialah ramalan ini berawal. Sedangkan garis kedua menyatakan dalam waktu tertentu manusia akan memutuskan jalan pilihannya dan memilih jalan menuju spiritual atau ilmu pengetahuan. Di garis di bawahnya terdapat dua lingkaran dan menyimbolkan dua kali perang dunia. Sedangkan garis vertikal tebal ketiga sekaligus merupakan garis terakhir untuk menjatuhkan tempo waktu daripada pilihannya itu, yaitu hari ini. Jika alternatifnya pada jalan materi (ilmu pengetahuan), konsekuensinya akan menekuk sehingga binasa. Tapi sebaliknya jika pilihannya jatuh pada jiwa (spiritual), maka akan damai dan harmonis.
Penjelasan yang lain adalah: Orang dewasa di sebelah kirinya ialah The Great Sprite, mangkuk di sebelah kirinya menyatakan petuah bahwa ia akan meletakkan senjata pada suku Hopi, garis vertikal sebelah kanannya ialah perbandingan waktu dan terhitung mulai puluhan ribu tahun lalu, sedangkan titik sentuh pada Great-Sprite menunjukkan waktu akan kembalinya Sang Mahapencipta.
Jalan spiritual yang dirintis oleh Great-Sprite terbagi menjadi jalan natural sedikit sempit yang harmonis dan kontinyuitas, serta jalan agak lebar ialah prestasi teknologi kulit putih. Garis vertikal di atas tanda salib itu menyatakan kedatangan orang kulit putih dan ajaran kristusnya, sedangkan oval kecil di bawah salib mewakili sirkulasi daripada jiwa yang kekal dan berkesinambungan. (Menurut penulis semestinya lingkaran oval tersebut harus diartikan sebuah pembaharuan serta penyisihan jiwa, persisnya ialah penyisihan umat manusia atau air bah yang besar).
Empat orang anak kecil di atas garis atas merepresentasikan pertama; tiga dunia dulu dan sekarang. Maksud kedua menyatakan sebagian orang Hopi akan terpikat oleh peradaban lahir dari kulit putih sehingga menelusuri jalannya pula.
The Road of Sprite pada garis bawah ini terdapat dua lingkaran sekaligus diartikan "Tangan Great-Sprite sedang menggoncang dunia" (perang dunia pertama dan kedua). Tanda Swastika dalam matahari sebelah kiri gambar (mirip tanda buddhisme kuno namun, simbol Nazi itu terbalik arahnya dan memakai warna hitam sedangkan Buddha berwarna kuning). Gambar Celtic Cross paling kanan dalam gambar (konon simbol ini berwarna merah dan dipakai kaum Kristiani sedangkan kaum Nazi pun sama tapi dengan warna hitam), simbol dua asisten dari Pahana, dan Pahana adalah saudara berkulit putih sejati dari orang Indian, sementara ada artikel lain yang menulisnya sebagai Bahani yang berarti orangnya Baha, ini dalam bahasa Indian pun sama artinya, kalau dieja dalam dua bahasa Inggris yang bersumber dari satu bahasa yang sama.
Garis kasar ketiga menyatakan sebelum teknologi manusia menuju ke jalan berlika-liku dan berpeluang terakhir untuk kembali ke alam. Lingkaran kecil berikutnya ialah Great Purification seperti apa yang disebut orang Hopi tadi yakni masa sekarang ini. Setelah itu padi-padian akan tumbuh subur dan Great-Sprite pun akan kembali lagi ke bumi. Jalan sprite itu kekal abadi.
(Sumber: Zhengjian.org)

Yesus, Sang Juru Selamat



Seperti apakah Yesus Kristus yang diagungkan oleh para pengikutnya, sampai ketokohannya beberapa kali difilmkan, terakhir aktor Mel Gibson mengisahkan kematian Yesus dalam film berjudul The Passion of the Chris yang diprotes kaum agamawan Yahudi? Yesus dilahirkan pada 2000 tahun yang lalu, pada suatu malam, di kota Yerusalem, Palestina, tepat di sebelah selatan kurang lebih 10 km dari sebuah tempat yang bernama Bethlehem. Waktu itu Yerusalem adalah tanah milik bangsawan Yahudi kekaisaran Romawi, dan kebetulan sedang mengadakan inpeksi ke seluruh negeri.





Ibunda Yesus, Maria yang sedang mengandung 6 bulan, mau tidak mau harus menempuh sejauh ratusan kilometer mengikuti sang suami hingga tiba di Bethlehem. Namun, tempat penginapan semua telah penuh, tiada tempat untuk bernaung, dan dengan terpaksa Maria melahirkan Yesus di sebuah kandang kuda. Pada saat itu, para kaki tangan kerajaan Roma di Yerusalem melaporkan kepada raja tua Yahudi bahwa raja baru Yahudi telah lahir ke dunia. Sang raja merasakan kekuasaannya mendapat ancaman, oleh karena itu segera memerintahkan untuk membunuh semua anak yang berusia di bawah 2 tahun. Sebuah sifat seorang raja lalim, curiga berlebihan dan berpikiran sempit. Orang tua Yesus yang mendengar kabar itu, dengan tergesa-gesa melarikan diri ke sebuah bukit di bagian utara dan bersembunyi.
Kira-kira saat hampir berusia 30 tahun, Yesus muncul di tengah-tengah masyarakat menyampaikan pandangan spiritualnya, membimbing semua orang tentang bagaimana melepaskan diri dari penderitaan, bagaimana memperlakukan orang lain dengan baik, bagaimana agar supaya jiwa terbebas dari kemerosotan, dan bagaimana akhirnya memperoleh kebahagiaan abadi yang sesungguhnya. Menurut firman Yesus, bahwa pemikirannya bukan hasil ciptaannya sendiri, melainkan berasal dari sebuah kehidupan yang lebih tinggi. Orang-orang dibuatnya takjub dan benar-benar mendengar bimbingannya serta menyesali diri. Banyak yang terbebas dari penyakit dan derita, membuat kusta bisa sembuh, membuat orang pincang bisa jalan, yang bongkok bisa meluruskan pinggangnya, orang buta dapat melihat cahaya terang dan lain-lain. Ini mungkin sebuah kemampuan supernormal yang sedang menjadi pembicaraan saat ini.
Demikianlah, kian hari pengikutnya semakin banyak. Meski demikian, Yesus malahan mendapat kecaman dari orang-orang di kampung halamannya sendiri, yang mengatakan bahwa ia adalah seorang penipu. Kecaman terus menimpanya, seperti yang digambarkan pada sebuah film, bahwa para tetangga mengelilingi Yesus sambil berteriak nyaring: "Bukankah ini anak si tukang kayu itu? Katanya Anda dapat menyembuhkan penyakit, jika Anda dapat menyembuhkan si buta ini, kami akan percaya padamu," sembari berkata demikian, lantas mendorong seorang kakek buta ke depan Yesus. Yesus diam tidak menyatakan apa pun. Semua orang tertawa sambil mencemooh, "Ternyata ia adalah seorang penipu." Kemudian orang-orang membubarkan diri yang tinggal hanya Yesus dan sang kakek buta. Saat itulah, Yesus menjulurkan tangannya, seketika kakek tua lantas dapat melihat Yesus. Ternyata "kemampuan" ini bukan untuk diperlihatkan pada orang. Kakek tua tersebut kemudian terus menyertai Yesus sebagai saksi hidup untuknya. Orang yang mengikutinya tidak saja penyakitnya mendapatkan kesembuhan, namun juga sanubarinya terselamatkan. Jika tidak dan jika bukan mengalaminya sendiri, mendengarnya sendiri, mengapa semua orang rela meninggalkan keluarga dan mencampakkan hartanya, tidak takut sengsara mengikutinya, dan merasa berbahagia karenanya?
Sang raja Yahudi tentu saja menjadi gelisah, demikian pula para pendeta agama (orang yang mengepalai urusan keagamaan). Katanya: "Oh, semuanya telah mempercayai Yesus itu, lalu bagaimana dengan kita ini? Siapa lagi yang mempercayai kita? Dan ini bagaimana menanganinya kelak? Tidak, tidak boleh membiarkan lagi kata-kata sesat dan tipuannya menyesatkan masyarakat. Pergi, periksa seluk beluk tentang Yesus itu!" Raja tua Yahudi yang memerintahkan untuk membunuh anak kecil telah meninggal, namun tampaknya raja kecil Yahudi penggantinya mewarisi sifat lalim orang tuanya.
Sewaktu Yesus kebetulan tiba di Yerusalem menyebarkan ajarannya. Menurut catatan muridnya, sebelum Yesus masuk ke kota, ia telah mengetahui bahwa dirinya akan mengalami penganiayaan di tempat itu, namun demikian ia tetap datang ke sana. Tanpa mengeluh sedikit pun ia memberitahu kepada murid-muridnya, bahwa kelak setelah beberapa tahun kemudian, kota Yerusalem akan mengalami bencana kehancuran kota, setiap orang yang pernah berbuat jahat harus memikul tanggung jawabnya. Dan di sinilah seorang muridnya yang bernama Yudas, mengkhianatinya hanya demi uang. Seperti yang diramalkan Yesus kepada murid-murid setianya bahwa di antara mereka ada orang yang akan mengkhianatinya.
Di bawah bimbingan pengkhianat, sekelompok orang menangkap dan menganiaya Yesus, namun vonis tidak bisa dijatuhkan kepadnya karena tidak ada alasan yang kuat. Tuduhan bahwa Yesus ingin mengangkat dirinya sendiri sebagai raja, dan menggulingkan kekuasaan raja, tidak terbukti. Sebaliknya justru ia mengajar semua orang agar seyogianya mendukung raja negerinya sendiri. Jika ia menyebarkan pendapat sesat yang membahayakan, mengapa ia juga mengajar orang mendengar bimbingan Tuhan, agar sepenuh hati berbuat baik? Bahkan mengajarkan membiarkan orang memukul tanpa membalas, dan tidak membalas jika dicaci maki orang. "Jika orang menampar wajah kirimu, berikan wajah kananmu," karena kekuatan yang baik baru dapat mengubah hati orang dengan sesungguhnya.
Para pendeta dengan tidak sabar ingin membawa Yesus kepada pembesar Roma, namun orang Roma tidak akan menerima begitu saja tuduhan tersebut. Seorang pejabat administrasi Roma yang sangat licik, mengetahui bahwa "surga" yang dikumandangkan Yesus sama sekali tidak akan bertentangan dengan kaisar Romawi, juga tahu apa yang akan dilakukan orang Yahudi, ia tidak mau "terjun ke dalam air keruh". Ia berkata pada orang Yahudi: "Saya tidak merasa orang ini (Yesus) tidak punya kesalahan apa-apa", ia membiarkan orang Yahudi sendiri yang memutuskan hidup matinya Yesus. Di bawah dorongan para pendeta dan beberapa orang yang punya maksud-maksud tertentu, massa bersama-sama menghujat berbagai macam umpatan kepada Yesus, dan menuntut menghukum mati. Begitu pejabat administrasi melihat "kemarahan massa sukar diatasi", mau tidak mau membawa Yesus ke atas salib.
Lalu apa yang dilakukan murid-muridnya, sejumlah besar orang yang pernah mendengar ajarannya, dan menyaksikan orang yang pernah disembuhkan olehnya? Ahli sejarah Roma seperti Tachitus, dalam karyanya menyebut murid Yesus sebagai "sekelompok orang yang sesat dan menyebalkan," pemerintah "merekayasa dakwaan" terhadap orang-orang tersebut, menjatuhkan hukuman kejam dengan sewenang-wenang, dan menindas aktivitas sesat itu, teror putih dalam negeri dapat kita lihat bagaimana seriusnya. Meskipun Yesus berkali-kali secara jelas memberitahu pada murid-muridnya, bahwa dirinya sendiri akan mengalami penderitaan di kota Yerusalem dan akan bangkit kembali pada hari ke-3 setelah wafat. Namun, di bawah fitnahan, sindiran, cacian, siksaan di penjara, dan bahkan di bawah ancaman hukuman mati yang berasal dari langit dan bumi, para murid tidak memiliki keberanian untuk menyerukan ketidakadilan demi gurunya sendiri. Di depan sentimen massa yang marah dan prajurit yang berseragam lengkap para murid Yesus terkejut hingga tidak tahu apa yang mesti dilakukan, lalu berpencar ke segala penjuru dan lari. Bahkan murid Yesus yang setia yaitu Petrus, pernah tiga kali di hadapan Yesus, namun tidak berani mengakui bahwa Yesus adalah gurunya.
Namun justru adalah massa pengikut yang baik namun takut ini, dalam waktu yang tidak lama setelah kematian Yesus, bagaikan suatu keajaiban rasa takut dan putus asa menjadi lenyap, dengan keyakinan keberanian, dan kebaikan hati yang teguh, membuktikan pada semua orang akan kebesaran guru di wilayah dan lingkungan masing-masing, demi hal ini sejumlah besar orang juga tidak segan-segan mengorbankan jiwanya. Lalu apakah penyebabnya ini? Di dalam catatan memori murid Yesus yang berbeda, semua dengan tepat dan jelas telah tercatat bahwa memang benar Yesus seperti apa yang dikatakannya, yaitu bangkit kembali pada hari ke-3 setelah wafat, dan akan bangkit kembali di hadapan massa yang berbeda, pada tempat dan waktu yang tidak sama. Keyakinan para murid bertambah, percaya dengan pasti bahwa gurunya sendiri adalah mutlak benar, demikian pula dengan keyakinannya sendiri.
Biar bagaimanapun juga, kejujuran, kebaikan, keteguhan dan kerelaan mati yang diekspresikan Yesus dan muridnya di bawah tekanan penindasan, membuat orang-orang merasa takjub dan kagum. Dan orang Yahudi yang tidak jelas dengan keadaan yang sebenarnya waktu itu, karena bodoh, lenyapnya sanubari, apatis terhadap kejahatan, acuh tak acuh, dengan tanpa perikemanusiaan membunuh kebaikan dan keadilan, di kemudian hari tak terhindarkan mengalami dan membayar segala akibat yang dilakukannya.

Zhu Yuanzhang & Pelestarian Ekosistem


Ming Tai Zu (Pendiri Dynasty Ming) – Zhu Yuanzhang (tahun 1368 - 1398), ahli strategi militer dan pakar politik. Di dalam masa pemerintahannya, berturut-turut telah mendirikan Kota Kerajaan Ibu Kota Tengah dan kota Nanjing, menerima pewarisan, melanjutkan dan mendalami pembangunan ibu kota dengan konsep lingkungan hidup: “Dikelilingi Gunung dan Air, Gunung dan Air yang Indah Permai”; implementasi hukum dan perundang-undangan oleh dynasti Ming terdapat banyak sepak terjang yang melindungi lingkungan alam.
Zhu Yuanzhang sejak kecil hidup miskin, orang tua dan kakak-kakaknya meninggal karena wabah, setelah terlunta-lunta tanpa sanak saudara ia menjadi bhiksu di Kuil Huang Jue. Kemudian pada masa akhir dynasti Yuan ia mengikuti tentara pemberontak dasi kuning Guo Zixing, karena jasanya menonjol maka diangkat sebagai wakil panglima tertinggi bagian sayap kiri, berturut-turut mengalahkan divisi Chen Youliang dan Zhang Shicheng, pada tahun 1368 telah mendirikan dinasti Ming.
Untuk pembangunan ibu kota, Zhu Yuanzhang telah mewarisi dan meneruskan konsep lingkungan hidup dari dinasti Han, Tang, Song dan Yuan. Tahun 1386, dalam landasan pembangunan kota Nanjing, telah mendirikan kota raja, kota residen dan kota luar. Perencanaan, pengaturan dan tata letak dari kota dinasti Ming telah merefleksikan akan kesadaran lingkungan hidup. Sebetulnya jauh pada tahun 1369, Zhu Yuanzhang telah mendirikan kota raja ibu kota tengah di kota Feng Yang, meski telah melalui terpaan hujan dan angin selama ratusan tahun, sampai saat ini masih menyisakan kekokohan dan kemegahannya. Kemudian kaisar Ming Chengzu, Zhu Di pada tahun 1420 telah mendirikan kota terlarang di Beijing, pada dasarnya telah menyesuaikan kerangka perancangan kota raja ibu kota tengah dan Nanjing, malah kemegahannya lebih agung dan menakjubkan. Pahatan batu, ukiran kayu dan lukisan yang indah nan langka, gazebo dan pavilion yang indah beraneka ragam, mewujudkan pengkristalan inti sari dan style unik dari seni bangunan tradisional Tionghoa; Kumpulan pohon cemara yang hijau royo-royo, genteng glazur biru, atap istana keemasan dan air sungai pelindung kota yang beriak bergelombang kehijauan memantulkan warna cahaya langit, secara keseluruhan menghasilkan lembaran-lembaran lukisan indah dari keelokan antic bangunan lingkungan hidup istana kuno. Pakar bangunan tersohor masa kini Liang Sicheng memuji-muji kota terlarang sebagai “Ibu kota abad pertengahan yang masih eksis yang paling akbar di dunia”. Seharusnya dikatakan, kota Nanjing dan kota terlarang (Beijing) yang dibangun oleh Zhu Yuanzhang dan penerus dinastinya secara berturut-turut, telah mendalami konsepsi bangunan ibu kota berwawasan lingkungan hidup yakni: “Dikelilingi Gunung dan Air, Gunung dan Air yang Indah Permai”. Pada masa awal pembangunan negara, Zhu Yuanzhang mematuhi prinsip dari kaum Konfusianis yakni: “Raja & Kaisar membudidayakan materi” maka “Langit & bumi lestari”, mengumumkan dan melaksanakan peraturan larangan yang menguntungkan pemulihan lingkungan hidup alami dan perlindungan sumber daya alam antara lain: “Pada masa peralihan musim dingin dan musim semi, dilarang mengolah sungai dan rawa; pada masa peralihan musim semi dan musim panas, dilarang menaburkan racun ke padang rumput. Pada saat tunas mengembang dilarang menginjak-nginjak, pada saat masa panen padi-padian dilarang melakukan bakar-membakar”, terhadap pengembangan sumber daya alam dan perlindungan ragam hayati dll telah melakukan pembatasan dan pelarangan yang mendasar. Setelah itu masih ada lagi titah raja tentang penghentian penangkapan burung Zhegu (sejenis jalak endemik) dan ayam bamboo (sejenis ayam hutan endemik) dll serta melarang negara-negara taklukan mempersembahkan margasatwa langka.
Pada zaman Ming juga telah memberlakukan perlindungan terhadap tanah resapan. Kitab mencatat: Pada masa dinasti Ming “3 laut menengah, besar dan kecil, selama 4 musim air tidak mengering, berbagai jenis burung-rusa-rase-kelinci dan buah-sayur-rumput-pohon termasuk dalam daftar pelarangan”. Merak dan bangau putih dsb ditetapkan sebagai burung langka. Didirikan taman berburu kerajaan bagi kebutuhan berburu kaisar, secara obyektif telah melindungi satwa liar, telah menjaga keragaman hayati.
Dinasti Ming juga sangat memperhatikan perlindungan hutan rimba di sepanjang perbatasan. ”Pada tahun pertama masa Tian Shun, kaisar Ying Zong menitahkan: “Di wilayah pegunungan Yi Zhou, …….jalur yang dilalui manusia dan kuda, tidak diperkenankan memungut kayu bakar dan membuat arang”. Sampai masa pertengahan dinasti Ming, kondisi penebangan dan pengexpoitasian rimba gunung semakin hari semakin parah, kaisar Xiao Zong menitahkan para pejabat propinsi Shan Xi, Ning Xia, Liao Dong dll, tentara dan rakyat dilarang menebang dan mengkomersilkan kayu hutan, yang melanggar dihukum mengikuti wajib militer (dikirim ke perbatasan yang jauh). Guna mencegah pelanggaran perbatasan oleh pasukan berkuda negara tetangga, dinasti Ming menjadikan rimba alam sebagai penghambat, merajut policy pengaturan pencegahan dan penangkalan: “Sembilan Perbatasan”, ada penindakan tegas terhadap perbuatan pembalakan dan penebangan liar hutan rimba perbatasan, telah membuat sebagian besar rimba alami di provinsi-provinsi: Hua Bei, Timur Laut hingga ke Barat Laut memperoleh perlindungan.
Semasa dinasti Ming, dari pusat hingga ke daerah terdapat pengumuman tetang peraturan reboisasi / penanaman pohon dan hutanisasi. Pada tahun 1394, Zhu Yuanzhang memerintahkan setiap tentara di tangsi-tangsi militer untuk melakukan: “Penanaman seratus batang pohon berupa: Murbei dan Bidara; Sementara pohon Kesemek, Sarangan dan Persik dlsb penanamannya disesuaikan dengan situasi kondisi setempat”, juga “Memerintahkan rakyat seluruh negeri harus banyak menanam pepohonan Murbei dan Bidara”, bersamaan dengan itu mengumumkan kebijaksanaan tentang penanaman baru pepohonan Murbei dan Bidara dan dibebaskan dari pemungutan pajak cukai. Dengan cara penggabungan reward & punishment semacam ini telah membuat skala taman dan hutan bertambah besar. Ditambah lagi pihak istana dalam penerimaan pegawai yang diuji tentang prestasinya dalam reboisasi dan hutanisasi, telah semakin mendorong kemajuan volume penanaman hutan. Reboisasi dan hutanisasi menjadi trend masyarakat kala itu, bahkan pejabat tinggi pendiri negara seperti Liu Ji juga menulis: “Penanaman sejumlah pohon, pohon kayu dan pohon buah berpasangan”, kota raja dan jalan serta gang-gang hingga ke pedesaan: “Menyongsong musim semi daun hijau lebat bagai awan mendung, menerawang musim gugur buah besar bagai bintang berkerumun”. Sesuai data tahun 1395, penanaman pohon buah-buahan di provinsi-provinsi Hu (Hu Nan & Hu Bei) dan Guang (Guang Dong & Guang Xi) mencapai 80 juta batang, total seluruh negeri 1 milliard batang, 4000 buah lebih sungai yang mengalir lancar, prestasi ekosistem cukup menonjol. Dinasti Ming pernah membentuk department yang mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan kondisi lingkungan hidup – Jawatan Pekerjaan Umum Bagian Prediksi Keseimbangan & Pengendalian, memanajemeni “Gunung – Rawa – Pemetikan – Penangkapan dan Barang Tembikar – Peleburan Logam”, menerapkan larangan tentang masa jedah perikanan dan masa jedah peternakan, dalam bidang instansi dan system peraturan telah melindungi penggunaan yang wajar sumber daya alam. (WHs)

Mengapa Orang-orang Menyebut Bian Que Seorang Dokter Ajaib?


Menurut catatan sejarah, Bian Que berasal dari Zhengdi, Kabupaten Bohai di Kerajaan Qi. Nama aslinya adalah Qin Yueren. Ketika muda, ia bekerja sebagai manajer hotel. Seorang pengelana bernama Chang Sangjun merupakan tamu tetap di hotel Bian Que. Bian Que menganggap Chang Sangjun sebagai seorang yang spesial dan memberikan perlakuan khusus padanya. Chang Sangjun juga tahu bahwa Bian Que bukan orang biasa. Mereka menjadi teman akrab. Satu hari, setelah mengenal satu sama lain selama lebih dari 10 tahun, Chang Sangjun mengundang Bian Que ke tempatnya untuk suatu percakapan pribadi. Chang Sangjun memberitahu Bian Que, ”Saya telah tua dan segera akan meninggal. Saya mempunyai ramuan rahasia yang akan saya berikan kepadamu. Saya harap kamu dapat merahasiakannya.”
Bian Que berkata, ”Saya akan melakukan sesuai kehendakmu.”
Chang Sangjun mengeluarkan obat-obatan dari sakunya dan memberikannya kepada Bian Que, ”Kamu dapat mencampur obat ini dengan embun dari langit dan meminumnya, kemudian kamu dapat melihat semuanya dalam 30 hari.” Setelah Bian Que menerima obat itu, Chang Sangjun tiba-tiba menghilang. Ia menyadari bahwa Chang Sangjun bukan orang biasa.
Bian Que minum obat tersebut sesuai dengan anjuran Chang Sangjun. Tiga puluh hari kemudian ia dapat melihat orang dari balik tembok. Menggunakan bakat khusus ini, ia dapat melihat organ dalam dan penyakit dari orang-orang. Tetapi ia masih menggunakan teknik tradisional mengecek denyut nadi guna menyembunyikan kemampuan aslinya. Ia membuka praktek pengobatan selama Kerajaan Qi dan Zhao. Selama Kerajaan Zhao, ia menyebut dirinya Bian Que.
Seorang dokter terkenal yang dikenal Bian Que mempraktekan pengobatan di Tiongkok mulai 2697 sampai 2598 S.M. Qin Yueren hidup selama 2000 tahun kemudian, tetapi karena keahlian Qin Yueren dalam mengobati pasien, orang-orang menyebut Bian Que dengan rasa hormat. Pelan-pelan, semua orang memanggilnya Bian Que dan sangat sedikit yang tahu bahwa nama aslinya Qin Yueren.
Bian Que menggunakan banyak teknik berbeda dalam praktek pengobatannya: tumbuhan, akupuntur, pijat dan segala macam metode, tergantung situasinya dan sanggup mengobati segala jenis penyakit. Ia berkelana ke seluruh penjuru kerajaan dan mengobati orang dari berbagai status sosial. Kemanapun ia pergi, ia selalu mengobati orang sesuai dengan tingkatan keparahan mereka.
Zhao Jianzi, pejabat senior di Kerajaan Jin dalam keadaan sakit serius dan koma selama 5 hari. Ketika Bian Que dipanggil untuk menemuinya, ia hanya melihat sekilas pada Zhao Jianzi dan segera meninggalkan kamar. Ketika pejabat Dong An bertanya Bian Que mengenai diagnosisnya, Bian Que berkata, ”Sirkulasi darahnya normal, jangan panik. Pada masa lalu, Qin Mu Gong, raja dari Kerajaan Qin juga mengalami hal yang sama dan ia sembuh dalam 7 hari.”
Beberapa hari kemudian Zhao Jianzi bangun dari komanya. Ketika seseorang memberitahu Zhao kata-kata Bian Que, Zhao Jianzi terpesona. Ia kemudian memberikan Bian Que 40.000 mu (ukuran tanah di Tiongkok, 1 mu=0,165 Ha) tanah untuk menunjukkan penghargaannya.
Pada suatu ketika, Bian Que berkelana ke Kerajaan Guo di mana pangeran terbaring, kelihatannya meninggal karena sakit. Setelah mendengarkan seorang dokter bernama Zhong Shuzi menggambarkan tentang gejala penyakit pangeran, Bian Que tahu bahwa pangeran tidak mati, gejalanya disebut mati suri. Bian Que memberitahu Zhong Shuzi bahwa pangeran akan sembuth. Zhong Shuzi berkata, ”Saya mendengar bahwa dulu, seorang dokter terkenal bernama Yu Fu tidak menggunakan obat biasa dalam prakteknya. Ia dapat melihat penyakit dengan pengamatan. Ia akan mengikuti meridian energi dari organ dalam orang, memotong jaringannya, membuka saluran meridian, menjahit ototnya, membersihkan membrannya, mencuci organnya, mengkultivasi jiwanya dan mengganti tubuhnya. Jika kamu dalam melakukan semua itu maka pangeran akan sembuh. Jika tidak, kamu bahkan tidak dapat menyakinkan anak kecil bahwa pangeran akan kembali hidup.”
Setelah ia mendengar komentar Zhong Shuzi, Bian Que menghela napas dan berkata, ”Yang kamu gambarkan tadi hanya merupakan sebagian kecil cara dari diagnosis kedokteran, seperti menyaksikan langit melalui sepotong pipa bambu dan mengamati bunga melalui celah. Pengobatan saya sangat spesial. Tidak ada gunanya memeriksa denyut nadi, mengamati warna dan aliran energi, mendengarkan suara atau pun melihat kondisi fisiknya. Tanpa semua teknik itu saya dapat memberitahukan akar penyebab penyakitnya. Jika saya melihat gejala luarnya, saya dapat menyimpulkan penyebab internalnya. Sebaliknya, jika saya tahu penyebab internalnya maka saya dapat memprediksi gejala luarnya. Ketika orang sakit, itu kelihatan dari luar. Berdasarkan ini saya dapat mendiagnosa orang dari seribu mil. Saya mempunyai banyak cara untuk mendiagnosa dan mengobati penyakit. Kamu tidak dapat melihat sesuatu dari satu sisi saja.” Setelah itu, Bian Que menyuruh seorang muridnya untuk melakukan tusuk jarum pada pangeran. Segera setelah itu pangeran bangun dari kematiannya. Kejadian ini menyebabkan Bian Que sangat terkenal. Orang-orang menyebutnya dokter ajaib yang dapat membangunkan orang dari kematian.
Diwaktu lain, Bian Que bertemu dengan Qin Huangong, raja kerajaan Qin yang di tubuhnya terdeteksi penyakit serius. Bian Que memberitahu Qi Huangong bahwa penyakitnya hampir menuju ke permukaan tetapi Qi Huangong tidak memperdulikannya. Lima hari kemudian, Bian Que memberitahu Qi Huangong bahwa penyakitnya berada dalam aliran darahnya. Peringatannya diabaikan lagi. Lima hari kemudian, Bian Que melihat penyakit Qi Huangong menjalar ke organ internalnya dan lima hari kemudian menjalar ke sumsum tulangnya. Bahkan dewa yang mengatur kehidupan dan kematian tidak dapat membalikkan penyakit ini. Bian Que segera kabur. Ketika penyakit Qi Huangong menjadi serius orang-orang mencari Bian Que guna mengobati penyakit raja tetapi telah terlambat. Bian Que telah pergi. Karena mengabaikan peringatan dokter Bian Que, Qi Huangong mati karena penyakit.
Cerita sejarah di atas memberitahu kita bahwa Bian Que menggunakan kemampuan supernormalnya guna mengobati penyakit. Ia dapat melihat akar penyebab penyakit. Teknik diagnostiknya yang berupa mengecek denyut hanya aksi guna menenangkan orang. Seorang dokter terkenal lainnya seperti Hua Tuo, Sun Simio dan Li Shizhen semua memiliki kemampuan ini. Banyak dari mereka adalah kultivator Tao yang menekankan pada segi kebaikan dan memandang hambar pada nama dan uang. Bian Que menggunakan kemampuannya guna mengobati penyakit pasiennya. Ia dapat segera melihat akar penyebabnya, menerapkan perawatan yang tepat dan mencapai hasil yang diinginkan maka orang memanggilnya dokter ajaib.
Dari pandangan kultivator, semua orang memiliki kuasa supernormal. Tetapi sekarang dengan menurunnya standar moral, orang menjadi sangat materialistis dan menekankan pada hal yang terlihat. Akibatnya, orang kehilangan kemampuan aslinya. Dokter sekarang menggunakan stetoskop, mesin sinar-X, CT Scan dan alat kedokteran lainnya guna mendiagnosa. Orang berpikir bahwa ini adalah alat canggih tetapi dokter sering salah menggunakannya dan akhirnya diagnosanya salah. Kemampuan khusus Bian Que dapat melihat organ dalam seseorang. Ia dapat melihat kenyataan sebenarnya pada berbagai tingkat. Dibandingkan dokter sekarang, yang mana yang lebih canggih dan ajaib?
Orang tahu bahwa sejak jaman kuno, pengobatan tradisional Tiongkok menekankan pada segi kebaikan tetapi tidak tahu mengapa. Alasan sebenarnya adalah hubungan yang dekat antara kepentingan pribadi seseorang, pikiran yang bajik dan kemampuan untuk menyembuhkan. Ketika dokter kehilangan kebaikannya, kemampuan menyembuhkan tidak akan berjalan. Kemampuan supernormal, hal yang paling penting dalam praktek pengobatan kuno, sekarang tidak ada lagi, mereka telah ditinggalkan. Pengobatan tradisional Tiongkok sekarang tidak lagi memperhatikan masalah kebaikan di dalam para praktisinya, mereka sekarang berdasarkan pada pengalaman masa lalu dan resep dari masa lalu. Mereka mengajarkan hal-hal luar sementara itu tidak memperdulikan isinya. Tidak ada Bian Que atau dokter ajaib lagi sekarang ini.
Chinese version available at http://minghui.org/mh/articles/2006/4/7/124376.htmlhttp://www.clearwisdom.net/emh/articles/2006/4/28/72541.html