Sabtu, 06 September 2008

Empat Tips Mencegah Kanker Payudara


* Berjemur matahariVitamin D, yang diperoleh dengan banyak berjemur di matahari pagi juga dapat menurunkan resiko terjangkitnya kanker payudara. Pakar di Amerika mengatakan bahwa bagi kebanyakan orang yang setiap hari berjemur antara 10 hingga 15 menit sudah dianggap cukup. Ini untuk mencukupi vitamin D yang diperlukan tubuh. Namun, ada juga pakar lain yang mengatakan bahwa bila kulit terlalu banyak terkena matahari, maka resiko terkena kanker kulit juga akan bertambah. Maka berjemurlah secukupnya saat matahari belum begitu terik.
* Sering berolah ragaBaru-baru ini suatu majalah komunitas kanker Amerika Serikat, telah menerbitkan sebuah artikel penelitian yang menunjukkan bahwa berolah raga bisa mengurangi resiko terjangkitnya kanker payudara hingga 60%, baik pada wanita yang sebelum ataupun sesudah menopause. Suatu lembaga penelitian di Nawir, telah melakukan riset pada 25.624 wanita. Mereka menemukan bahwa pada wanita yang aktif berolah raga, minimal 4 jam dalam seminggu, maka prosentase kemungkinan terjangkitnya kanker payudaranya menurun hingga 37%.
* Mengontrol berat tubuhDikatakan olah raga bisa mencegah kanker payudara; pada pokoknya hal ini karena olah raga bisa mengontrol masalah kegemukan tubuh. Sebuah penelitian di Universitas Havard menunjukkan bahwa setelah usia 18 tahun, umumnya berat badan pada wanita bertambah secara cepat. Juga dalam masa menopause, prosentase kemungkingan orang-orang ini terjangkit kanker payudara adalah dua kali lipat lebih tinggi bila dibandingkan dengan mereka yang setiap waktu selalu memperhatikan berat tubuh yang ideal.
* Tidak mengkonsumsi alkoholPakar-pakar di Amerika berpendapat bahwa, jika anda setiap hari minuman beralkohol sekali, maka resiko kemungkinan terjangkitnya kanker payudara akan bertambah 11%. Bila setiap hari minum dua kali, resikonya menjadi 24%, dan bila setiap hari minum lebih dari dua kali, maka resikonya menjadi 40%. Oleh karena itu sangat dianjurkan bagi para wanita yang suka minuman beralkohol, agar dalam seminggu tidak minum lebih dari tiga kali, dan minum dengan takaran yang secukupnya.

6 Kebiasaan yang Menggemukkan


Setiap pagi anda hanya menggunakan secangkir kopi menggantikan sarapan pagi, lalu bergegas ke kantor. Waktu makan siang, anda demi menghemat waktu, pergi ke restoran yang menyajikan makanan cepat saji, menyantap dengan lahap makanan itu. Oleh karena letih setelah seharian bekerja, maka sore hari saat pulang ke rumah, anda akan melahap makanan lezat sebagai pengganti sarapan pagi yang terlewatkan, lalu duduk di depan TV, sambil menanti berakhirnya aktivitas dalam satu hari. Cara hidup yang demikian sangatlah umum. Tapi apakah anda tahu, cara hidup yang demikian ini dapat membuat orang menjadi gemuk? Jika cara hidup anda benar seperti apa yang disebutkan di atas, maka jika anda menjadi gemuk itu tidaklah mengherankan. Jadi, sebenarnya kebiasaan makan dan minum apa saja yang dapat membuat kita menjadi gemuk?
1. Makan makanan besar (pesta)
Di antara kita banyak orang yang disebabkan oleh berbagai macam alasan sering pergi ke undangan makan. Di dalam acara makan lalu sering kali makan hingga sangat kenyang, jika tidak demikian rasanya tidak bisa memaafkan diri sendiri. Mereka tidak tahu hal inilah yang dianggap oleh para ahli sebagai faktor penting terjadinya kegemukan. Di dalam tenggang waktu yang sama, makan semakin banyak, waktu yang dibutuhkan untuk mencerna makanan juga semakin banyak. Namun makanan yang bisa dicerna itu sangat terbatas, terhadap makanan yang tidak dapat dicerna ini jika bukan dibuang ke luar tubuh, makanan ini akan ditimbun di dalam tubuh dalam bentuk lemak.
Sekarang hal yang paling umum dilakukan adalah makan lima hingga enam kali dalam sehari. Sebe-narnya tindakan ini lebih beralasan. Makan semakin banyak kali, bisa membuat kalori dalam tubuh tersisa hingga 10%. Maka, jika anda pupuk kebiasaan makan semacam ini, mengurangi berat badan (diet) adalah hal yang sangat mudah.
2. Membiarkan diri kelaparan
Di Tiongkok ada satu ungkapan umum, “Satu Kali Pesta Bisa Kenyang Seharian”. Biasanya setelah pesta besar, lalu membiarkan diri kelaparan. Mengapa mengurangi makan juga menjadi satu hal yang buruk? Marilah kita bayangkan bahwa anda sedang terkurung dalam penjara, hanya ketika penjaga itu terpikirkan adanya anda di sana baru memberi anda makan. Maka ketika ada nasi yang diantarkan untuk anda, apa yang anda lakukan? Makanan itu ditimbun! Karena anda sama sekali tidak mengetahui bahwa lain kali akan lewat berapa lama waktun lagi anda baru bisa mendapatkan makanan lagi. Prinsipnya sama, jika anda seringkali pesta besar makan minum, hal tersebut bisa secara langsung membuat kita menjadi gemuk.
3. Gula dan kafein
Memakan makanan yang mengandung gula terlalu tinggi, bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh, hal tersebut bisa mendorong tubuh memproduksi terlalu banyak insulin, dan insulin memiliki pengaruh negatif bagi metabolisme tubuh. Pengaruh negatif semacam ini dimanifestasikan dengan adanya timbunan lemak yang lebih banyak dalam tubuh, dan semakin menjadi sulit untuk dibakar.
Pengaruh kafein dalam tubuh sama seperti gula, sama-sama bisa meningkatkan gula darah, mengurangi kecepatan terbakarnya lemak. Maka, jika anda ingin mengurangi kegemukan, lebih baik anda hindari gula dan kafein.
4. Tidak makan sarapan pagi
Sarapan pagi sangatlah penting bagi kita, hal ini dapat membantu menggerakkan metabolisme dalam tubuh. Setelah makan pagi dalam kurun waktu 8 jam, lemak dalam tubuh bisa dibakar dengan cepat. Jika kali pertama makan dalam satu hari ini diabaikan, metabolisme dalam tubuh bisa mengalami perusakan, maka akibatnya bisa anda bayangkan.
5. Makan terlalu cepat
Perlu anda ketahui, kenyang atau belumnya kita bukanlah usus dan lambung yang memberitahu anda, ialah otak anda yang mengeluarkan sinyal. Tetapi, sinyal yang disampaikan tubuh ke otak mengalami keterlambatan 20 menit. Dengan kata lain, kenyataannya adalah pada saat anda sudah kenyang, setelah 20 menit anda baru merasa kenyang. Semakin cepat anda makan, semakin banyak pula makanan yang anda makan, karena anda sama sekali tidak memberikan kesempatan pada otak untuk memberitahu anda bahwa anda sudah kenyang. Maka, makan seharusnya di kunyah dan ditelam secara perlahan.
6. Tidak cukup minum air
Metabolisme memerlukan kadar air untuk membakar lemak, maka dari itu, jika tidak cukup minum air, juga bisa menyebabkan orang menjadi gemuk. Pada situasi yang normal, seseorang paling sedikit harus minum 8 gelas air dalam sehari.
Sebenarnya, mengurangi kegemukan bukan terletak pada berapa banyaknya anda memakan, tetapi terletak pada bagaimana cara anda memakan. Jika bisa memupuk kebiasaan makan dan minum yang baik, anda sama sekali tidak perlu melakukan diet yang berlebihan, atau memakan sejumlah obat mengurangi kegemukan yang hanya memboroskan uang. (The Epoch Times/lin)

Teh Hijau Mencegah Serangan Jantung


Beberapa cangkir teh hijau setiap hari dapat membantu mencegah penyakit jantung, demikian yang dikatakan para peneliti Yunani bulan ini.
Studi yang dipublikasikan di European Journal of Cardiovascular Prevention and Rehabilitation ini memberikan bukti lanjutan mengenai manfaat kesehatan yang besar dari sebuah masakan berkaitan dengan penurunan resiko pada kanker dan kondisi lainnya.
Studi itu membuktikan bahwa teh hijau meningkatkan aliran darah dan mampu menyegarkan pikiran, kata Charalambos Vlachopoulos, seorang ahli jantung di Athens Medical School, Yunani yang melakukan studi ini.
Beberapa studi terkait yang pernah dilakukan sebelumnya telah membuktikan bahwa teh hitam juga mempunyai manfaat terhadap kesehatan kardiovaskular.
Para peneliti mengatakan mereka meyakini bahwa teh hijau mungkin lebih baik karena memiliki kandungan flavonoid yang lebih banyak – sebagian dari kandungan flavonoid ini hilang selama proses oksidasi pada teh hitam.
Flavonoid juga ditemukan dalam bubuk coklat, tomat, dan anggur.
“Dua cangkir teh hijau sehari mungkin merupakan takaran yang baik bagi manusia,” kata Vlachopoulos. “Ini merupakan studi pertama untuk membuktikan pengaruh teh hijau.”
Para peneliti melakukan tes kepada 14 orang relawan dengan memberikan baik itu teh hijau, kafein cair dan air panas pada tiga kesempatan terpisah kemudian mengukur fungsi sistem saluran sirkulasi dari sel endothelial.
Sel-sel endothelial ini berfungsi mengendurkan arteri dan memperlancar aliran darah.
Pengukuran yang dilakukan selama 30, 90, dan 120 menit setelah makan memperlihatkan suatu manfaat langsung pada mereka yang minum teh hijau, katanya.
Penyakit jantung penyebab kematian di dunia yang paling tinggi. Hal ini disebabkan pengendapan lemak yang mengeras dan menghalangi arteri, tekanan darah tinggi, yang merusak pembuluh darah, serta faktor-faktor lain.
Sementara para peneliti hanya melihat pada pengaruh jangka pendek, Vlachopolous mengatakan timnya belum mempublikasikan studi (mengenai) apakah teh hijau dapat memberi perlindungan yang tahan lama.
“Di dunia barat teh hitam lebih sering dikonsumsi dibanding teh hijau, namun manfaat dari teh hijau mungkin lebih banyak karena nampaknya teh hijau dapat meningkatkan fungsi sirkulasi,” katanya. (rtr)
http://en.epochtimes.com/n2/health/green-tea-protects-against-heart-disease-882.html

Tips Membuat Anda Semakin Cantik

Seorang wanita yang anggun, harus belajar menyayangi segala sesuatu yang dimiliki oleh diri sendiri, baru bisa membuat dirinya terlihat cantik. Berikut beberapa tips melakukan perawatan wajah dan tubuh :
1. Sebelum tidur, iris timun tipis-tipis, lalu tempelkan pada wajah selama beberapa menit kemudian angkat. Satu bulan kemudian wajah Anda akan menjadi lembut dan putih .
2. Sebelum tidur pakailah kapas rias yang paling murah dan dibasahi dengan penyegar. Kemudian tempelkan pada wajah selama 20 menit, 3 kali setiap minggu. Kulit Anda akan menjadi tampak segar dan bersih.
3. Setiap hari setelah bangun tidur, minumlah 2 gelas air putih. Satu gelas diantaranya tambahkan sedikit garam. Hal ini dapat membersihkan usus dan lambung, akan tetapi tidak berlaku untuk penderita hipertensi.
4?Saat bepergian harus memakai krim anti sinar matahari, setelah pulang jangan lupa membersihkannya.
5. Saat mencuci wajah, basuhlah terlebih dahulu dengan air hangat. Setelah itu segera basuh dengan menggunakan air dingin. Kulit wajah Anda akan menjadi bersih dan pori-pori akan mengecil.
6. Untuk mempertahankan kebersihan kulit, banyakbanyaklah mengonsumsi air putih, tidak bergadang di malam hari dan mengurangi makanan gorengan.
7. Pada siang hari, perbanyak minum air putih. Pada malam hari kurangi minum, perbanyak makan buah-buahan, serta tidak minum arak dan merokok.
8. Cobalah memakai bungkusan daun teh dingin untuk mengompres mata selama 5 menit. Selanjutnya melakukan gerakan mirip yoga. Gerakan pertama duduk sila, tangan diangkat ke atas, tubuh bagian atas menelungkup ke depan, tahan selama 10 menit.
Gerakan ini tidak mudah untuk langsung bisa bertahan 10 menit, perlu latihan secara bertahap, namun hasilnya akan sangat bagus.
9. Air murni yang mudah didapatkan di pasaran, dapat digunakan untuk mencuci wajah sebanyak 3-4 kali setiap minggu, juga dapat pula digunakan untuk mengompres wajah, dengan otomatis wajah menjadi cantik.
10. Menurut penelitian dokter, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari, selain sinar UV A dan UV B yang diketahui umum, juga ada yang disebut sinar UV C.
Bagi orang yang sering menghabiskan waktu dibawah sinar matahari, UV C dan UV B mudah menimbulkan luka akibat berjemur terlalu lama. Akan tetapi jangan mengira di saat hari mendung, lalu tidak perlu menghindari sinar matahari. Karena tetap terdapat sinar gelombang panjang UV A yang dapat melukai kulit. Oleh karena itu lebih baik tetap hindari terkena sinar matahari langsung supaya dapat menghindari terjadinya penuaan dini pada kulit.
11. Ambil 1 sendok kecil bubuk Barley (sejenis gandum yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan bir), kemudian larutkan ke dalam air minum sebanyak 1000 cc. Minum air tersebut seperti minuman sehari-hari. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi kulit, namun juga mempunyai khasiat yang menakjubkan dalam mengurangi berat badan. Ini dikarenakan bubuk Barley memiliki efek untuk memperbanyak dan melancarkan air kemih, dapat mengurangi gejala pembengkakan.
12. Berendam dalam sumber air panas tidak hanya dapat membuat kulit menjadi lembut mengkilat, juga dapat menghilangkan kecapaian pada tubuh. Orang yang cenderung memiliki bawaan alergi kulit, apabila berendam dalam sumber air panas, akan bermanfaat karena dapat mengurangi alergi pada kulit.
13. Menurut resep dari kalangan rakyat, apabila gula aren ditambahkan madu dan sedikit air, lalu ditempelkan pada wajah, meskipun agak repot dan risih rasanya, akan tetapi resep tersebut benar-benar mempunyai khasiat yang manjur.
14. Tuangkan bubuk yogurt ke dalam susu segar. Kemudian tutup rapat dan diamkan selama 24 jam. (Pada saat udara dingin, memerlukan waktu lebih panjang) Setelah itu, simpan dalam ruang pendingin lemari es. Dapat digunakan untuk mengompres wajah, dan juga efek pemutihnya sangat terasa. Akan tetapi, Anda harus dapat menahan bau asamnya yogurt.
15. Memanfaatkan campuran tepung terigu, madu dan susu segar, dengan perbandingan 2: 1 : 1 kemudian diaduk rata. Setelah itu dioleskan pada wajah 2 kali seminggu, dan diamkan selama 15-20 menit. Setelah itu bersihkan dengan air hangat, lalu gunakan kapas yang sudah dibasahi dengan penyegar dan tepuk-tepuklah wajah secara perlahan.
Resep rahasia tersebut perlu dibarengi dengan kebiasaan mengolesi wajah dengan madu sebelum mandi setiap harinya. Kemudian biarkan uap air mandi menguapi wajah. Selama proses ini akan membuat madu yang bergizi tinggi ini meresap ke dalam kulit wajah melalui pori-pori halus wajah.
Nah, bagi para wanita yang menyukai berdandan, dapat mencoba berbagai tips tersebut. (Bai Yun/The Epoch Times/cen)

Teknik Amputasi Berusia 3500 tahun


Sebuah mumi yang dipajang di Museum Kairo, Mesir membuktikan bahwa operasi bedah yang maju dan cara pembiusan telah ada di Mesir 3.500 tahun yang lalu.
Ibu jari kaki dari mumi itu telah diamputasi dan digantikan oleh ibu jari palsu yang dibuat dari kulit dan kayu. Gambar yang terlihat di bawah ini diperoleh dari Museum Mesir pada tanggal 13 Agustus 2002, yang dipublikasikan AFP.
AFP melaporkan bahwa mumi tersebut hidup pada masa Amenhotep II pada dinasti ke-18 Mesir kuno, sekitar abad ke-15 Sesudah Masehi. Para ahli sejarah kuno percaya bahwa pada masa itu, operasi pembedahan yang maju dan cara pembiusan sudah dikembangkan.Tingkat perkembangan dari banyak teknik masa lampau cukup mengagumkan. Setidaknya kita hanya mengetahui sedikit tentang bagaimana dan dengan alat apa manusia zaman kuno memperoleh teknik ini. Contohnya, pengetahuan mengenai medan energi dari ilmu medis masa lampau dan kemajuan dari astonomi masa lampau masih merupakan sebuah misteri bagi kita.
(Sumber : http://www.zhengjian.org)

Pilar Besi India yang Tak Berkarat



Sejak abad ini, di berbagai belahan dunia menemukan begitu banyak bekas peradaban prasejarah, semua peninggalan sejarah ini tersebar di bawah tanah, di dasar lautan dan bahkan di atas angkasa. Artikel ini menceritakan sebuah pilar (tonggak) besi yang ditemukan di kota New Delhi, India. Penguasaan teknik peleburannya telah melampaui taraf teknik manusia masa sekarang.
Tugu peringatan di candi sekitar Siamaihaluoli kota New Delhi, India, berdiri tegak sebuah pilar besi raksasa. Tinggi pilar besi yang oleh penduduk setempat disebut dengan Raja Ah-Yii ini adalah 6,7 meter, diameternya sekitar 0,37 meter dan beratnya kira-kira 6 ton, hasil pengecoran besi panas, padat berisi dan terdapat pola hiasan bercorak kuno di atas pilar tersebut. Konon pembuatan pilar besi ini telah mencapai hingga di atas ribuan tahun lamanya. Namun yang paling membuat orang merasa heran dan takjub adalah bahwa pilar besi yang telah berdiri tegak selama ribuan tahun ini, tidak berkarat hingga sekarang meskipun diterpa angin dan hujan!
Semua orang mengetahui, bahwa besi merupakan logam yang mudah berkarat, besi yang pada umumnya, jangankan ribuan tahun, dalam beberapa puluhan tahun saja telah dipenuhi oleh karat. Hingga saat ini, orang-orang juga belum menemukan cara yang efektif untuk mencegah timbulnya karat pada perkakas besi. Kalau demikian, siapakah yang menuang pilar besi ini?
Kemurnian Peleburan Setelah dilakukan penelitian, pilar besi ini terbentuk melalui tingkat kemurnian peleburan besi yang mencapai hingga 99,72% dan hingga kini juga tidak ada orang yang mengetahui bagaimana orang-orang dulu menguasai teknik peleburan ini. Dan teknik manusia pada zaman sekarang juga tidak memungkinkan bisa melebur hingga mencapai peleburan yang demikian murni. Demikian jelaslah, bahwa ini merupakan sebuah bekas peradaban prasejarah manusia yang ditinggalkan, majunya tingkat peradaban manusia itu telah hilang dan meninggalkan misteri sepanjang masa ini.
Mengenai peradaban prasejarah, telah banyak ilmuwan yang mengakui realita keberadaannya secara terbuka. Arkeolog Michael Claimo dan Richard Thompson dalam monograf mereka (Arkeologinya yang Dilarang; Sejarah Manusia yang Disembunyikan) menceritakan ribuan kejadian peninggalan peradaban prasejarah. Pakar manusia prasejarah dari Inggris yang bernama Genamd Hundcock dalam sebuah bukunya juga telah mencatat begitu banyak peninggalan peradaban prasejarah penting. Dan dalam kitab Injil dan Al-Quran juga telah mencatat fakta kejadian peradaban manusia sebelumnya yang dihancurkan oleh sebuah banjir besar (kisah Nabi Nuh).
Berkaitan dengan peradaban prasejarah dan sifatnya yang berkala, pendiri Falun Gong Mr. Li Hongzhi dalam bukunya (Zhuan Falun) menyebutkan, "Di luar negeri, banyak ilmuwan pemberani secara terbuka telah mengakui itu adalah suatu kebudayaan prasejarah, peradaban sebelum peradaban manusia yang ada sekarang ini, yakni sebelum adanya peradaban sekarang ini masih ada periode peradaban, bahkan tidak hanya satu kali saja. Berdasarkan pengamatan benda budaya yang tergali, ternyata itu bukanlah produk dari satu masa peradaban saja. Oleh karena itu dipercaya, dari sekian banyak kali peradaban manusia setelah mengalami pukulan yang memusnahkan, hanya menyisakan sedikit orang yang masih bertahan hidup dan menempuh kehidupan primitif, kemudian berangsur-angsur berkembang menjadi sejenis manusia baru lagi, demikianlah mereka mengalami perubahan melalui periode demi periode. Oleh ilmuwan fisika dikatakan bahwa gerakan materi mengikuti hukum tertentu, perubahan segenap alam semesta kita juga mengikuti hukum tertentu."
Penguraian di atas dengan tulisan yang sederhana telah menyingkap pokok masalah penting sejarah manusia dan telah memecahkan rahasia serta berbagai macam prasangka yang membingungkan para ahli sejarah selama lebih dari setengah abad.(Sumber: Dajiyuan edisi 31)

Piramida di Segitiga Bermuda


Belum lama ini, beberapa ilmuwan Amerika, Perancis dan negara lainnya pada saat melakukan survey di area dasar laut Segitiga Bermuda, Samudera Atlantik, menemukan sebuah piramida berdiri tegak di dasar laut yang tak pernah diketahui orang, berada dibawah ombak yang menggelora! Panjang sisi dasar piramida ini mencapai 300 meter, tingginya 200 meter, dan jarak ujung piramida ini dari permukaan laut sekitar 100 meter. Jika bicara tentang ukuran, piramida ini lebih besar skalanya dibandingkan dengan piramida Mesir kuno yang ada di darat. Di atas piramida terdapat dua buah lubang yang sangat besar, air laut dengan kecepatan tinggi melalui kedua lubang ini, dan oleh karena itu menggulung ombak yang mengamuk dengan membentuk pusaran raksasa yang membuat perairan disekitar ini menimbulkan ombak yang dahsyat menggelora dan halimun pada permukaan laut. Penemuan terbaru ini membuat para ilmuwan takjub.
Bagaimanakah orang dulu membangun piramida dan hidup didasar laut dengan lautnya yang gemuruh menggelora? Ada beberapa ilmuwan Barat yang berpendapat bahwa Piramida di dasar laut ini mungkin awalnya dibuat diatas daratan, lalu terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan tenggelam ke dasar laut seiring dengan perubahan di darat. Ilmuwan lainnya berpendapat bahwa beberapa ratus tahun yang silam perairan di area Segitiga Bermuda mungkin pernah sebagai salah satu landasan aktivitas bangsa Atlantis, dan Piramida di dasar laut tersebut mungkin sebuah gudang pemasokan mereka. Ada juga yang curiga bahwa Piramida mungkin sebuah tanah suci yang khusus dilindungi oleh bangsa Atlantis pada tempat yang mempunyai sejenis kekuatan dan sifat khas energi kosmosnya, dia (Piramida) bisa menarik dan mengumpulkan sinar kosmos, medan energi atau energi gelombang lain yang belum diketahui.dan struktur pada bagian dalamnya mungkin adalah resonansi gelombang mikro, yang memiliki efek terhadap suatu benda dan menghimpun sumber energi lainnya. Benarkah demikian? Master Li Hongzhi dalam buku Zhuan Falun mempunyai penjelasan tentang penemuan peradaban prasejarah sebagai berikut;
"Di atas bumi ada benua Asia, Eropa, Amerika Selatan, Amerika Utara, Oceania, Afrika dan benua Antartika, yang oleh ilmuwan geologi secara umum disebut 'lempeng kontinental'. Sejak terbentuknya lempeng kontinental sampai seakrang, sudah ada sejarah puluhan juta tahun. Dapat dikatakan pula bahwa banyak daratan berasal dari dasar laut yang naik ke atas, ada juga banyak daratan yang tenggelam ke dasar laut, sejak kondisi ini stabil sampai keadaan sekarang , sudah bersejarah puluhan juta tahun. Namun dibanyak dasar laut, telah ditemukan sejumlah bangunan yang tinggi besar dengan pahatan yang sangat indah, dan bukan berasal dari warisan budaya umat manusia modern, jadi pasti bangunan yang telah dibuat sebelum ia tenggelam ke dasar laut." Dipandang dari sudut ini, misteri asal mula Piramida dasar laut ini sudah dapat dipecahkan.(Sumber: Dajiyuan)

Piramida Mesir: Mahakarya Manusia Raksasa


Piramida raksasa Mesir merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia saat ini, sejak dulu dipandang sebagai bangunan yang misterius dan megah oleh orang-orang. Namun, meskipun telah berlalu berapa tahun lamanya, setelah sarjana dan ahli menggunakan sejumlah besar alat peneliti yang akurat dan canggih, masih belum diketahui, siapakah sebenarnya yang telah membuat bangunan raksasa yang tinggi dan megah itu? Dan berasal dari kecerdasan manusia manakah prestasi yang tidak dapat dibayangkan di atas bangunan itu? Serta apa tujuannya membuat bangunan tersebut? Dan pada waktu itu ia memiliki kegunaan yang bagaimana atau apa artinya? Teka-teki yang terus berputar di dalam benak semua orang selama ribuan tahun, dari awal hingga akhir merupakan misteri yang tidak dapat dijelaskan. Meskipun sejarawan mengatakan ia didirikan pada tahun 2000 lebih SM, namun pendapat yang demikian malah tidak bisa menjelaskan kebimbangan yang diinisiasikan oleh sejumlah besar penemuan hasil penelitian.
Sejarah Mitos dan Temuan ArkeologiSejak abad ke-6 SM, Mesir merupakan tempat pelarian kerajaan Poshi, yang kehilangan kedudukannya setelah berdiri lebih dari 2.000 tahun, menerima kekuasaan yang berasal dari luar yaitu kerajaan Yunani, Roma, kerajaan Islam serta kekuasaan bangsa lain. Semasa itu sejumlah besar karya terkenal zaman Firaun dihancurkan, aksara dan kepercayaan agama bangsa Mesir sendiri secara berangsur-angsur digantikan oleh budaya lain, sehingga kebudayaan Mesir kuno menjadi surut dan hancur, generasi belakangan juga kehilangan sejumlah besar peninggalan yang dapat menguraikan petunjuk yang ditinggalkan oleh para pendahulu.
Tahun 450 SM, setelah seorang sejarawan Yunani berkeliling dan tiba di Mesir, membubuhkan tulisan: Cheops, (aksara Yunani Khufu), konon katanya, hancur setelah 50 tahun. Dalam batas tertentu sejarawan Yunani tersebut menggunakan kalimat "konon katanya", maksudnya bahwa kebenarannya perlu dibuktikan lagi. Namun, sejak itu pendapat sejarawan Yunani tersebut malah menjadi kutipan generasi belakangan sebagai bukti penting bahwa piramida didirikan pada dinasti kerajaan ke-4. Selama ini, para sejarawan menganggap bahwa piramida adalah makam raja. Dengan demikian, begitu membicarakan piramida, yang terbayang dalam benak secara tanpa disadari adalah perhiasan dan barang-barang yang gemerlap. Dan, pada tahun 820 M, ketika gubernur jenderal Islam Kairo yaitu Khalifah Al-Ma'mun memimpin pasukan, pertama kali menggali jalan rahasia dan masuk ke piramida, dan ketika dengan tidak sabar masuk ke ruangan, pemandangan yang terlihat malah membuatnya sangat kecewa. Bukan saja tidak ada satu pun benda yang biasanya dikubur bersama mayat, seperti mutiara, maupun ukiran, bahkan sekeping serpihan pecah belah pun tidak ada, yang ada hanya sebuah peti batu kosong yang tidak ada penutupnya. Sedangkan tembok pun hanya bidang yang bersih kosong, juga tak ada sedikit pun ukiran tulisan.
Kesimpulan para sejarawan terhadap prestasi pertama kali memasuki piramida ini adalah "mengalami perampokan benda-benda dalam makam". Namun, hasil penyelidikan nyata menunjukkan, kemungkinan pencuri makam masuk ke piramida melalui jalan lainnya adalah sangat kecil sekali. Di bawah kondisi biasa, pencuri makam juga tidak mungkin dapat mencuri tanpa meninggalkan jejak sedikit pun, dan lebih tidak mungkin lagi menghapus seluruh prasasti Firaun yang dilukiskan di atas tembok. Dibanding dengan makam-makam lain yang umumnya dipenuhi perhiasan-perhiasan dan harta karun yang berlimpah ruah, piramida raksasa yang dibangun untuk memperingati keagungan raja Firaun menjadi sangat berbeda.
Selain itu, dalam catatan "Inventory Stela" yang disimpan di dalam museum Kairo, pernah disinggung bahwa piramida telah ada sejak awal sebelum Khufu meneruskan takhta kerajaan. Namun, oleh karena catatan pada batu prasasti tersebut secara keras menantang pandangan tradisional, terdapat masalah antara hasil penelitian para ahli dan cara penulisan pada buku, selanjutnya secara keras mengecam nilai penelitiannya. Sebenarnya dalam keterbatasan catatan sejarah yang bisa diperoleh, jika karena pandangan tertentu lalu mengesampingkan sebagian bukti sejarah, tanpa disadari telah menghambat kita secara obyektif dalam memandang kedudukan sejarah yang sebenarnya.
Teknik Bangunan yang Luar BiasaDi Mesir, terdapat begitu banyak piramida berbagai macam ukuran, standarnya bukan saja jauh lebih kecil, strukturnya pun kasar. Di antaranya piramida yang didirikan pada masa kerajaan ke-5 dan 6, banyak yang sudah rusak dan hancur, menjadi timbunan puing, seperti misalnya piramida Raja Menkaure seperti pada gambar. Kemudian, piramida besar yang dibangun pada masa yang lebih awal, dalam sebuah gempa bumi dahsyat pada abad ke-13, di mana sebagian batu ditembok sebelah luar telah hancur, namun karena bagian dalam ditunjang oleh tembok penyangga, sehingga seluruh strukturnya tetap sangat kuat. Karenanya, ketika membangun piramida raksasa, bukan hanya secara sederhana menyusun 3 juta batu menjadi bentuk kerucut, jika terdapat kekurangan pada rancangan konstruksi yang khusus ini, sebagian saja yang rusak, maka bisa mengakibatkan seluruhnya ambruk karena beratnya beban yang ditopang.
Lagi pula, bagaimanakah proyek bangunan piramida raksasa itu dikerjakan, tetap merupakan topik yang membuat pusing para sarjana. Selain mempertimbangkan sejumlah besar batu dan tenaga yang diperlukan, faktor terpenting adalah titik puncak piramida harus berada di bidang dasar tepat di titik tengah 4 sudut atas. Karena jika ke-4 sudutnya miring dan sedikit menyimpang, maka ketika menutup titik puncak tidak mungkin menyatu di satu titik, berarti proyek bangunan ini dinyatakan gagal. Karenanya, merupakan suatu poin yang amat penting, bagaimanakah meletakkan sejumlah 2,3 juta -2,6 juta buah batu besar yang setiap batunya berbobot 2,5 ton dari permukaan tanah hingga setinggi lebih dari seratus meter di angkasa dan dipasang dari awal sampai akhir pada posisi yang tepat.
Seperti yang dikatakan oleh pengarang Graham Hancock dalam karangannya "Sidik Jari Tuhan": Di tempat yang terhuyung-huyung ini, di satu sisi harus menjaga keseimbangan tubuh, dan sisi lainnya harus memindahkan satu demi satu batu yang paling tidak beratnya 2 kali lipat mobil kecil ke atas, diangkut ke tempat yang tepat, dan mengarah tepat pada tempatnya, entah apa yang ada dalam pikiran pekerja-pekerja pengangkut batu tersebut. Meskipun ilmu pengetahuan modern telah memperkirakan berbagai macam cara dan tenaga yang memungkinkan untuk membangun, namun jika dipertimbangkan lagi kondisi riilnya, akan kita temukan bahwa orang-orang tersebut tentunya memiliki kemampuan atau kekuatan fisik yang melebihi manusia biasa, baru bisa menyelesaikan proyek raksasa tersebut serta memastikan keakuratan maupun ketepatan presisinya. Terhadap hal ini, Jean Francois Champollion yang mendapat sebutan sebagai "Bapak Pengetahuan Mesir Kuno Modern" memperkirakan bahwa orang yang mendirikan piramida berbeda dengan manusia sekarang, paling tidak dalam "pemikiran mereka mempunyai tinggi tubuh 100 kaki yang tingginya sama seperti manusia raksasa". Ia berpendapat, dilihat dari sisi pembuatan piramida, itu adalah hasil karya manusia raksasa.
Senada dengan itu, Master Li Hongzhi dalam ceramahnya pada keliling Amerika Utara tahun 2002 juga pernah menyinggung kemungkinan itu. "Manusia tidak dapat memahami bagaimana piramida dibuat. Batu yang begitu besar bagaimana manusia mengangkutnya? Beberapa orang manusia raksasa yang tingginya lima meter mengangkut sesuatu, itu dengan manusia sekarang memindahkan sebuah batu besar adalah sama. Untuk membangun piramida itu, manusia setinggi lima meter sama seperti kita sekarang membangun sebuah gedung besar."
Pemikiran demikian mau tidak mau membuat kita membayangkan, bahwa piramida raksasa dan sejumlah besar bangunan batu raksasa kuno yang ditemukan di berbagai penjuru dunia telah mendatangkan keraguan yang sama kepada semua orang: tinggi besar dan megah, terbentuk dengan menggunakan susunan batu yang sangat besar, bahkan penyusunannya sangat sempurna. Seperti misalnya, di pinggiran kota utara Mexico ada Kastil Sacsahuaman yang disusun dengan batu raksasa yang beratnya melebihi 100 ton lebih, di antaranya ada sebuah batu raksasa yang tingginya mencapai 28 kaki, diperkirakan beratnya mencapai 360 ton (setara dengan 500 buah mobil keluarga). Dan di dataran barat daya Inggris terdapat formasi batu raksasa, dikelilingi puluhan batu raksasa dan membentuk sebuah bundaran besar, di antara beberapa batu tingginya mencapai 6 meter. Sebenarnya, sekelompok manusia yang bagaimanakah mereka itu? Mengapa selalu menggunakan batu raksasa, dan tidak menggunakan batu yang ukurannya dalam jangkauan kemampuan kita untuk membangun?
Sphinx, singa bermuka manusia yang juga merupakan obyek penting dalam penelitian ilmuwan, tingginya 20 meter, panjang keseluruhan 73 meter, dianggap didirikan oleh kerjaan Firaun ke-4 yaitu Khafre. Namun, melalui bekas yang dimakan karat (erosi) pada permukaan badan Sphinx, ilmuwan memperkirakan bahwa masa pembuatannya mungkin lebih awal, paling tidak 10 ribu tahun silam sebelum Masehi.
Seorang sarjana John Washeth juga berpendapat: Bahwa Piramida raksasa dan tetangga dekatnya yaitu Sphinx dengan bangunan masa kerajaan ke-4 lainnya sama sekali berbeda, ia dibangun pada masa yang lebih purbakala dibanding masa kerajaan ke-4. Dalam bukunya "Ular Angkasa", John Washeth mengemukakan: perkembangan budaya Mesir mungkin bukan berasal dari daerah aliran sungai Nil, melainkan berasal dari budaya yang lebih awal dan hebat yang lebih kuno ribuan tahun dibanding Mesir kuno, warisan budaya yang diwariskan yang tidak diketahui oleh kita. Ini, selain alasan secara teknologi bangunan yang diuraikan sebelumnya, dan yang ditemukan di atas yaitu patung Sphinx sangat parah dimakan karat juga telah membuktikan hal ini.Ahli ilmu pasti Swalle Rubich dalam "Ilmu Pengetahuan Kudus" menunjukkan: pada tahun 11.000 SM, Mesir pasti telah mempunyai sebuah budaya yang hebat. Pada saat itu Sphinx telah ada, sebab bagian badan singa bermuka manusia itu, selain kepala, jelas sekali ada bekas erosi. Perkiraannya adalah pada sebuah banjir dahsyat tahun 11.000 SM dan hujan lebat yang silih berganti lalu mengakibatkan bekas erosi.
Perkiraan erosi lainnya pada Sphinx adalah air hujan dan angin. Washeth mengesampingkan dari kemungkinan air hujan, sebab selama 9.000 tahun di masa lalu dataran tinggi Jazirah, air hujan selalu tidak mencukupi, dan harus melacak kembali hingga tahun 10000 SM baru ada cuaca buruk yang demikian. Washeth juga mengesampingkan kemungkinan tererosi oleh angin, karena bangunan batu kapur lainnya pada masa kerajaan ke-4 malah tidak mengalami erosi yang sama. Tulisan berbentuk gajah dan prasasti yang ditinggalkan masa kerajaan kuno tidak ada sepotong batu pun yang mengalami erosi yang parah seperti yang terjadi pada Sphinx.
Profesor Universitas Boston, dan ahli dari segi batuan erosi Robert S. juga setuju dengan pandangan Washeth sekaligus menujukkan: Bahwa erosi yang dialami Sphinx, ada beberapa bagian yang kedalamannya mencapai 2 meter lebih, sehingga berliku-liku jika dipandang dari sudut luar, bagaikan gelombang, jelas sekali merupakan bekas setelah mengalami tiupan dan terpaan angin yang hebat selama ribuan tahun.
Washeth dan Robert S. juga menunjukkan: Teknologi bangsa Mesir kuno tidak mungkin dapat mengukir skala yang sedemikian besar di atas sebuah batu raksasa, produk seni yang tekniknya rumit.
Jika diamati secara keseluruhan, kita bisa menyimpulkan secara logis, bahwa pada masa purbakala, di atas tanah Mesir, pernah ada sebuah budaya yang sangat maju, namun karena adanya pergeseran lempengan bumi, daratan batu tenggelam di lautan, dan budaya yang sangat purba pada waktu itu akhirnya disingkirkan, meninggalkan piramida dan Sphinx dengan menggunakan teknologi bangunan yang sempurna.
Dalam jangka waktu yang panjang di dasar lautan, piramida raksasa dan Sphinx mengalami rendaman air dan pengikisan dalam waktu yang panjang, adalah penyebab langsung yang mengakibatkan erosi yang parah terhadap Sphinx. Karena bahan bangunan piramida raksasa Jazirah adalah hasil teknologi manusia yang tidak diketahui orang sekarang, kemampuan erosi tahan airnya jauh melampaui batu alam, sedangkan Sphinx terukir dengan keseluruhan batu alam, mungkin ini penyebab yang nyata piramida raksasa dikikis oleh air laut yang tidak tampak dari permukaan.
Keterangan gambar: Sphinx yang bertetangga dekat dengan piramida raksasa kelihatannya sangat kuno. Para ilmuwan memastikan bahwa dari badannya, saluran dan irigasi yang seperti dikikis air, ia pernah mengalami sebagian cuaca yang lembab, karenanya memperkirakan bahwa ia sangat berkemungkinan telah ada sebelum 10 ribu tahun silam. (Lisensi gambar: Xu Xiaoqian)
(Sumber: Inspiration Civilization Prehistoric for Mankind)

Kekosongan dalam Teori Evolusi Ataukah Bergurau dengan Sejarah? Penemuan-penemuan yang Mengarah pada Peradaban dan Kebudayaan yang lebih Tua

Leonardo Vintiñi, Epoch Times Argentina
Sebuah fosil Trilobite yang mati pada 280 juta tahun yang silam. Bagaimana mungkin, jejak kaki berada di atas fosil Trilobite? (Foto. photo.com)
Pada suatu malam yang hangat, dan orang itu memutuskan untuk berjalan-jalan di pantai. Begitu ia mulai berjalan kaki, ia merasa ada suara gemeretak yang agak lemah di bawah kakinya. Ia berhenti sejenak, untuk memeriksa sol sepatunya di bawah sinar rembulan dan melepas darinya binatang kecil malang yang baru saja terinjak hingga penyet. Tanpa beban ia melanjutkan jalan-jalannya yang menyegarkan, tanpa pula memperhatikan jejak sepatunya yang telah mengabadikan akhir kehidupan organisme mini tersebut. Akan tetapi adakah yang tidak lumrah dengan penginjakan hingga penyet sebuah Trilobite?Kira-kira 320 juta tahun yang silam di seantero samudra bumi terbentuk sebuah mahluk kecil dengan bentuk tubuh be-ruas. Kerabat dari binatang laba-laba yang hidup di dalam laut seperti lobster dan kepiting laut mengalami kejayaan dan kepunahannya di bumi, sampai akhirnya pada 280 juta tahun yang lampau mereka benar-benar telah punah. Trilobite inilah yang sedang kita perbincangkan. Spesies/ras manusia baru muncul paling lama pada 2 atau 3 juta tahun silam, seperti yang diakui oleh sebagian besar ilmuwan dewasa ini. Meskipun demikian ras manusia, sebagaimana dewasa ini diketahui, usianya tidak melebihi 10 ribu tahun. Sebelum itu, ras manusia sama sekali masih primitif, berbulu lebat dan memangsa daging mentah. Hal-hal mendasar seperti contohnya sistem tali-temali untuk keperluan pencatatan peristiwa saja, belum eksis sama sekali. SEBETULNYA MUSTAHIL – MENGINJAK SUATU MAHLUK-HIDUP YANG SAMA SEKALI TIDAK EKSISDari data dan fakta dapat disimpulkan bahwa kejadian yang diceritakan tersebut semestinya berasal dari area fiksi-ilmiah. Seorang manusia selamanya tidak akan bisa menginjak sesosok mahluk, yang sudah punah jutaan tahun yang silam; apalagi seorang manusia dengan sepatunya yang jelas-jelas merupakan suatu pertanda peradaban. Namun bagi para peneliti suatu kegelisahan dan bagi beberapa penentang theori evolusi suatu berita gembira, terdapat suatu pendaftaran registrasi yang menantang sejarah yakni: Sebuah fosil yang semestinya tidak boleh ada. Pada bulan Juni 1968 seorang kolektor bernama William J.Meister dari Antelope Spring, Utah – USA, menemukan sepotong batu cadas setebal 5 cm, yang diatasnya, setelah diolah dengan palu, terpampang sebuah fosil bekas sepatu manusia diatas Trilobite yang telah gepeng. Hal itu sampai tersiar ke seluruh dunia tidak berlangsung lama dan beberapa peneliti berdatangan ke Antelope Spring untuk menemukan jejak-jejak lainnya dari produk sepatu modern pada lapisan geologi berasal dari zaman lampau yang luar biasa lamanya. Gurauan unik macam apakah yang nampaknya diijinkan oleh sejarah?Tahun 1852 sebuah batu karang besar diledakkan dengan dinamit di Dorchester/USA. Sesudah ledakan para pekerja menemukan diantara sisa bebatuan sebuah benda unik berbentuk metal yang patah menjadi dua. Terjadi kejutan besar, tatkala benda tersebut setelah disambung lagi ternyata adalah sebuah bagian bawah dari guci berbentuk lonceng dengan ukuran lebar 16 cm dan tinggi 11 cm. Logam yang dipergunakan mirip semacam campuran dengan kandungan bahan perak. Yang mengherankan ialah bahwa benda tersebut kelihatannya diproduksi dengan teknik tinggi, semestinya tepat pada saat benda itu ditutup dengan batu dan sedang dikerjakan. Namun hal itu terjadi beberapa juta tahun yang silam sesuai logika modern, ketika manusia semacam itu belum eksis. Tempat penemuan benda-benda jenis ini di bumi kelihatannya menyimpan sejumlah besar benda-benda, yang tidak cocok dengan pengertian modern sejarah asal usul manusia. SEBUAH TANTANGAN BAGI SEJARAHYang disebut dengan „Kubus Salzburg“ adalah tantangan besar lainnya bagi sejarah. Ia berhasil muncul ke khalayak, ketika seorang pekerja sebuah pengecoran besi di Austria pada tahun 1885 menghancurkan bongkahan batu bara berasal dari Wolfsegg dan membebaskan sebuah benda dari besi yang sedikit banyak berupa kubus. Sesuai pernyataan pengarang René Noorbergen yang ahli dalam bidang tersebut mestinya sudut obyek unik tersebut sebelumnya sama sekali lurus dan bisa dikenali dengan jelas; 4 sisinya dulunya rata, sementara itu dua sisi lainnya yang berseberangan berbentuk cembung; pada separo ketinggiannya terdapat guratan yang agak dalam. Analisa kimia yang dilakukan sesudahnya menunjukkan, bahwa campuran benda itu bukan chrom juga bukan nickel ataupun kobalt, melainkan sepertinya terdiri dari semacam besi tuang. Campuran semacam itu menutup kemungkinan bahwa „Kubus“ tersebut sebetulnya berasal dari meteorit. Sayangnya bongkahan batu bara tersebut yang menyelimutinya untuk diselidiki lebih lanjut apabila diperlukan, tidak dapat lagi ditemukan.
Tahun 1976 tersiar penemuan beberapa sendok yang terkurung di dalam batu bara lunak yang ditemukan di Pennsylvania pada tahun 1937. Benda tersebut tertinggal pada sisa pembakaran sebuah bongkahan batu bara besar.Akan tetapi jikalau benda berupa metal itu toh dipandang juga sebagai canda-ria alam semesta, maka pada tahun 1967 di sebuah tambang perak di Colorado USA ditemukan tulang manusia murni bersama-sama dengan sebuah ujung panah tembaga sepanjang 10 cm. Sesuai penafsiran umum seharusnya penemuan tersebut beberapa juta tahun lebih tua dibandingkan dengan ras manusia. Sementara ilmu genetika dan biologi setiap hari mempresentasikan studi baru yang mengklaim bagi dirinya sendiri tentang penjelasan yang absah tentang asal usul bersama spesies kita, bermunculan pada waktu bersamaan fosil-fosil baru yang lebih sesuai dikatakan sebagai sebuah masa lampau bersifat futuristik daripada acuan yang mengarah pada proses evolusi yang lama. Penemuan-penemuan itu memperdalam setahap demi setahap kesenjangan antara theori konvensional dan dengan yang menjelaskan sama sekali beda tentang asal usul manusia yang jauh lebih lama atau semata-mata sebagai bersifat ilahi. Pada akhirnya diperoleh kesan bahwa kebenaran tentang asul usul kita, setidaknya akan menghapus secara tuntas salah satu dari kedua theori tersebut. "MENDEBARKAN DAN MUSKIL“Fosil masa lampau yang paling menimbulkan perdebatan ditemukan di India oleh seorang geolog dari universitas Jadavpur – Kalkutta. Sebuah batu berusia 1,6 miliar tahun yang ditemukan di Madhya Pradesh dekat Chorhat, berwarna kemerahan, yang membelalakkan mata ilmuwan yang menelitinya, sebab menunjukkan bekas jejak mirip gerak zig zag seekor cacing. Fosil-fosil tertua sejenis ini yang selama ini diketahui ialah berasal dari Namibia dan Tiongkok. Dari mereka dapat disimpulkan bahwa sesuai garis evolusi hewan ber-sel banyak muncul kira-kira 600 juta tahun yang silam. Apabila penemuan di India ditafsirkan dengan tepat, dasar theori evolusi tersebut patut dipertanyakan lagi secara serius, karena antara fosil tersebut dan penemuan di Namibia dan Tiongkok terjadi kesenjangan raksasa (400 atau 500 juta tahun). „Apabila telah diketahui suatu mahluk hidup berukuran 1 cm, dan yang kemudian tidak lagi ditemukan dalam rentang-waktu selama 400 juta tahun, tentu ada yang perlu dijelaskan,“ begitulah pendapat ahli palaeontolog Andrew Knoll dari Universitas Harvard tentang hal tersebut. Sesudah jejak serupa pada bongkahan batu lainnya telah ditemukan, banyak ilmuwan yang tidak percaya, memulai menyelidiki ulang usia batu-batuan itu. Akan tetapi melalui analisa Zirko-pun hanyalah meneguhkan hal yang mustahil. Membuat peluangnya menjadi lebih menegangkan dan semakin tidak mungkin, begitulah kata Adolph Seilacher, palaeontolog dari universitas Yale. Sang intelektual berpikir, bahwa itu tidak mungkin adalah jejak milik binatang yang telah menjadi fosil, ini kalau sesuai dengan pengetahuan yang telah dikenal. Ia toh menambahkan bahwa ia seharusnya bersamaan dengan itu mengakui kenyataan tersebut. Ia sendiri tidak mempunyai penjelasan lain, maupun pernah mendengar dari orang lainnya tentang hal semacam itu. Dan, Seilacher mengajukan pertanyaan sbb:“Barangkali terdapat sebuah penjelasan secara non biologis terhadap jejak-jejak ini?“ Terdapat beraneka fosil-fosil yang menyodorkan problem yang sebenarnya terhadap yang telah menjadi akar-dasar bagi kebudayaan dan pendidikan manusia. Sebuah bekas telapak tangan utuh dari seorang manusia yang telah berusia 110 juta tahun (bahkan lengkap dengan kukunya), yang ditemukan di bebatuan kapur di Glen Rose, Texas – USA; sebuah fosil membatu dari jari tangan berusia 100 juta tahun dari pulau Axel Heiberg di Kanada yang struktur tulangnya ditemukan/diketahui ketika dilakukan foto-rontgen; jejak kaki raksasa tersohor pada Paluxy Fluss di Texas bersebelahan dengan jejak kaki seekor dinosaurus....... Theori kita yang tampaknya solid, setiap kali harus bergemetaran, tatkala fosil selanjutnya yang sebenarnya tidak boleh terjadi, muncul lagi ke permukaan. Juga eksistensi peradaban pra sejarah kita tidak dapat disangkal lagi. Barangkali buku pelajaran kita pada waktu yang tidak terlalu lama lagi harus ditulis ulang. WHs. 17.01.08

Eksistensi Manusia Prasejarah



Tim arkeolog yang dipimpin oleh Beaulognier dari Universitas Bordeaux, Perancis, telah menemukan fosil tulang tengkorak manusia Tumai yang usianya berkisar 6-7 juta tahun silam di padang pasir sebelah utara Chad, Afrika tengah. (lihat gambar disamping). Berdasarkan penemuan itu maka didapat kesimpulan bahwa titik awal evolusi kera antropoid dengan manusia paling tidak dapat ditarik surut pada satu juta tahun lebih awal.





Penemuan fosil tengkorak manusia tersebut, dianggap sebagai prestasi antropologi purbakala terpenting selama hampir satu abad ini. Tulang tengkorak itu terdiri dari sebuah batok kepala yang nyaris sempurna, beberapa potong tulang rahang yang hancur dan 3 buah gigi, mempunyai ciri khas manusia primitif maupun manusia modern. Batok kepalanya mirip kera, rongga kepala yang diperkirakan berisi otak dengan volume antara 320-380 cm3 dan bentuk badan hampir seperti simpanse masa kini, namun hidung, muka, dan gigi emailnya serta ukuran panjangnya lebih mirip manusia, hal ini menunjukkan bahwa asal-usul manusia mungkin sangat pelik dan rumit, bukanlah seperti silsilah evolusi keluarga manusia yang selama ini diajarkan di sekolah.
Dibanding dengan tulang tengkorak apa pun yang ditemukan hingga sekarang, fosil tulang tengkorak Tumai lebih awal 3 juta tahun. Setelah tulang tengkorak itu di periksa oleh ahli dari Inggris, Jepang dan Amerika, dinyatakan bahwa temuan tersebut menandakan asal-usul manusia jauh lebih awal dari waktu yang telah dipastikan selama ini. Lagi pula lokasi ditemukannya tulang tengkorak Tumai, berjarak sekitar 1.000 mil dari lembah cekung Afrika timur yang sejak dahulu diyakini sebagai tempat awal adanya manusia, sehingga dengan demikian, hasil kesimpulan ilmuwan menyatakan bahwa ruang lingkup asal-usul manusia primitif lebih luas daripada yang telah diyakini dulu.
Tulang tengkorak manusia tumai tergali pada Juli tahun lalu di padang pasir utara Chad, Afrika tengah, ditemukan oleh kelompok 40 arkeolog yang berasal dari 10 negara, dipimpin oleh Beaulognier yang sudah 30 tahun menyelidiki dilokasi tersebut. Lokasi itu terletak di selatan padang pasir Sahara, atau wilayah Sahelan (bahasa Arab yang artinya adalah “ujung padang pasir”). Ditambah lagi dengan perbedaan yang sangat besar antara ciri khas tulang tengkorak dengan nenek moyang manusia masing-masing yang sudah diketahui, ahli Perancis memastikan bahwa fosil tulang tengkorak tersebut semestinya digolongkan pada spesies manusia yang baru, karena itu istilah ilmiahnya dinamakan Sahelanthropus tchadensis. Beaulognier cs menggunakan kata bahasa yang digunakan penduduk setempat, menyebut manusia purbakala yang baru ditemukan dengan sebutan “Tumai”, artinya adalah “harapan hidup”.
Karena di daerah setempat tidak terdapat lapisan debu gunung berapi, dan batuannya kekurangan isotop yang cocok, sehingga tidak bisa dilakukan radiasi pelapukan guna mengukur masa yang pasti dari bangsa Tumai ini. Weinoir, ahli dari Universitas Bordeaux dan koleganya memastikan bahwa masa eksistensi bangsa ini adalah pada 6-7 juta tahun silam berdasarkan fosil binatang yang ditemukan secara bersamaan dengan mereka, akan tetapi mereka juga mengakui bahwa cara seperti itu tidak mutlak dapat dipercaya. Sarjana paleontologi Universitas Harvard, AS yakni Doktor Lybermann mengatakan, bahwa fokus perhatian sarjana arkeologi di masa lalu dipusatkan di Afrika timur dan selatan, dan berdasarkan hasil temuan individual dijadikan evolusi silsilah manusia. Hasil temuan ini mengingatkan kalangan arkeologi agar tidak mengabaikan bentuk evolusi asal-usul manusia di Afrika tengah dan barat, kondisi alam yang sangat buruk di Afrika mengakibatkan semakin sulit mengadakan riset arkeologi.
Lybermann, peneliti tengkorak Tumai mengatakan yang menggembirakan sekaligus mengherankan, diluar dugaan bangsa ini menunjukkan adanya ciri khas manusia primitif serta evolusi hingga mencapai ciri manusia yang agak moderen. Para ahli semula mengira bangsa Tumai semestinya sangat mirip dengan simpanse pada masa 7 juta tahun silam, pada dasarnya wajahnya agak mirip dengan “manusia beradab” yang muncul pada 2 juta tahun silam. Yang lebih mengherankan adalah bentuk rupa ini sangat mirip dengan “kera purba dari selatan” yang hidup 3,2 juta tahun silam atau muka “Lusi” si simpanse hitam yang terkenal itu. Lybermann menyatakan, bahwa bentuk evolusi dan kecenderungan menjadi lebih memburuk adalah gejala yang sangat langka terjadi; seandainya bangsa Tumai secara langsung merupakan leluhur pertama Lusi atau kera purba selatan, maka dalam proses evolusi manusia hingga munculnya manusia sekarang, mestinya pernah terjadi 2 kali “atavisme”.
Lybermann menekankan, jika kondisinya bukan demikian, maka bangsa Tumai adalah leluhur pertama manusia primitif tertentu, yang kemudian secara langsung berevolusi menjadi “manusia modern”. Dengan demikian evolusi kera purba selatan menjadi manusia merupakan silsilah garis cabang yang menyimpang. Ahli paleontologi dari universitas George Washington, Dr. Whorter mengatakan dengan penemuan ini semakin dapat dipastikan asal-usul evolusi manusia, dan polanya mungkin lebih menyerupai “pola perdu” yang bukan berbentuk garis sederhana, adanya sejumlah besar perbedaan adalah reaksi untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru atau lingkungan yang berubah mendadak, dan proses evolusi pun bisa mengalami penyimpangan.
Sebelum ditemukannya fosil manusia bangsa Tumai, kelompok arkeologi yang dipimpin oleh White dari Universitas California, AS pada 1997 menemukan fosil kerangka manusia dari jaman 160 ribu tahun silam di Ethiopia, Afrika, di antara fosil tersebut termasuk 2 kerangka orang dewasa dan satu kerangka anak-anak yang berusia sekitar 6-7 tahun. Fosil kerangka tersebut sangat mirip dengan manusia sekarang, ciri khas bagian muka kerangka hampir sama dengan manusia sekarang, terutama kerangka anak-anak nyaris tidak ada perbedaan apa pun dengan anak-anak sekarang. Cara berjalan juga sangat mirip dengan manusia sekarang, setelah melalui pengujian, didapati sejarahnya dapat ditelusuri kembali pada 154-160 ribu tahun silam.
Peneliti Amerika sebelumnya juga percaya, bahwa tulang belulang laki-laki yang ditemukan disebuah gua gelap di sebuah pegunungan selatan Rumania, adalah fosil manusia modern yang paling kuno. Setelah tulang tersebut diuji dengan Kapur 14 oleh kelompok yang dipimpin Profesor Chouglas, arkeolog dari Universitas Washington, St. Louis City, Mississipi, Amerika, didapati bahwa waktu atau tahunnya terlacak pada 34-36 ribu tahun silam. Dalam laporan tahunan Akademi Sains dan Teknologi Nasional Amerika, Chouglas menunjukkan, bahwasannya “Tulang tersebut adalah fosil manusia modern tertua yang bisa dilacak secara langsung. Itu merupakan catatan awal yang dapat dipercaya sebagai rupa manusia modern yang berimigrasi ke Eropa.”
Berbagai hasil temuan tersebut diatas kembali telah menunjukkan bahwa manusia dengan peradabannya sudah sejak lama eksis diatas bumi, jauh melampaui perkiraan manusia. Dan hasil temuan itu juga sekali lagi menunjukkan, bahwa ilmu dan pengetahuan manusia itu senantiasa berkembang, tidak boleh percaya membuta pada teori yang sudah ada, dan tidak boleh menggunakan teori yang sudah ada untuk menyangkal sesuatu yang tidak terdapat dalam sistem teori yang ada. “Segala sesuatu mengandung suatu kemungkinan.”
(Sumber:Dajiyuan)
Kerangka Raksasa di Arab Saudi
Tidak hanya manusia berukuran sedang seperti kita, manusia jenis raksasa juga termasuk manusia prasejarah. Keberadaan manusia bertubuh sangat besar seperti raksasa ini juga luput dari perhatian teori evolusi Darwin. Bahkan teori ini tidak bisa untuk menjelaskan apapun tentang adanya manusia raksasa, inilah salah satu bukti kelemahan teori Darwin.
Tentang eksistensi manusia raksasa, tabloid Era Baru edisi 14 sudah secara panjang lebar mengupasnya. Belum lama ini, website New Nation juga melaporkan tentang ditemukannya kerangka tulang manusia raksasa oleh tim eksplorasi ARAMCO dalam eksplorasi ladang minyak di sebelah Timur Arab Saudi. Kerangka besar ini ditemukan di kawasan Empty Quarter.
Kerangka manusia raksasa yang ditemukan ini sangat tinggi, badannya sangat lebar, dan sangat kuat tenaganya, mereka bisa menggunakan satu tangan mencabut sebatang pohon besar. Arkeolog percaya, bahwa tulang kerangka manusia raksasa ini termasuk golongan bangsa At yang dalam kitab suci Alqur’an disebut sebagai bangsa yang dimusnahkan.
Pihak militer Saudi Arabia telah mengambil alih kawasan tersebut. Kecuali tim eksplorasi ARAMCO, orang lain siapapun dilarang masuk ke dalam. Pemerintah Arab Saudi terus menyimpan rahasia temuan tersebut, namun, sejumlah helicopter pihak militer telah mengambil foto tersebut dari atas angkasa, dan salah satu foto tersebut tersebar di internet.
(Sumber: http://nation.ittefaq.com)

Bulgaria: Pusat Peradaban Thracian Sebuah penemuan langka, sisa-sisa peradaban kuno

Georgi Kitov Ph. D.
Roda sejarah Bulgaria telah menggosokkan kedua tangannya belakangan ini, dengan penuh rasa antusias dan ketertarikan. Sejak beberapa bulan ini, tim arkeolog telah membuat penemuan di “Lembah Raja-Raja Thracian”, dan tempat lainnya, menemukan kembali artifak yang tidak pernah dilihat sejak jaman raja-raja Thracian.
Thrace adalah sebuah wilayah geografis dan bersejarah, dan ditonjolkan dalam mitos dan literatur Yunani.
Georgi Kitov Ph. D menggali dua dari tanah kuburan Thracian yang terletak di Timur Sliven, sebuah kota di tenggara Bulgaria. Spesialis Kitov adalah peradaban Thracian, dan mulai terkenal dengan penemuan pertamanya di area ini, di mana dia memakai cara penggalian yang tidak biasa dan kontroversial.
Pada salah satu dari 13 tanah kuburan di Lembah Kazanluk, tim peneliti menemukan bekas sebuah meja dan kursi dari abad pertama Kerajaan Romawi. Ini adalah tempat yang sama di satu-satunya kota Thracian, Sevastopolys, juga ditemukan dan diteliti. Kota tersebut adalah ibukota dari Raja Seuthes III pada sekitar 300 tahun sebelum Masehi. Kekayaan dari aktivitas Thracian di wilayah ini membuatnya dinamai “Lembah dari Raja-Raja Thracian.” Arkeolog yang terlibat dalam penggalian tersebut mengatakan bahwa mereka yakin penemuan baru ini akan memberikan gambaran mengenai gaya hidup, kebudayaan, bahkan furnitur dari Thracian.
Sebagai contoh, sebuah kuburan telah ditemukan di tanah kuburan Anguelova, di mana di dalamnya terdapat 11 tempat air minum, 3 vas, dan beberapa pot tanah liat. Karya seni yang unik, peralatan ritual, dan perhiasan juga telah ditemukan dalam penggalian tersebut. Tetapi, penemuan yang paling penting adalah empat kuburan anak-anak.
Arkeolog mengatakan bahwa salah satu dari kuburan tersebut terdapat seorang anak laki-laki atau perempuan dari “Pendeta Matahari”. Anak tersebut diletakkan dalam makam tanpa dikremasi sesuai dengan tradisi umum pada saat itu. Arkeologi akan meneliti lebih lanjut sembilan tanah kuburan di sekitar Sliven pada musim panas.
Pada tujuh kubur lainnya ditemukan berisi timbunan beragam ornamen yang berbeda: sepasang giwang emas, cincin, remukan jambang ritual, dan sebuah lampu keramik. Mereka menemukan dalam semua makam sebuah koin, sehingga yang meninggal dapat membayar biaya untuk pergi ke dunia lain, sesuai dengan tradisi mereka.
Beberapa makam yang lain telah dijarah bertahun-tahun yang lalu, walaupun banyak makam yang lebih dalam masih belum tersentuh. Pada beberapa makam mereka menemukan lagi perhiasan, gelang dari gelas dan perunggu, cincin, kalung dan tanda materai. Kitov menjelaskan bahwa banyak dari perhiasan tersebut menunjukkan kesenian yang sangat aneh. Semuanya diberikan kepada museum sejarah di Slivern, untuk diteliti lebih lanjut.
Saat Kitov dan timnya sedang melakukan penggalian di sekitar Sliven, arkeolog lain, Daniela Agre, juga menemukan penemuannya yang menakjubkan. Di daerah perbatasan Bulgaria dengan Turki, di selatan kota Yambul, dia menggali sebuah artifak tembikar, dan menemukan, di antara benda-benda lain sebuah sarkofagus yang unik dengan perhiasan emas melekat padanya, dan sebuah makam dari seorang prajurit Thracian di-kuburkan bersama dengan kuda setianya.
Para arkeolog sangat tertarik dengan artifak tembikar yang tergali — sebuah ruang kuburan, biasanya berhubungan dengan kepercayaan religius kuno dan ritual, dibuat dari lempengan batu. Dolmen telah ditemukan di Eropa, Asia, dan Afrika, terutama di sepanjang pesisir pantai. Mereka berasal dari periode Neolithikum awal, sekitar 10.000 tahun sebelum Masehi.
Salah satu dari penemuan bersejarah dari Kitov dan timnya, mungkin adalah penemuan dari sebuah kuburan yang berisi sebuah kuil Thracian yang berumur 2500 tahun lalu, dengan sebuah muka gedung setinggi 5 meter.
Banyak orang terkesan dengan penemuan-penemuan dari tim Kitov dan lainnya, dan percaya bahwa penemuan dari Thracian kuno mungkin melebihi peradaban Yunani. (epoch-times/san)
http://en.epochtimes.com/n2/science-technology/bulgaria-thracian-civilization-855.html

Kisah Olimpiade yang Mendebarkan - Pahlawan dan Legenda

Pertandingan Olimpiade adalah suatu perayaan dan peristiwa yang dinanti-nantikan pada masa-masa modern. Mereka berfungsi sebagai lambang persatuan dunia, perdamaian, sportifitas, dan kompetisi olahraga yang mendebarkan.
Banyak yang telah mengetahui bahwa pertandingan Olimpiade berasal dari Yunani kuno, akan tetapi sesungguhnya, peninggalan asal usulnya tetap tidak diketahui hingga hari ini, hilang di antara kabut waktu.
Akan tetapi, banyak legenda dan mitos yang masih meninggalkan catatan yang berbeda tentang bagaimana Olimpiade tersebut dimulai.
Dalam tradisi mitologi Yunani, terdapat cerita-cerita di mana manusia dan dewa melangkah bersama di dunia memiliki hubungan yang dekat. Orang Yunani mempergunakan mitos ini untuk melewati sejarah mereka, mengajarkan pelajaran-pelajaran, atau menerangkan beberapa fenomena alam. Berikut cerita tentang asal mula pertandingan Olimpiade, tiga di antaranya adalah yang paling populer.
Legenda Pertama : ZeusLegenda pertama mengatakan penciptaan awal alam semesta dan sebuah peperangan adalah untuk mengontrol seluruh Langit dan Bumi.
Orang Yunani percaya bahwa sebelum waktu dan alam semesta eksis, terjadilah Chaos (Kekacauan). Chaos adalah ketiadaan tanpa bentuk, suatu kehampaan gelap dari ruang yang kosong.
Tak seberapa lama Chaos melahirkan Titan yang dikenal sebagai Gaia, Bumi. Kemudian dia kembali melahirkan Uranus, Langit, untuk menjadinya sederajat dan melindunginya. Dengan kerjasama mereka, akhirnya melahirkan lebih banyak lagi Titan, yakni Lautan, Kecerdasan, Bintang dan Angin, Sungai, Matahari, Bulan, Fajar, Ingatan, Takdir, dan Rhea yang dipersiapkan untuk menjadi Ibu dari segala dewa.
Titan termuda dinamakan Cronus. Dia menginginkan suatu hari nanti akan menggulingkan ayahnya Uranus dan membuat dirinya sendiri sebagai penguasa segalanya dan bapak dari segala dewa.
Uranus membenci semua anaknya, dan ketika Gaia melahirkan ras manusia raksasa, Cyclops, dan monster-monster, dia menjebak mereka di Bumi. Ini menyebabkan Gaia sangat berduka, oleh sebab itu dia membuat sebuah pisau dan memberikannya kepada Cronus guna melawan ayahnya. Dengan menggunakan pisau Cronus mengebiri Uranus dan menyatakan dirinya sendiri sebagai penguasa seluruh Langit dan bumi.
Dia lalu mengambil saudara perempuannya Rhea untuk menjadi istrinya. Tetapi, semua tidak selalu berjalan dengan baik, sebab telah diramalkan bahwa suatu hari nanti, putra Cronus akan naik dan menggulingkannya dengan cara seperti yang sudah dilakukan terhadap ayahnya sendiri.
Dikatakan, dia merasa tidak bahagia ketika Rhea hamil. Dia melahirkan lima orang anak: Hestia, Demeter, Hera, Hades, dan Poseidon.
Setelah masing-masing dilahirkan, Cronus dengan segera menelan mereka semuanya untuk menjamin bahwa mereka tidak akan memberontak melawannya.
Akan tetapi ketika Rhea melahirkan anak lelaki keenam mereka, Zeus, Rhea menyembunyikannya di pulau Crete dan membungkus sebuah batu dengan pakaian Zeus.
Mengira bahwa batu itu adalah anaknya, Cronus menelannya segera. Bebas dari takdir saudara kandungnya, Zeus dibesarkan oleh Gaia sampai menjelang remaja, dengan tujuan untuk dapat membebaskan saudara-saudara laki-laki dan perempuanya. Dia menipu Cronus dengan memberikan suatu obat yang dapat membuatnya memuntahkan semua anaknya.
Akibatnya, meletuslah perang besar antara Titans dan para dewa untuk menguasai alam semesta. Akhirnya para dewa mampu menundukkan Titans dan memenjarakannya di suatu tempat terdalam yang paling gelap dalam alam semesta.
Pertempuran terakhir terjadi di Olympia di mana Zeus dan Cronus bertemu untuk bertempur. Mereka bergelut dalam pertempuran yang luar biasa sengit, sampai akhirnya Zeus dapat menundukkan ayahnya.
Dengan terselesainya perang ini, maka para dewa menyatakan dirinya sebagai penguasa alam semesta. Untuk memperingati kemenangannya, Zeus menetapkan Pertandingan Olimpiade di Olympia, sehingga semua akan mengingat pertempurannya dengan Cronus.
Legenda kedua : Hercules
Hercules memiliki kekuatan dan keberanian yang tiada banding. Dongeng lain tentang Olimpiade berkisar tentang cerita putra Zeus, Hercules.
Zeus adalah seorang dewa yang memiliki khas sangat bernafsu, dan istrinya Hera tidak terlalu mencintai hubungan asmara dengannya.
Zeus senang dan seringkali berhubungan dengan wanita mortal. Setelah penyatuan mereka, wanita itu akan melahirkan seorang Demigod (setengah dewa), yaitu seseorang yang separuh dewa, separuh manusia.
Hera ingin meninggalkan kehidupannya untuk menciptakan kesengsaraan dan penderitaan bagi anak-anak suaminya. Zeus sekali lagi menghamili seorang wanita mortal bernama Alcmene dari kediaman Perseus, seorang pahlawan Yunani.
Pada saat tiba waktunya dia akan melahirkan, Zeus menetapkan bahwa siapa yang lahir di kediaman Perseus pada hari itu, maka anak itu akan diangkat menjadi raja.
Mendengar hal ini, Hera mengatur saudari ipar Alcmene, yang juga tinggal di kediaman Perseus, untuk melahirkan anaknya tiga bulan lebih awal, sementara itu menunda kelahiran Alcmene. Karena hal ini, dengan tergesa-gesa lahirlah Eurystheus menjadi raja, menyingkirkan putra Alcmene.
Putra Alcmene bernama Hercules, tumbuh menjadi pria yang paling kuat di dunia. Dia diceritakan memiliki kekuatan dan keberanian yang tak tertandingi. Akan tetapi Hera merasa tidak puas ingin mencuri mahkota dari Hercules.
Dengan disertai perasaan iri hati, Hera menyebabkan Hercules mendapat serangan gila mendadak, yang diakhiri dengan melakukan pembunuhan terhadap istri dan ketiga anak-anaknya.
Setelah dia kembali ke pikiran sehatnya dan menyadari apa yang telah dia lakukan, Hercules pergi ke Oracle di Delphi, yakni seorang guru bijaksana yang dapat meramal masa depan, untuk meminta pengampunan dari para dewa.
Oracle memberitahu Hercules bahwa dosanya akan diberi pengampunan apabila dia dapat melengkapi 12 tugas berat dari orang yang paling dibencinya, yakni Raja Eurystheus. Eurystheus memberi tugas yang sulit bahkan bisa dikatakan tidak mungkin, tetapi Hercules selalu berusaha menyelesaikannya.
Tugas sulit itu menjadi legenda Dua belas Tugas Berat Hercules. Tugas ke lima menghendaki Hercules membersihkan istana Augean Stables dalam satu hari.
Raja Augeas memiliki sebuah kandang dengan ribuan lembu jantan dan kuda-kuda abadi. Kandang itu tidak pernah dibersihkan selama sepuluh tahun. Kotoran menumpuk dengan tinggi dan bau yang dikeluarkan sangat tidak sedap sehingga tidak ada seorang pun yang berani mendekatinya.
Hercules setuju membersihkan kandang itu apabila Raja Augeas mau memberikan sepersepuluh dari lembu jantan yang dimilikinya. Berpikir bahwa pekerjaan tersebut tidak mungkin untuk dilakukan, Raja Augeas menyetujuinya.
Dengan menggunakan kekuatannya yang luar biasa, Hercules dengan mudah memutar jalur sebuah sungai terdekat untuk mengalir melewati kandang tersebut dan membersihkan segalanya keluar. Bahkan ini tidak menghabiskan waktu sehari yang telah diberikan padanya.
Raja Augeas sangat geram. Dia menolak untuk memberikan lembu jantannya kepada Hercules, sehingga Hercules melakukan perang terhadap sang Raja.
Dengan kemampuannya yang sulit dipercaya, Hercules dengan mudah membunuh sang Raja. Dia lalu pergi untuk melengkapi seluruh dua belas tugas beratnya.
Dengan terhapusnya seluruh dosanya, Hercules memutuskan untuk mengadakan pertandingan Olimpiade untuk menghormati ayahnya Zeus, dan untuk membangun kekuatan serta keperkasaan kaum lelaki. Hercules menjadi idola masyarakat Yunani sebagai simbol kekuatan dan keberanian serta puncak keatletikan.
Legenda ketiga : PelopsPelops bertarung dengan sebuah kereta tempur bersayap untuk memenangkan istri dan kerajaannya.
Mungkin ini adalah dongeng yang paling abadi tentang Olimpiade dan juga yang paling berkemanusiaan.
Kita telah melihat bagaimana Olimpiade telah diciptakan oleh dewa-dewa, kita telah juga melihat ini telah dimulai oleh seorang manusia separuh dewa, akan tetapi sekarang kita melihat bahwa sesungguhnya ini ditemukan oleh seorang manusia biasa, yang bernama Pelops dan lahir di Yunani.
Pada saat Pelops tumbuh dewasa, dia meninggalkan tanah Olympia yang pada saat itu diperintah oleh Raja Oenomaus. Sang Raja menawarkan putrinya Hippodameia untuk dinikahkan kepada siapa yang dapat memenangkan pertandingan kereta tempur Raja.
Akan tetapi terdapat sebuah ketentuan, yakni apabila peminang kalah dalam pertempuran akan mendapatkan hukuman pancung. Raja Oenomaus telah menghias pilar-pilar di istananya dengan kepala para petarung yang kalah.
Alasan dari pertandingan berdarah Raja Oenomaus ini adalah, adanya sebuah ramalan yang dibuat oleh peramalnya yang mengatakan bahwa di masa mendatang, menantu lelakinya akan bertanggung jawab atas kematiannya.
Khawatir akan kekalahannya, Pelops berdoa kepada Poseidon, dewa Laut dan saudara lelaki Zeus. Poseidon memberikan Pelops sebuah kereta tempur yang ditarik oleh kuda-kuda bersayap untuk menjamin kemenangannya.
Hippodameia yang sejak mula telah jatuh cinta kepada Pelops, sangat khawatir kalau dia mungkin akan kalah dalam pertandingan, dan kehilangan nyawanya. Sesaat sebelum pertandingan dimulai dia merubah pasak penjaga roda perunggu milik kereta tempur ayahnya dengan sesuatu yang terbuat dari lilin lebah.
Meskipun memiliki kereta tempur bersayap. Pelops pada akhirnya harus menghadapi Raja Oenomaus. Ketika terlihat sepertinya sang Raja akan memetik kemenangan, lilin lebah pada pasak penjaga roda meleleh sehingga mengakibatkan kereta tempurnya hancur dan patah akhirnya Oenomaus terseret hingga meninggal.
Pelops menjadi Raja Olympia dan bersama istrinya Hippodameia, dia menciptakan Pertandingan Olimpiade sebagai pujian terhadap dewa-dewa dan untuk menghormati kematian Raja Oenomaus.
Bagaimanapun asal usul Pertandingan Olimpiade, tradisi mereka berlanjut hingga hari ini. Orang – orang masih menghormati teladan dari kekuatan, keberanian dan keolahragaan, serta teladan dari perdamaian dan keselarasan bagi semua orang dimanapun. (The Epoch Times/rtn)

Kenangan Atas Atlantis yang Menyenangkan



Seorang sarjana Barat menemukan Inggrid Bennette, seorang yang mampu mengenang kehidupan masa lalunya saat menjadi warga Atlantis ribuan tahun yang lalu. Dari ingatannya diketahui peradaban Atlantis sangat tinggi dan selaras dengan alam.





Mitos mengenai peradaban Atlantis, selain catatan dalam dialog Plato, kita nyaris tidak memiliki bukti lain sebagai bahan pertimbangan. Sebenarnya, dialog juga mencatat: Atlantis, yang mempunyai tingkat peradaban tinggi, negara makmur dan kuat, mengakibatkan kehidupan rakyat mulai bejat, sehingga akhirnya segenap peradaban lenyap dalam bencana besar. Sarjana Barat secara kebetulan menemukan seseorang yang mampu mengingat kembali dirinya sebagai orang Atlantis di kehidupan sebelumnya --Inggrid Benette. Beberapa penggal kehidupan dan kondisi sosial dalam ingatannya masih membekas, sebagai bahan masukan agar bisa merasakan secara gamblang peradaban tinggi Atlantis. Dan yang terpenting adalah memberikan kita petunjuk tentang mengapa Atlantis musnah. Di bawah ini adalah ingatan Inggrid Bennette.
Kehidupan yang Dipenuhi KecerdasanDalam kehidupan sebelumnya di Atlantis, saya adalah seorang yang berpengetahuan luas, dipromosikan sebagai kepala energi wanita "Pelindung Kristal" (setara dengan seorang kepala pabrik pembangkit listrik sekarang). Pusat energi ini letaknya pada sebuah ruang luas yang bangunannya beratap lengkung. Lantainya dari pasir dan batu tembok, di tengah-tengah kamar sebuah kristal raksasa diletakkan di atas alas dasar hitam. Fungsinya adalah menyalurkan energi ke seluruh kota. Tugas saya melindungi kristal tersebut. Pekerjaan ini tak sama dengan sistem operasional pabrik sekarang, tapi menjaga keteguhan dalam hati, memahami jiwa sendiri, merupakan bagian penting dalam pekerjaan, ini adalah sebuah instalasi yang dikendalikan dengan jiwa. Ada seorang lelaki yang cerdas dan pintar, ia adalah "pelindung" kami, pelindung lainnya wanita.
Rambut saya panjang berwarna emas, rambut digelung dengan benda rajutan emas, persis seperti zaman Yunani. Rambut disanggul tinggi, dengan gulungan bengkok jatuh bergerai di atas punggung. Setiap hari rambutku ditata oleh ahli penata rambut, ini adalah sebagian pekerjaan rutin. Filsafat yang diyakini orang Atlantis adalah bahwa "tubuh merupakan kuilnya jiwa", oleh karena itu sangat memperhatikan kebersihan tubuh dan cara berbusana, ini merupakan hal yang utama dalam kehidupan. Saya mengenakan baju panjang tembus pandang, menggunakan daun pita emas yang diikat di pinggang belakang setelah disilang di depan dada. Lelaki berpakaian rok panjang juga rok pendek, sebagian orang memakai topi, sebagian tidak, semuanya dibuat dengan bahan putih bening yang sama. Seperti pakaian seragam, namun di masa itu, sama sekali tidak dibedakan, mengenakan ini hanya menunjukkan sebuah status, melambangkan kematangan jiwa raga kita. Ada juga yang mengenakan pakaian warna lain, namun dari bahan bening yang sama, mereka mengenakan pakaian yang berwarna karena bertujuan untuk pengobatan. Hubungannya sangat besar dengan ketidakseimbangan pusat energi tubuh, warna yang spesifik memiliki fungsi pengobatan.
Berkomunikasi dengan HewanSaya sering pergi mendengarkan nasihat lumba-lumba. Lumba-lumba hidup di sebuah tempat yang dibangun khusus untuk mereka. Sebuah area danau besar yang indah, mempunyai undakan raksasa yang menembus ke tengah danau. Pilar dua sisi undakan adalah tiang yang megah, sedangkan area danau dihubungkan dengan laut melalui terusan besar. Di siang hari lumba-lumba berenang di sana, bermain-main, setelah malam tiba kembali ke lautan luas. Lumba-lumba bebas berkeliaran, menandakan itu adalah tempat yang sangat istimewa. Lumba-lumba adalah sahabat karib dan penasihat kami. Mereka sangat pintar, dan merupakan sumber keseimbangan serta keharmonisan masyarakat kami. Hanya sedikit orang pergi mendengarkan bahasa intelek lumba-lumba. Saya sering berenang bersama mereka, mengelus mereka, bermain-main dengan mereka, serta mendengarkan nasihat mereka. Kami sering bertukar pikiran melalui telepati. Energi mereka membuat saya penuh vitalitas sekaligus memberiku kekuatan. Saya dapat berjalan-jalan sesuai keinginan hati, misalnya jika saya ingin pergi ke padang luas yang jauh jaraknya, saya memejamkan mata dan memusatkan pikiran pada tempat tersebut. Akan ada suatu suara "wuung" yang ringan, saya membuka mata, maka saya sudah berada di tempat itu.
Saya paling suka bersama dengan Unicorn (kuda terbang). Mereka sama seperti kuda makan rumput di padang belantara. Unicorn memiliki sebuah tanduk di atas kepalanya, sama seperti ikan lumba-lumba, kami kontak lewat hubungan telepati. Secara relatif, pikiran Unicorn sangat polos. Kami acap kali bertukar pikiran, misalnya, "Aku ingin berlari cepat". Unicorn akan menjawab: "Baiklah". Kita lari bersama, rambut kami berterbangan tertiup angin. Jiwa mereka begitu tenang, damai menimbulkan rasa hormat. Unicorn tidak pernah melukai siapa pun, apalagi mempunyai pikiran atau maksud jahat, ketika menemui tantangan sekalipun akan tetap demikian.
Saya sering kali merasa sedih pada orang zaman sekarang, sebab sama sekali tidak percaya dengan keberadaan hewan ini, ada seorang pembina jiwa mengatakan kepadaku: Saat ketika kondisi dunia kembali pada keseimbangan dan keharmonisan, semua orang saling menerima, saling mencintai, saat itu Unicorn akan kembali.
Lingkungan yang Indah Permai Di timur laut Atlantis terdapat sebidang padang rumput yang sangat luas. Padang rumput ini menyebarkan aroma wangi yang lembut, dan saya suka duduk bermeditasi di sana. Aromanya begitu hangat. Kegunaan dari bunga segar sangat banyak, maka ditanam secara luas. Misalnya, bunga yang berwarna biru dan putih ditanam bersama, ini bukan saja sangat menggoda secara visual, sangat dibutuhkan buat efektivitas getaran. Padang rumput ini dirawat oleh orang yang mendapat latihan khusus dan berkualitas tinggi serta kaya pengetahuan. "Ahli ramuan" mulai merawat mereka sejak tunas, kemudian memetik dan mengekstrak sari pati kehidupannya.
Di lingkungan kerja di Atlantis, jarang ada yang berposisi rendah. Serendah apa pun pekerjaannya, tetap dipandang sebagai anggota penting di dalam masyarakat kami. Masyarakat terbiasa dengan menghormati dan memuji kemampuan orang lain. Yang menanam buah, sayur-mayur, dan penanam jenis kacang-kacangan juga hidup di timur laut. Sebagian besar adalah ahli botani, ahli gizi dan pakar makanan lainnya. Mereka bertanggung jawab menyediakan makanan bagi segenap peradaban kami.
Sebagian besar orang ditetapkan sebagai pekerja fisik, misalnya tukang kebun dan tukang bangunan. Hal itu akan membuat kondisi tubuh mereka tetap stabil. Sebagian kecil dari mereka mempunyai kecerdasan, pengaturan pekerjaan disesuaikan dengan tingkat perkembangan kecerdasan mereka. Orang Atlantis menganggap, bahwa pekerjaan fisik lebih bermanfaat, ini membuat emosi (perasaan) mereka mendapat keseimbangan, marah dan suasana hati saat depresi dapat diarahkan secara konstruktif, lagi pula tubuh manusia terlahir untuk pekerjaan fisik, hal tersebut telah dibuktikan. Namun, selalu ada pengecualian, misalnya lelaki yang kewanitaan atau sebaliknya, pada akhirnya, orang pintar akan membimbing orang-orang ini bekerja yang sesuai dengan kondisi mereka. Setiap orang akan menuju ke kecerdasan, berperan sebagai tokoh sendiri, semua ini merupakan hal yang paling mendasar.
Seluruh kehidupan Atlantis merupakan himpunan keharmonisan yang tak terikat secara universal bagi tumbuh-tumbuhan, mineral, hewan dan sayur-mayur. Setiap orang merupakan partikel bagiannya, setiap orang tahu, bahwa pengabdian mereka sangat dibutuhkan. Di Atlantis tidak ada sistem keuangan, hanya ada aktivitas perdagangan. Kami tidak pernah membawa dompet atau kunci dan sejenisnya. Jarang ada keserakahan atau kedengkian, yang ada hanya kebulatan tekad.
Teknologi yang TinggiDi Atlantis ada sarana terbang yang modelnya mirip "piring terbang" (UFO), mereka menggunakan medan magnet mengendalikan energi perputaran dan pendaratan, sarana hubungan jenis ini biasa digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Perjalanan jarak pendek hanya menggunakan katrol yang dapat ditumpangi dua orang. Ia mempunyai sebuah mesin yang mirip seperti kapal hidrofoil, prinsip kerja sama dengan alat terbang, juga menggunakan medan energi magnet. Yang lainnya seperti makanan, komoditi rumah tangga atau barang-barang yang berukuran besar, diangkut dengan cara yang sama menggunakan alat angkut besar yang disebut "Subbers."
Atlantis adalah sebuah peradaban yang sangat besar, kami berkomunikasi menggunakan kapal untuk menyiarkan berita ke berbagai daerah. Sebagian besar informasi diterima oleh "orang pintar" melalui respons batin, mereka memiliki kemampuan menerima dengan cara yang istimewa, ini mirip dengan stasiun satelit penerima, dan sangat akurat. Maka, pekerjaan mereka adalah duduk dan menerima informasi yang disalurkan dari tempat lain. Sebenarnya, dalam pekerjaan, cara saya mengoperasikan kristal besar, juga dikerjakan melalui hati.
Pengobatan yang Maju Dalam peradaban ini, tidak ada penyakit yang parah. Metode pengobatan yang digunakan, semuanya menggunakan kristal, warna, musik, wewangian dan paduan ramuan, dengan mengembangkan efektivitas pengobatan secara keseluruhan.
Pusat pengobatan adalah sebuah tempat yang banyak kamarnya. Saat penderita masuk, sebuah warna akan dicatat di tembok. Lalu pasien diarahkan ke sebuah kamar khusus untuk menentukan pengobatan. Di kamar pertama, asisten yang terlatih baik dan berpengetahuan luas tentang pengobatan akan mendeteksi frekwensi getaran pada tubuh pasien. Informasi dialihkan ke kamar lainnya. Di kamar tersebut, sang pasien akan berbaring di atas granit yang datar, sedangkan asisten lainnya akan mengatur rancangan pengobatan yang sesuai untuk pasien.
Setelah itu, kamar akan dipenuhi musik terapi, kristal khusus akan diletakkan di pasien. Seluruh kamar penuh dengan wewangian yang lembut, terakhir akan tampak sebuah warna. Selanjutnya, pasien diminta merenung, agar energi pengobatan meresap ke dalam tubuh. Dengan demikian, semua indera yang ada akan sehat kembali, "warna" menyembuhkan indera penglihatan, "aroma tumbuh-tumbuhan" menyembuhkan indera penciuman, "musik yang merdu" menyembuhkan indera pendengaran, dan terakhir, "air murni" menyembuhkan indera perasa. Saat meditasi selesai, harus minum air dari tabung. Energinya sangat besar, bagaikan seberkas sinar, menyinari tubuh dari atas hingga ke bawah. Seluruh tubuh bagai telah terpenuhi. Teknik pengobatan selalu berkaitan dengan "medan magnet" dan "energi matahari" , sekaligus merupakan pengobatan secara fisik dan kejiwaan.
Pendidikan Anak yang Ketat Saat bayi masih dalam kandungan, sudah diberikan suara, musik serta bimbingan kecerdasan pada zaman itu. Semasa dalam kandungan, "orang pintar" akan memberikan pengarahan kepada orang tua sang calon anak. Sejak sang bayi lahir, orang tua merawat dan mendidiknya di rumah, menyayangi dan mencintai anak mereka. Di siang hari, anak-anak akan dititipkan di tempat penitipan anak, mendengar musik di sana, melihat getaran warna dan cerita-cerita yang berhubungan dengan cara berpikiran positif dan kisah bertema filosofis.
Pusat pendidikan anak, terdapat di setiap tempat. Anak-anak dididik untuk menjadi makhluk hidup yang memiliki inteligensi sempurna. Belajar membuka pikiran, agar jasmani dan rohani mereka bisa bekerja sama. Di tahap perkembangan anak, orang pintar memegang peranan yang sangat besar, pendidik mempunyai posisi terhormat dalam masyarakat Atlantis, biasanya baru bisa diperoleh ketika usia mencapai 60-120 tahun, tergantung pertumbuhan inteligensi. Dan merupakan tugas yang didambakan setiap orang.
Di seluruh wilayah, setiap orang menerima pendidikan sejak usia 3 tahun. Mereka menerima pendidikan di dalam gedung bertingkat. Di depan gedung sekolah terdapat lambang pelangi, pelangi adalah lambang pusat bimbingan. Pelajaran utamanya adalah mendengar dan melihat. Sang murid santai berbaring atau duduk, sehingga ruas tulang belakang tidak mengalami tekanan. Metode lainnya adalah merenung, mata ditutup dengan perisai mata, dalam perisai mata ditayangkan berbagai macam warna. Pada kondisi merenung, metode visualisasi seperti ini sangat efektif. Bersamaan itu juga diberi pita kaset bawah sadar. Saat tubuh dan otak dalam keadaan rileks, pengetahuan mengalir masuk ke bagian memori otak besar. Ini merupakan salah satu metode belajar yang paling efektif, sebab ia telah menutup semua jalur informasi yang dapat mengalihkan perhatian. "Orang pintar" membimbing si murid, tergantung tingkat kemampuan menyerap sang anak, dan memudahkan melihat bakat tertentu yang dimilikinya. Dengan begini, setiap anak memiliki kesempatan yang sama mengembangkan potensinya.
Pemikiran maju yang positif dan frekwensi getaran merupakan kunci utama dalam masa belajar dan meningkatkan/mendorong wawasan sanubari terbuka. Semakin tinggi tingkat frekwensi getaran pada otak, maka frekwensi getaran pada jiwa semakin tinggi. Semakin positif kesadaran inheren, maka semakin mencerminkan kesadaran ekstrinsik maupun kesadaran terpendam. Ketika keduanya serasi, akan membuka wawasan dunia yang positif: Jika keduanya tidak serasi, maka orang akan hanyut pada keserakahan dan kekuasaan. Bagi orang Atlantis, mengendalikan daya pikir orang lain adalah cara hidup yang tak beradab, dan ini tidak dibenarkan.
Dalam buku sejarah kami, kami pernah merasa tidak aman dan tenang. Karakter leluhur kami yang tak beradab masih saja mempengaruhi masyarakat kami waktu itu. Misalnya, memilih binatang untuk percobaan. Namun, kaidah inteligensi dengan keras melarang mencampuri kehidupan orang lain. Meskipun kita tahu ada risikonya, namun kita tidak boleh memaksa atau menghukum orang lain, sebab setiap orang harus bertanggung jawab atas perkembangan sanubarinya sendiri. Pada masyarakat itu, rasa tidak aman adalah demi untuk mendapatkan keamanan. Filsafat seperti ini sangat baik, dan sangat dihormati orang-orang ketika itu, ia adalah pelindung kami.
Kiamat yang Melanda Atlantis
Saya tidak bersuami. Pada waktu itu, orang-orang tidak ada ikatan perkawinan. Jika Anda bermaksud mengikat seseorang, maka akan melaksanakan sebuah upacara pengikatan. Pengikatan tersebut sama sekali tidak ada efek hukum atau kekuatan yang mengikat, hanya berdasarkan pada perasaan hati. Kehidupan seks orang Atlantis sangat dinamis untuk mempertahankan kesehatan. Saya memutuskan hidup bersamanya berdasarkan kesan akan seks, inteligensi dan daya tarik. Di masa itu, seks merupakan sebuah bagian penting dalam kehidupan, seks sama pentingnya dengan makan atau tidur. Ini adalah bagian dari "keberadaan hidup secara keseluruhan", lagi pula tubuh kami secara fisik tidak menampakkan usia kami, umumnya kami dapat hidup hingga berusia 200 tahun lamanya.
Ada juga yang orang berhubungan seks dengan hewan, atau dengan setengah manusia separuh hewan, misalnya, tubuh seekor kuda yang berkepala manusia. Di saat itu, orang Atlantis dapat mengadakan transplantasi kawin silang, demi keharmonisan manusia dan hewan pada alam, namun sebagian orang melupakan hal ini, titik tolak tujuan mereka adalah seks. Orang yang sadar mengetahui bahwa ini akan mengakibatkan ketidakseimbangan pada masyarakat kami, orang-orang sangat cemas dan takut terhadap hal ini, tetapi tidak ada tindakan preventif. Ini sangat besar hubungannya dengan keyakinan kami, manusia memiliki kebebasan untuk memilih, dan seseorang tidak boleh mengganggu pertumbuhan inteligensi orang lain. Orang yang memilih hewan sebagai lawan main, biasanya kehilangan keseimbangan pada jiwanya, dan dianggap tidak matang.
Teknologi Maju yang Lalim Pada masa kehidupan saya, kami tahu Atlantis telah sampai di pengujung ajal. Di antara kami ada sebagian orang yang tahu akan hal ini, namun, adalah sebagian besar orang sengaja mengabaikannya, atau tidak tertarik terhadap hal ini. Unsur materiil telah kehilangan keseimbangan. Teknologi sangat maju. Misalnya, polusi udara dimurnikan, suhu udara disesuaikan. Majunya teknologi, hingga kami mulai mengubah komposisi udara dan air. Terakhir ini menyebabkan kehancuran Atlantis.
Empat unsur pokok yakni: angin, air, api, dan tanah adalah yang paling fundamental dari galaksi kami, basis materiil yang paling stabil. Mencoba menyatukan atau mengubah unsur pokok ini telah melanggar hukum alam. Ilmuwan bekerja dan hidup di bagian barat Atlantis, mereka "mengalah" pada keserakahan, demi kekuasaan dan kehormatan pribadi bermaksud "mengendalikan" 4 unsur pokok. Kini alam tahu, hal ini telah mengakibatkan kehancuran total. Mereka mengira dirinya di atas orang lain, mereka berkhayal sebagai tokoh Tuhan, ingin mengendalikan unsur pokok dasar pada bintang tersebut.
Menjelang Hari Kiamat Ramalan "kiamat" pernah beredar secara luas, namun hanya orang yang pintar dan yang mengikuti jalan spritual yang tahu penyebabnya. Akhir dari peradaban kami hanya disebabkan oleh segelintir manusia! Ramalan mengatakan: "Bumi akan naik, mengumpulkan rakyatnya. Daratan baru akan muncul, semua orang mulai berjuang lagi. Hanya segelintir orang bernasib mujur akan hidup, mereka akan menyebar ke segala penjuru di daratan baru, dan kisah Atlantis akan turun-temurun, kami akan kembali ke masa lalu. Menarik pelajaran." Lumba-lumba pernah memberitahu kami hari "kiamat" akan tiba, kami tahu saat-saat tersebut semakin dekat, sebab telah dua pekan tidak bertemu lumba-lumba. Mereka memberitahu saat kami akan pergi ke sebuah tempat yang tenang, dan menjaga bola kristal, lumba-lumba memberitahu kami dapat pergi dengan aman ke barat.
Banyak orang meninggalkan Atlantis mencari daratan baru. Sebagian pergi sampai ke Mesir, ada juga menjelang "kiamat" meninggalkan Atlantis dengan kapal perahu, ke daratan baru yang tidak terdapat di peta. Daratan-daratan ini bukan merupakan bagian dari peradaban kami, oleh karena itu tidak dalam perlindungan kami. Banyak yang merasa kecewa dan meninggalkan kami, aktif mencari lingkungan yang maju dan aman. Oleh karenanya, Atlantis nyaris tidak ada pendatang. Namun, setelah perjalanan segelintir orang hingga ke daratan yang "aneh", mereka kembali dengan selamat. Dan keadaan negerinya paling tidak telah memberi tahu kami pengetahuan tentang kehidupan di luar Atlantis.
Saya memilih tetap tinggal, memastikan kristal energi tidak mengalami kerusakan apa pun, hingga akhir. Kristal selalu menyuplai energi ke kota. Saat beberapa pekan terakhir, kristal ditutup oleh pelindung transparan yang dibuat dari bahan khusus. Mungkin suatu saat nanti, ia akan ditemukan, dan digunakan sekali lagi untuk maksud baik. Saat kristal ditemukan, ia akan membuktikan peradaban Atlantis, sekaligus menyingkap misteri lain yang tak terungkap selama beberapa abad.
Saya masih tetap ingat hari yang terpanjang, hari terakhir, detik terakhir, bumi kandas, gempa bumi, letusan gunung berapi, bencana kebakaran. Lempeng bumi saling bertabrakan dengan keras. Bumi sedang mengalami kehancuran, orang-orang di dalam atap lengkung bangunan kristal bersikap menyambut saat kedatangannya. Jiwa saya sangat tenang. Sebuah gedung berguncang keras. Saya ditarik seseorang ke atas tembok, kami saling berpelukan. Saya berharap bisa segera mati. Di langit asap tebal bergulung-gulung, saya melihat lahar bumi menyembur, kobaran api merah mewarnai langit. Ruang dalam rumah penuh dengan asap, kami sangat sesak. Lalu saya pingsan, selanjutnya, saya ingat roh saya terbang ke arah terang. Saya memandang ke bawah dan terlihat daratan sedang tenggelam. Air laut bergelora, menelan segalanya. Orang-orang lari ke segala penjuru, jika tidak ditelan air dahsyat pasti jatuh ke dalam kawah api. Saya mendengar dengan jelas suara jeritan. Bumi seperti sebuah cerek air raksasa yang mendidih, bagai seekor binatang buas yang kelaparan, menggigit dan menelan semua buruannya. Air laut telah menenggelamkan daratan.
Sumber Kehancuran Lewat ingatan Inggrid Benette, diketahui tingkat perkembangan teknologi bangsa Atlantis, berbeda sekali dengan peradaban kita sekarang, bahkan pengalamannya akan materiil berbeda dengan ilmu pengetahuan modern, sebaliknya mirip dengan ilmu pengetahuan Tiongkok kuno, berkembang dengan cara yang lain. Peradaban seperti ini jauh melampaui peradaban sekarang. Mendengarnya saja seperti membaca novel fiktif. Bandingkan dengan masa kini, kemampuan jiwa bangsa Atlantis sangat diperhatikan, bahkan mempunyai kemampuan supernormal, mampu berkomunikasi dengan hewan: yang diperhatikan orang sekarang adalah pintar dan berbakat, dicekoki berbagai pengetahuan, namun mengabaikan kekuatan dalam.
Bangsa Atlantis mementingkan "inteligensi jiwa" dan "tubuh" untuk mengembangkan seluruh potensi terpendam pada tubuh manusia, hal ini membuat peradaban mereka bisa berkembang pesat dalam jangka panjang dan penyebab utama tidak menimbulkan gejala ketidakseimbangan. Mengenai punahnya peradaban Atlantis, layak direnungkan orang sekarang. Plato menggambarkan kehancuran Atlantis dalam dialognya sebagai berikut:
"Hukum yang diterapkan Dewa Laut membuat rakyat Atlantis hidup bahagia, keadilan Dewa Laut mendapat penghormatan tinggi dari seluruh dunia, peraturan hukum diukir di sebuah tiang tembaga oleh raja-raja masa sebelumnya, tiang tembaga diletakkan di tengah di dalam pulau kuil Dewa Laut. Namun masyarakat Atlantis mulai bejat, mereka yang pernah memuja dewa palsu menjadi serakah, maunya hidup enak dan menolak kerja dengan hidup berfoya-foya dan serba mewah."
Plato yang acap kali sedih terhadap sifat manusia mengatakan: "Pikiran sekilas yang suci murni perlahan kehilangan warnanya, dan diselimuti oleh gelora nafsu iblis, maka orang-orang Atlantis yang layak menikmati keberuntungan besar itu mulai melakukan perbuatan tak senonoh, orang yang arif dapat melihat akhlak bangsa Atlantis yang makin hari makin merosot, kebajikan mereka yang alamiah perlahan-lahan hilang, tapi orang-orang awam yang buta itu malah dirasuki nafsu, tak dapat membedakan benar atau salah, masih tetap gembira, dikiranya semua atas karunia Tuhan."
Hancurnya peradaban disebabkan oleh segelintir manusia, banyak yang tahu sebabnya, akan tetapi sebagian besar orang mengabaikannya, maka timbul kelongsoran besar, dalam akhlak dan tidak dapat tertolong. Maka, sejumlah kecil orang berbuat kesalahan tidak begitu menakutkan, yang menakutkan adalah ketika sebagian besar orang "mengabaikan kesalahan", hingga "membiarkan perubahan" selanjutnya diam-diam "menyetujui kejahatan", tidak dapat membedakan benar dan salah, kabar terhadap kesalahan mengakibatkan kesenjangan sifat manusia, moral masyarakat merosot dahsyat, mendorong peradaban ke jalan buntu.
Kita sebagai orang modern, dapatlah menjadikan sejarah sebagai cermin pelajaran, merenungi kembali ilmu yang kita kembangkan, yang mengenal kehidupan hanya berdasarkan pengenalan yang objektif terhadap dunia materi yang nyata, dan mengabaikan hakikat kehidupan dalam jiwa. Makna kehidupan sejati, berangsur menjadi bisnis --memenuhi nafsu materiil, seperti ilmuwan Atlantis, segelintir orang tunduk pada keserakahan, tidak mempertahankan kebenaran, demi kekuasaan dan kemuliaan, mengembangkan teknologi yang salah, merusak lingkungan hidup. Apakah kita sedang berbuat kesalahan yang sama?
Sumber : Buku Himpunan Inspirasi Peradaban Prasejarah