Rabu, 02 April 2008

Kuil Berumur 4.000 Tahun Ditemukan di Peru

Ahli arkeolog Peru menunjukkan tempat di mana seorang mumi di masa kebudayaan Wari (abad ke 7) ditemukan, di Waca Pucllana, di kota Lima, 20 Oktober 2005 lalu. (Jaime Razuri/AFP/Getty Images)

LIMA — Sebuah kuil berusia 4.000 tahun berhiaskan lukisan dinding ditemukan di pesisir pantai utara Peru, menjadikannya satu dari kebudayaan tertua Amerika, demikian yang dikatakan seorang ahli arkeolog pada hari Sabtu.

Kuil yang berada di dalam reruntuhan itu memperlihatkan sebuah tangga menuju sebuah altar yang digunakan untuk upacara pembakaran yang disebut Ventarron, kata Walter Alva, seorang arkeolog Peru yang memimpin penggalian ini.

Kuil ini berada di lembah Lambayeque, di dekat kompleks kuno Sipan yang ditemukan Alva pada tahun 1980-an. Ventarron dibangun sebelum adanya Sipan, sekitar 2.000 tahun sebelum Kristus, katanya.

“Ini merupakan sebuah kuil yang telah berusia 4.000 tahun,” kata Alva yang juga merupakan direktur Musium Tumbas Reales di Sipan, kepada Reuter.

“Yang mengejutkan dari kuil ini adalah teknik konstruksi, desain arsitektural dan sebagian besar lukisan dinding yang mungkin merupakan yang tertua di Amerika,” katanya.

Ditemukan di Sipan, sebuah pusat administrasi dan ibadah di masa kebudayaan Moche, juga dipenuhi dengan makam emas yang dibangun 1.700 tahun lalu diperuntukkan bagi raja Incan.

Peru dikenal kaya akan peninggalan arkeologinya, termasuk benteng Inca milik Machu Picchu di wilayah Andes.

Hingga kedatangan bangsa Spanyol pada tahun 1500-an, suku Inca memerintah sebuah kekaisaran selama beberapa abad yang terbentang dari Kolombia dan Ekuador di bagian utara yang sekarang adalah Peru dan Chili.

“Penemuan kuil ini menyingkap bukti yang menganggap daerah Lambayeque adalah satu dari pertukaran budaya terbesar antara pesisir Pasifik dan Peru,” kata Alva.(rtr/val)

Penemuan Piramida Kuno di Pusat Kota Meksiko

MEKSIKO—Para arkeolog menemukan reruntuhan puing-puing piramida suku Aztec berumur 800 tahun di jantung ibukota Meksiko yang mungkin dapat menunjukkan kota kuno ini setidaknya berusia satu abad lebih tua dari yang pernah diperkirakan sebelumnya.

Arkeolog Meksiko menemukan reruntuhan itu di bawah kedalaman sekitar 36 kaki, di wilayah pusat Tlatelolco, yang dulunya merupakan pusat keagamaan dan politik suku elit Aztec.

Sejak ditemukannya piramida lain di wilayah ini 15 tahun yang lalu, ahli sejarawan menganggap bahwa Tlatelolco ditemukan oleh suku Aztec pada tahun 1325, tahun yang sama dengan usia kota kembar Tenochtitlan di dekatnya, yang merupakan ibukota kerajaan Aztec, yang diruntuhkan oleh bangsa Spanyol pada tahun 1521 dengan menaklukkan suku Aztec, yang sekarang menjadi kota Meksiko.

Piramida ini ditemukan bulan lalu sebagai bagian dari sebuah penelitian yang dimulai bulan Agustus lalu, diperkirakan dibangun pada tahun 1100 atau 1200, menandakan bahwa suku Aztec mulai membangun peradaban mereka di wilayah pegunungan di pusat Meksiko ini lebih awal dari yang diduga.

“Kami menemukan beberapa tangga dari piramida yang lebih tua. Periode eksisnya suku Aztec perlu ditinjau kembali,” kata arkeolog Patricia Ledesma hari Kamis minggu lalu.

Tlatelolco banyak dikunjungi ribuan turis asing, dikenal dengan peninggalan puing-puing pada masa preHispanik dan era koloni gereja dan biara Spanyol, yang juga merupakan tempat terjadinya tragedi pembantaian mahasiswa golongan kiri pada tahun 1968 oleh pasukan tentara di sana, beberapa saat menjelang diadakannya Olimpiade di Meksiko.

Ledesma dan koordinator kelompok arkeolog, Salvador Guilliem, mengatakan mereka akan terus menggali dan mempelajari wilayah penemuan ini di tahun depan untuk mendapatkan gagasan lebih baik mengenai luas dan usia piramida kuno tersebut.

Para arkeolog juga menemukan sebuah patung yang mungkin merupakan patung peninggalan dewa hujan suku Aztec, Tlaloc, atau yang disebut Dewa langit dan bumi Tezcatlipoca.

Sebagai tambahan, proyek galian ini juga menemukan lima tengkorak dan serangkaian ruang-ruang di dekat piramida yang diperkirakan sudah ada di sana sejak tahun 1431.

“Kami berharap segera menemukan sesuatu yang dapat menjelaskan mengenai keberadaan Tlatelolco,” kata Ledesma.

Kota Meksiko dipenuhi dengan reruntuhan bangunan preHispanik. Agustus lalu, para arkeolog di kota rawan kejahatan, wilayah Iztapalapa, menemukan apa yang mereka percaya sebagai piramida pusat Tenochtitlan.

Suku Aztec dikenal sebagai suku yang memegang teguh kepercayaan dan suka berperang. Mereka membangun banyak bangunan bersejarah dan dihargai karena penemuan coklatnya, Aztec menguasai sebuah kerajaan yang luasnya terbentang dari teluk Meksiko hingga Lautan Pasifik dan hampir mencakup keseluruhan pusat kota Meksiko modern. (val/rtr)

http://en.epochtimes.com/news/71228/63354.html

Qu Yuan – Seorang pujangga patriot (asal usul peringatan tradisi Bakcang)

Qu Yuan (dibaca: chu yuen), dipanggil juga Ping alias Zhengze, bernama: Lingjun, penduduk negara Chu dari zaman Zhan Guo (negara-negara saling berperang, yaitu antara tahun 403 SM – 221 SM). Beliau adalah keturunan bangsawan dengan ketrampilan segudang: menulis, wawasan dan keberanian; terlebih-lebih kecintaannya terhadap negara tak perlu diragukan lagi. Namun sayang beliau tidak ditempatkan pada kedudukan penting oleh raja Chu, ditambah lagi dengan pemboikotan dan pemfitnahan dari pejabat berpengaruh saat itu: Le Shang dan komplotannya, sehingga karir politiknya jadi kacau dan sempat dibuang sebanyak 2 kali.

Pertama kali dibuang, disebabkan oleh karena Le Shang merasa iri dengan kemampuan Qu Yuan dan sikap kepeduliannya terhadap urusan negara, oleh karena itu sering menjelek-jelekkan Qu Yuan di hadapan raja Chu (Chu Huai Wang), mengatakan Qu Yuan bersikap congkak hanya karena bisa sering berdiskusi urusan politik dengan raja Chu dan lain sebagainya. Mendengar hal itu raja Chu marah besar dan membuang Qu Yuan. Itu adalah pertama kali dalam hidupnya Qu Yuan dibuang. Meskipun beliau dibuang, tetapi hatinya masih tertambat dengan urusan negara. Ketika beliau mendengar bahwa negara Qin berencana mengumpan raja Chu dengan seorang wanita cantik yang akan membunuhnya, dengan segera beliau kembali ke negara Chu dan berupaya menasehati / memperingatkan raja Chu. Namun Chu Huai Wang sama sekali tidak mau mendengar omongannya, terpaksa beliau meninggalkannya. Ternyata benar, tidak lama kemudian, raja Chu telah terbunuh oleh konspirasi negara Qin. Bisa dibayangkan bagaimana kala itu perasaan Qu Yuan.

Pembuangan kedua kalinya adalah karena raja baru Chu (Qin Xiang Wang) naik tahta, Qu Yuan lagi-lagi menjadi korban kejahatan komplotan Le Shang dengan menyebar gossip dan memfitnah Qu Yuan, akhirnya sekali lagi Qu Yuan diusir keluar dari negerinya. Kali ini beliau tiba di Jiang Nan (wilayah selatan dari sungai Yangtse), dengan wajah murung karena tidak tega melihat negara terancam ambruk, namun juga merasa tidak mampu membalas budi kepada negara, maka dengan rasa putus asa sembari memeluk batu besar beliau terjun dan tewas di sungai Mi Luo. Pada hari itu tepat adalah tanggal 5 bulan 5 menurut penanggalan tahun Imlek (Tahun ini jatuh pada tanggal 31 Mei 2006).

Konon setelah Qu Yuan terjun ke dalam sungai, rakyat negara Chu sangat berduka dan berbondong-bondong menuju ke sungai Mi Luo untuk melayat Qu Yuan. Para nelayan hilir mudik berupaya mengentas jenazahnya. Ditemukanlah satu ide bahwa di tempat dimana Qu Yuan meloncat ke dalam sungai Mi Luo dilemparkan banyak bakcang. Mereka percaya apabila setelah kenyang memakan bacang-bacang tersebut, ikan dan udang tidak bakal mengganggu jenazah Qu Yuan lagi. Selain itu ada juga orang yang pada hari tersebut mengadakan kegiatan mendayung perahu naga sebagai perlambang pencarian dan pertolongan kepada Qu Yuan. Malah ada sebagian orang lagi yang menuangkan arak Xiong Huang ke dalam sungai dengan keyakinan agar naga yang berada di dasar sungai mabuk duluan sehingga tidak mengganggu Qu Yuan. Berbagai macam cara yang menandakan rasa cinta dan hormat rakyat negara Chu dan para generasi penerus kepada Qu Yuan.

Qu Yuan didalam karirnya walau tidak sesuai harapan, namun di dalam karya kesusasteraannya sangat disegani.

Li Sao Meninggalkan Kegalauan adalah hasil karya Qu Yuan pada saat pembuangan pertamanya, puisi tersebut berjumlah total 373 baris dan 2400 lebih aksara. Di dalam Li Sao, Qu Yuan mengekspresikan tuntas seluruh perasaannya, menunjuk keblingeran penguasa negara di dalam realitas kehidupan sehari-hari dan kebobrokan para birokrat dan lain lain; di dalam Li Sao melalui sejumlah besar kisah dongeng dan mitos serta cara penulisan yang hiperbola namun berani, telah menyampaikan kegundahan dan rasa cintanya terhadap negara dan rakyat. Generasi penerus mengakui Li Sao sebagai hasil karya unggulannya.

Mungkin karena mirip dalam situasinya kala itu dan barangkali juga adalah karena saling mengagumi antar sesama patriot, penilaian Shima Quan (pakar sejarah zaman Sam Kok, tahun 200an Masehi) terhadap Qu Yuan cukup tinggi. Tidak cukup hanya mewartakannya di dalam Shi Ji Catatan Sejarah, namun juga perlu mencambuk diri sendiri dengan semangat [Qu Yuan dibuang, Li Sao anugerahnya], dalam penyelesaian karya raksasanya Shi Ji / Catatan Sejarah. Walaupun Qu Yuan dengan kematiannya tidak mampu mengubah sejarah negara Chu, akan tetapi dengan kematiannya yang menerangi tekad dan kesetiaannya yang tulus dan teguh terhadap negara telah meninggalkan ingatan yang mendalam bagi generasi penerus. ?(WHs)

Kehidupan "Elizabeth dari Thürigen, Orang Suci dari Eropa


Elisabeth menyumbangkan mantelnya kepada seorang pengemis. Pada saat bersamaan dia menerimanya kembali dari seorang malaikat, sementara itu malaikat lainnya mengenakan mahkota kesucian di atas kepalanya. (foto: institut seni dan galeri kota Städel)Elisabeth menampung orang asing – potongan dari jendela-hias gereja Elisabeth di Marburg.
(foto: Marburg, gereja Elisabeth/Asosiasi umum konggregasi Protestan di Marburg)

Prosa-roman (kalangan istana) dengan tulisan dan gambar tangan dari Heinrichs von Veldeke yang sezaman dengan Elisabeth, sebagian besar tulisan dan gambar tangan terlihat dengan jelas ilustrasi penyajian bergaya budaya istana.

Pada tgl 7 Juli 1207 terlahir di Hongaria seorang anak perempuan yang konon telah mempengaruhi kaum Kristiani di Eropa hingga beberapa abad secara terus menerus dengan semangat kasih dan pengorbanan: Elisabeth von Thüringen. Seorang wanita yang sangat dipenuhi dengan jiwa welas asih bergelora kepada manusia di sekitarnya.

TELADAN UNTUK KEWAJIBAN SOSIAL
Pada tahun ini genap 800 tahun perayaan hari ulang tahun wanita yang unik ini. Di sejumlah kota terdapat inisiatif dan serba-neka aktifitas yang ingin menyampaikan sedikit tentang kehidupannya dan era semasa hidupnya. Terutama di Thüringen dan Hessen terdapat program kebudayaan dan komuni yang beragam. Tahun 2007 diberlakukan sebagai tahun Elisabeth dan menyajikan kepada khalayak peluang untuk mengetahui sedikit tentang wanita dengan kewajiban sosial dan spiritualitasnya yang begitu hidup yang merupakan cahaya bagi banyak orang. Pada masa perang Salib dan kelaparan mewabah dia berkiprah sebagai wanita dan sebagai anak manusia yang menunjukkan konsistensi. Dia memiliki nyali memisahkan dirinya dari lingkungan pergaulannya dan hidup dalam kehidupan sesuai prisip kekristenan.

Sebagai seorang putri raja Hongaria dia termasuk bangsawan papan atas Eropa. Keputusannya untuk melepaskan dirinya dari situ, membuatnya menjadi panutan paling disukai diantara wanita bangsawan pada kalangan istana terpenting di Eropa. Juga 800 tahun sesudah kelahirannya popularitasnya tidak terpatahkan. Banyak gereja, sekolah, rumah-sakit, yayasan, ordo dan taman kanak-kanak dinamakan menggunakan namanya. Dia termasuk orang yang paling dicintai pada keseluruhan masa abad pertengahan. Dewasa ini kota-kota seperti Köln, Nürnberg, Marburg, Straßburg, Udine atau Assisi menjadi saksi pemujaan besar berupa patung, gambar pada jendela, relief kayu, tempayan keramat.

KASIH YANG PENUH PENGORBANAN KEPADA KAUM PAPA
Apa yang membuat kehidupan wanita ini pada masa kehidupannya sudah begitu unik? Wanita ini berkeyakinan harus mematahkan secara radikal statusnya sebagai bangsawan agar bisa mengikuti jiwa dan hati-nuraninya. Dia mendekatkan dirinya dengan yang termiskin dan ternista, walau dia sendiri berasal dari keluarga bangsawan. Dari ketaatannya yang mendalam dia mencari Tuhannya dan melihat Kristus tuannya pada setiap orang miskin dan orang yang menderita. Keputusan untuk kehidupan yang mencintai sesama dengan penuh pengorbanan dipraktekkan olehnya secara konsekuen dalam tindakan. Dia memberikan harta miliknya kepada kaum papa dan menyumbangkan hatinya kepada mereka yang datang kepadanya. Dia memberi makan kepada yang sedang kelaparan dan mendirikan sebuah rumah sakit untuk penderita sakit dan kaum lemah di wilayah sekitarnya. Hal tersebut untuk kala itu adalah suatu langkah yang radikal dan spektakuler. Ketika dia wafat pada tahun 1231 - pada usia baru 24 tahun – dalam waktu yang begitu singkat dia telah meninggalkan jejak-jejaknya. Hanya 4 tahun sesudahnya yakni tahun 1235 dia dinyatakan sebagai orang suci oleh Paus Gregor IX, waktu yang sangat singkat untuk dinyatakan sebagai orang suci. Satu tahun kemudian dengan disaksikan oleh Kaisar Friedrich II, jenazahnya diangkat dari makamnya di kapella rumah sakit Marburg dan dipindahkan ke peti mati yang berharga. Dia semenjak saat itu dianggap sebagai orang nasional dan suci dari Jerman abad pertengahan, sebagai teladan untuk perilaku kemanusiaan dan tanggung jawab sosial. Sesudah pengangkatannya sebagai orang suci, Elisabeth dalam waktu singkat dipuja di seantero Eropa dan ketenarannya menyebar luas ke seluruh wilayah tahta suci Roma.

PEMBANGUNAN GEREJA BAGI ORANG MISKIN PADA ABAD PERTENGAHAN
Pada suatu masa dimana pasukan berkuda perang Salib di bawah naungan kepercayaan mengupayakan invasi dan harus menanggung kekalahan pahit, di Eropa tumbuh suatu kesadaran baru. Mereka merasakan suatu kehampaan, yang hendak diisinya dengan pemahaman baru dalam kepercayaan. Upaya untuk memperoleh kekayaan materi berbalik menjadi satu ideal baru: hidup seperti rasul pada masa lalu, dalam kemiskinan, kepercayaan dan hasil karya baik. Telah berdiri satu ordo pengemis baru. Pada masa dimana perpecahan terjadi diantara intern gereja Katolik telah bermunculan ordo masyarakat katholik baru, yang hendak menghidupkan kembali Kekristenan. Diantara mereka adalah pendukung Franziska. Tatkala pada tahun 1223 pendukung Franziska yang pertama mencapai Thüringen, Elisabeth mengadakan kontak dengan penganut dari Franziskus von Assisi dan mendukung kepindahan mereka ke Eisenach. Beberapa tahun berlalu sewaktu dia tiba pada keputusannya untuk hidup di dalam kemiskinan dan kasih, dan sepenuhnya mempraktekkannya.

KEHIDUPAN DEMI PENGABDIAN KEPADA ORANG LAIN
Sudah sejak berusia 4 tahun dia dipertunangkan dengan tuan tanah Ludwig IV dari Thüringen, kelak dia menjadi istrinya dan tinggal sebagian besar waktunya di Wartburg. Disinilah dia mulai sedikit demi sedikit hidup sesuai kewajaran seorang kristen. Konrad von Marburg, pastur pengakuan dosanya menulis tentang dirinya: „Bagaimana dia dalam sepanjang hidupnya sebagai penghibur bagi kaum miskin, demikianlah dia memulai sekarang (selama wabah kelaparan pada tahun 1226) sungguh-sungguh adalah seorang penyuap bagi orang yang kelaparan, dimana dia mendirikan sebuah rumah sakit di dekat puri, di dalam RS tersebut dia telah menampung banyak sekali penderita sakit dan orang yang lemah.“ Kemudian dia harus meninggalkan tempat tersebut setelah kematian sang suami dan akirnya tiba di Marburg dimana dia menetap hingga akir hayatnya. Disinipun lagi-lagi telah ia dirikan pada tahun 1228 sebuah RS besar dimana dia sendiri tidak canggung untuk membantu para pasien dengan sekuat tenaganya. Pastur pengakuan dosanya memberitakan tentang dirinya: „Orang yang paling menderita dan ternista diajak duduk di mejanya, dan ketika saya oleh karena itu mencelanya, dia menjawab kepada saya, dia menerima dari mereka pengampunan dan kepasrahan yang istimewa dan harus....., apa yang terletak di belakangnya, melalui keseimbangan dengan yang berlawanan dan mencari penyembuhannya.“ Pengorbanan ini tidak dapat tinggal lebih lama lagi di dunia. Dalam waktu beberapa tahun kecintaannya kepada Tuhan dan kepada manusia telah menguras tenaga Elisabeth dan dia meninggal pada tgl 17 November 1231 sesudah menderita penyakit yang singkat.

Semenjak tgl 7 Juli s/d 19 November untuk mengenang orang suci tersebut disajikan pameran ke 3 di daerah Thüringen – Wartburg tentang kehidupan sang suci. Sejumlah pertunjukan misalnya panggung musik dipertontonkan kepada generasi penerus tentang hasil karya, era dan karismanya.

http://www.elisabeth-wartburg.de
http://www.marburg.de/elisabeth

Kubilai menghormati sang kakak


Kubilai adalah Kaisar pendiri Dinasti Yuan. Ia mempunyai seorang kakak bernama Meng Ge, kedua bersaudara tersebut saling menghormati dan menyayangi, terlebih Kubilai sangat menghargai kakaknya. Di kala sang kakak menjabat sebagai Khan dari Mongolia, ia pernah membantu kakaknya dan telah banyak berjasa, maka Meng Ge juga sangat mempercayai sang adik dan memberinya kekuasaan yang besar.

Kubilai gemar membaca dan suka berhubungan dengan orang-orang dari suku Han (Suku mayoritas bangsa Tionghoa sekarang) serta menjalin persahabatan dengan para ksatria seluruh negeri. Sewaktu ia memerintah wilayah dataran tengah yang dihuni oleh suku Han, telah memperoleh dukungan dari orang-orang Han yang cakap dan memerintah wilayah dataran tengah dengan serba teratur.

Pada suatu ketika anak buahnya memberikan laporan: “Khan mengutus orang ke dataran tengah untuk menginspeksi perilaku pejabat daerah kita dan telah mengantongi 100 lebih pelanggaran, setelah selesai diperiksa tanpa kecuali akan dihukum mati!” Setelah mendengarnya Kubilai merasa sangat berduka, dalam hati berpikir para pejabat itu semuanya adalah orang yang terpercaya, jikalau dibunuh, mau mengandalkan siapa lagi untuk memerintah dataran tengah?

Tatkala itu seorang kawan suku Han setelah mengetahuinya, dengan tulus berkata kepadanya: “Khan adalah kakak tertua Anda lagi pula ia adalah raja negara, walau saat ini Anda merasa terpojokkan, harap jangan mempermasalahkannya! Sebaiknya Anda mengirim keluarga Anda sendiri tinggal bersebelahan dengan Khan demi menunjukkan kesetiaan Anda. Khan menyaksikan kesetiaan Anda dengan sendirinya tidak akan lagi mempercayai omongan kasak kusuk dan lantas mencurigai Anda.” Setelah mendengar perkataan tersebut, memahami dengan mendalam maksud dari para pejabat tersebut, maka dengan segera mengirim semua penghuni rumahnya menuju Kotaraja He Lin, dan juga menghadap Meng Ge sendiri di He Lin. Kesalahpahaman kedua bersaudara tersebut telah dilenyapkan, mereka kembali bersahabat dan bekerjasama persis seperti sedia kala, sehati dan saling mengisi serta bersama-sama membangun Negara menjadi makmur dan kuat.

(Sumber:Dajiyuan)

Dari Ramalan Sejarah, Menatap Masa Depan Tiongkok



Dalam menghadapi masa depan, menghadapi jiwa sendiri, manusia selalu merasa gelisah, sulit sekali mengambil pilihan yang tepat. Iptek masa kini tidak mampu mengatasi faktor waktu, tidak dapat meramalkan masa akan datang, contoh yang paling menonjol adalah prakiraan cuaca, iptek yang paling mutakhirpun tidak dapat meramalkan dengan tepat perubahan cuaca pada tiga hari kemudian!

Sebaliknya di berbagai tempat di dunia, terutama di Tiongkok, pada setiap dinasti dan setiap zaman selalu ada ramalan yang beredar, saya yakin dalam kebudayaan tradisional Indonesia juga ada ramalan yang tepat. Ramalan-ramalan tersebut tidak hanya menerawang kejadian tiga tahun, tiga puluh tahun, melainkan beberapa ratus tahun, bahkan ribuan tahun, sedangkan tingkat akurasinya mencengangkan, sulit dibayangkan. Para peramal tersebut menggunakan berbagai kata, dan bentuk gambar, yang bermakna tersembunyi, merangkum kedalamnya apa yang akan terjadi dikemudian hari, orang-orang acap kali baru menemukan kode rahasianya setelah terjadi.

Nyata sekali bahwa ciri khas semua peramal adalah mereka memberi tahu ramalan mendatang, namun tidak merubah proses perkembangan sejarah. Mungkin ada orang yang beranggapan mereka tidak dapat merubah masa mendatang, sedangkan saya pribadi ingin menyampaikan sebuah pemikiran lain. Bagi para peramal, sejarah manusia sesungguhnya bagaikan sebuah sandiwara yang telah diatur sejak awal. Satu babak demi satu babak dipentaskan sesuai skenario, kandungan makna yang mulia dari keseluruhan sandiwara, mereka dapat melihatnya dengan sangat jelas, tentu mereka tidak akan mengusik secuilpun dari isinya, sesungguhnya fungsi utama dari ramalan tersebut adalah memberi peringatan!

Di Tiongkok banyak peramal adalah orang yang menempuh hidup suci, terutama tokoh-tokoh dari aliran Buddha dan Tao. Manusia pada umumnya secara alami akan menyangsikan kebenaran ramalan, sesungguhnya memang ada ramalan palsu yang direkayasa, tetapi ramalan sejati pasti bertahan dalam ujian waktu. Jika itu adalah hasil rekayasa atau gubahan dari generasi setelahnya, maka sejarah akan muncul banyak versi yang berbeda, bersamaan itu bagian masa depan dari ramalan yang dibuat juga harus dibuktikan melalui waktu. Pada masa-masa yang berbeda, dalam sejarah Tiongkok, ada banyak orang mengurai dan menjelaskan ramalan, maka ramalan yang direkayasa sesuka hati tidak akan bertahan lama.

Berhubung ramalan berkaitan dengan kebudayaan yang berbeda, maka akan ada perumpamaan tersembunyi dengan cara yang berbeda, menterjemahkan ramalan juga ada tingkat kesulitan tertentu. Disini saya mengetengahkan ramalan dari seorang tokoh yang sangat terkenal dalam sejarah Tiongkok, yaitu Zhu Ge Kong Ming atau Zhu Ge Liang yang cerdik cendikia dalam kisah Samkok, ramalannya disebut “Ma Qian Ke” yang berarti “Pelajaran di Depan Kuda”.


Sebutan itu muncul di tengah masa peperangan, Zhu Ge Liang saat senggang duduk di depan kuda perang, secara sambilan ia membuat ramalan sekali jadi tentang masa mendatang. Ramalan ini telah melangkahi sejarah Tiongkok 1800 tahun, dengan tepat telah meramalkan pergantian setiap dinasti setiap zaman, terus hingga kini. Mudah sekali untuk memperlihatkan ketepatan ramalan tersebut. Saya berpendapat bagi orang-orang jaman modern yang selalu sibuk, ia telah memberikan sudut pandang yang lebih tinggi dan lebih luas untuk meninjau sejarah, dengan demikian mungkin dapat menggali kebenaran. Lagipula ramalan tersebut telah memprediksikan masa kini dan masa mendatang yang akan terjadi, ini adalah topik yang menjadi perhatian kita semua.

Bab I.
“Tak Berdaya Mengubah Situasi, Membaktikan Diri Sampai Akhir Hayat, Hidup di Dunia Hanya Sambil Lalu, Delapan Ribu Hantu Wanita”

Dalam bab ini, Zhu Ge Liang meramal dirinya sendiri, dia sejak dini sudah tahu bahwa dinasti ‘Han’ telah sirna kejayaannya, segala upaya juga “tak berdaya mengubah situasi”, tetapi dia masih berusaha membantu Negara Zhu Han, untuk menunaikan misi sejarah diri sendiri, ini adalah sebuah lukisan yang mencerminkan “membaktikan diri sampai akhir hayat”. Bab ini pada awalnya langsung memperlihatkan diri peramal yang tunduk dan melaksanakan dengan baik terhadap perintah langit, pemahamannya terhadap jiwa melampaui manusia biasa, bersamaan secara implisit juga menyatakan bahwa sejarah adalah sebuah sandiwara yang telah disusun dengan baik, apa tujuannya? Siapa yang mengaturnya? Ini barulah merupakan letak misterius dari ramalan tersebut!
Delapan ribu hantu wanita adalah sebuah teka-teki huruf, keempat huruf diatas digabungkan jadi satu membentuk sebuah huruf “wei” yang meramalkan Negara Zhu Han akan dimusnahkan oleh Negara Wei.

Bab II.
Bab ini meramalkan dinasti “Jin” yang menggantikan dinasti “Wei”. Raja dinasti Jin bernama Si Ma Yan memperoleh tahta kerajaan dengan cara menyerobot, yang dalam ramalan dilukiskan sebagai “asal-usul tidak benar”. Tak lama setelah berdirinya dinasti Jin, terjadilah kekacauan delapan raja, wilayah Zhong Yuan (Tiongkok tengah) diduduki oleh bangsa minoritas.

Bab III.
Bab ini meramalkan setelah kekacauan delapan raja muncul-lah sembilan belas negara kecil dan masa dinasti selatan dan utara, selama periode ini, negara-negara tersebut berusia pendek. Daerah Zhong Yuan terus dilanda kekacauan, peperangan tiada henti. Kekacauan berawal dari suku keluarga Si Ma dari dinasti Jin, berakhir dengan bangkitnya dinasti Xui oleh Yang Jian.

Bab IV.
Pasca kekacauan, negara makmur bagaikan disinari cahaya cemerlang sudah akan dipentaskan! Raja agung Li Yan dari dinasti Tang membangun kekuasaannya dari wilayah Taiyuan. “Matahari dan bulan menghiasi langit” melukiskan dinasti Tang yang merupakan masa makmur dalam sejarah Tiongkok yang jarang terjadi, bagaikan matahari dan bulan yang menyinari dunia.

Bab V.
Bab ini meramalkan fenomena “setelah mencapai titik klimaks kejayaan pasti akan turun merosot”, pada masa akhir dinasti Tang terjadi kekacauan besar lima generasi yang dipicu oleh pendudukan Fan Zhen, selama kira-kira lima puluh tahun sejak Zhu Wen menyerobot kekuasaan Tang sampai bangkitnya dinasti Song.

Bab VI.
Bab ini meramalkan sebuah revolusi tak berdarah dalam sejarah Tiongkok, yaitu dinasti Song, raja agung Song patuh dengan perintah langit, melenyapkan sumber kekacauan. Setelah dinasti Song memegang kekuasaan tidak memberlakukan pembantaian terhadap mantan keluarga kaisar dan para pejabat, malah menerapkan politik kebajikan terhadap rakyat, mempedulikan rakyat untuk mendamaikan dunia.

Bab VII.
Bab ini menunjukkan hadirnya dinasti Yuan yang menyerang masuk dari Mongolia, orang Mongolia menerapkan pemerintahan yang keras terhadap rakyat Zhong Yuan. Dinasti Yuan sejak berdiri mengalami pergantian 10 kaisar. Semenjak Jenghis-Khan berkuasa mulai mengembangkan wilayah kekuasaannya ke timur dan barat, mendirikan sebuah negara imperialis Mongolia yang melintasi daratan Eropa dan Asia. Karena wilayahnya terlalu besar, terpaksa dibagi menjadi beberapa negara bagian, pusat negara dipindahkan ke Tiongkok, dengan sebutan “dinasti Yuan”.

Bab VIII.
Bab ini meramalkan hadirnya dinasti “Ming” setelah dinasti “Yuan”, dengan kaisar bermarga “Zhu” yang berarti warna merah. Dinasti Ming dari kaisar pemula Zhu Yuan Zhang hingga Zhu Shi Zhong seluruhnya terdapat 16 kaisar, sesuai dengan ramalan yang menyebutkan “langit cerah seandainya berwarna merah, berturut-turut ada 16 periode”.

Bab IX.
Bab ini meramalkan datangnya dinasti “Qing” yang didirikan oleh bangsa luar, semenjak dinasti Qing memerintah terdapat 10 kaisar.

Bab X
Bab ini meramalkan lahirnya Republik Nasionalis Tiongkok, yang merupakan satu-satunya republik demokrasi dalam sejarah Tiongkok. Sistem demokrasi diberlakukan, semua ini berbalikan dengan negara sistem otoriter.
Sampai di sini, 10 bab dari ramalan “Ma Qian Ke” sudah disingkap keluar, ramalan Zhu Ge Liang ini tingkat akuratnya mencapai 100%, selanjutnya ramalan bab XI sudah memasuki masa sekarang ini.

Bab XI
Bab ini adalah tentang jatuh bangunnya Partai Komunis China (PKC). Walaupun PKC berdiri dengan sebutan negara republik, padahal sepenuhnya adalah sistim otoriter dengan pemusatan kekuasaan. Masih ada sejenis makna ialah: komunisme sebenarnya adalah ideologi dari barat, yang eksis dengan mengandalkan kekerasan dan pertarungan, sama sekali bertentangan dengan paham tradisional Tiongkok yang berlandaskan aliran Konghucu, Buddha dan Tao. Marx di dalam “Manifesto Komunis” pernah menyebut dirinya sebagai sebuah roh yang menakutkan di atas langit Eropa.

Yang dikatakan dalam ramalan “suara ayam kukuruyuk di pagi hari, kekuasaannya merosot drastis”. Pagi menandakan matahari terbit yaitu di timur, ayam berarti tahun yi-you dengan jelas menunjukkan tahun 2005, maka kata-kata dalam bab ini menandakan setelah tahun 2005 yaitu tahun ayam, dinasti merah yang dibangun PKC dengan mengandalkan kekerasan dan kebohongan sudah memasuki jalan buntu yang tanpa harapan, akan mengalami kemerosotan besar.

Satu bentuk penjelasan lain adalah pada awal tahun 2005, efek pengunduran diri anggota partai komunis yang dipicu oleh terbitnya buku Sembilan Komentar tentang Partai Komunis, akan meruntuhkan PKC. Dilihat dari sudut pandang ramalan, ini memang merupakan tanda-tanda yang nyata. Sampai batas saat ini hampir 8 juta orang secara terbuka mundur dari partai, belum pernah terjadi sebelumnya bagi dinasti merah ini. Lagipula buku Sembilan Komentar telah menyingkap watak hakiki partai komunis yang jahat, yang merupakan penjelasan atas faktor misterius pada ramalan. Sejarah perjuangan partai komunis yang diliputi pembantaian manusia, merupakan lembaran yang paling kotor dalam sejarah umat manusia, dengan kekerasan, kebohongan, manipulasi ideologi dan opini, sepenuhnya telah menampilkan ciri khas yang paling jahat dari sebuah partai sesat.

Bab XII
Bab ini berkaitan dengan sebuah hal yang diangkat sebelumnya, yaitu banyak ramalan Tiongkok telah menyinggung munculnya orang suci di dunia, manusia setelah mengalami penderitaan akan memasuki masa-masa makmur dan damai dalam dunia yang adil, dengan pengungkapan ini sebagai akhiran dari ramalan.

Bab XII dari “Ma Qian Ke” ini adalah ramalan peristiwa besar dalam sejarah yang merupakan transisi dari zaman lama ke zaman baru, sedangkan bab XIII sudah merupakan peristiwa setelah memasuki era baru.

Tentu saja, sebelum sejarah melewati periode yang dimaksud, penguraian terhadap ramalan masing-masing orang berlainan pendapat. Marilah kita mengamati perkembangan sejarah dengan khidmat, tetapi kita yakin saat terbukanya kebenaran atas ramalan sudah tidak lama lagi.

Bab XIII
Ramalan dalam bab ini secara tidak sengaja bertepatan dengan apa yang diramal dalam “Tui Bei Du” (gambaran kesimpulan ke belakang) yang menyebutkan moralitas umat manusia secara umum pulih meningkat. Sesama manusia tidak saling perhitungan, malah saling menghormati dan saling menyayangi.

Juga disebutkan negara Tiongkok sebagai tempat berkembangnya hal-hal yang baru, kebudayaan Tiongkok juga akan jaya karenanya, Tiongkok pada suatu hari akan menjadi tempat sumber kepercayaan bagi seluruh dunia.

Babak Terakhir
Ramalan memperingatkan manusia zaman modern untuk berpikir sejenak secara mendalam: mengapa ramalan bisa begitu tepat? Sebenarnya ini sudah mengisyaratkan kepada manusia, bahwa sejarah bagaikan sandiwara yang telah diatur babak demi babak, dipentaskan satu demi satu. Siapa yang mengatur? Apa tujuannya? Ini barulah yang paling penting!

Kami dalam buku Masa Kini dalam Ramalan telah mengumpulkan ramalan-ramalan terkenal dari seluruh dunia. Hampir semua ramalan juga membicarakan tentang masa kini, yaitu saat sekarang, yang merupakan titik balik dari sejarah umat manusia kali ini, boleh dikatakan adalah akhir dari ramalan tersebut.

Anda sekalian mungkin pernah mendengar dalam “Alkitab” agama Kristen ada disebut persidangan besar pada akhir dunia,” catatan nubuat “adalah ramalan didalam Alkitab yang meramalkan umat manusia kali ini juga akan melangkah hingga paling akhir, naga merah yang garang dari roh jahat hadir di bumi, akan muncul fenomena akhir dunia dimana manusia pada umumnya tidak percaya pada Tuhan, diantaranya ada sebuah daerah (Kota Babilon besar) lebih-lebih bejat moralitasnya, didalam kota ada seorang pelacur ulung memanfaatkan umpan seks dan uang untuk memancing para pedagang, raja dari berbagai kalangan supaya mereka terjerumus dalam jurang dosa. Akhirnya penjelmaan raja dari segala raja yang baik hati membasmi naga merah, para malaikat dan dewa yang serentak melepaskan pedang tajam dari mulutnya berdatangan dari langit turun ke bumi, memberantas sisa kejahatan, menyelamatkan manusia di dunia yang masih mempunyai pikiran baik. Pada akhirnya Tuhan mengadili manusia, orang-orang yang tidak percaya pada Tuhan yang hilang sifat kemanusiaannya akan dijatuhkan kedalam neraka bersama kejahatan, orang-orang yang menentang kejahatan dan yang dapat sadar seketika telah mendapatkan kemujuran, mereka akan memasuki dunia baru, memasuki era baru.

Ramalan Bangsa Maya dari Benua Amerika secara langsung menunjukkan bahwa antara tahun 1992 sampai 2012 adalah masa pemurnian bumi, dalam masa tersebut kebangkitan kesadaran manusia terhadap alam semesta akan muncul kembali bersamaan pemurnian bumi, setelah itu memasuki era galaksi baru. Ramalan Zhu Ge Liang selanjutnya juga adalah tentang munculnya bencana besar (bab ke 12), kemudian datangnya era perdamaian (bab ke 13), manusia hidup harmonis dan bersuka cita.

Babak terakhir ini sudah pasti amat memukau bagi semua umat manusia, di Tiongkok muncul dinasti merah komunis yang memerintah negara dengan ideologi atheis, tidak percaya terhadap Buddha dan Tao. Selama lima puluh tahun telah membawa masyarakat Tiongkok menuju kondisi moralitas yang ekstrim bobrok, ini adalah untuk memberi peringatan kepada seluruh dunia. PKC senantiasa memikat berbagai pemerintah, pengusaha dengan kepentingan ekonomi, pemusatan kekuasaan negara mengakibatkan korupsi dan kebobrokan merajalela di masyarakat Tiongkok, kesenjangan antara miskin dan kaya amat besar, nilai-nilai moralitas jauh menyimpang, opini publik dikuasai dengan sangat ketat.

Daratan Tiongkok pada permukaan menampakkan gambaran yang indah melalui pemolesan wajah, pembohongan dan propaganda, sesungguhnya orang-orang di dunia semua tahu watak hakikinya yang jahat. Dalam ramalan tersingkap bahwa pada tahun 2005 kekuasaan tirani ini akan turun dari panggung sejarah, penyingkiran besar-besaran akan terjadi, orang-orang akan merenungkan kembali periode sejarah ini. Kenyataannya banyak orang di antara kita berinvestasi di daratan Tiongkok, banyak orang menaruh perhatian pada ekonomi Tiongkok dan perkembangan selanjutnya. Di kala hak asasi manusia semakin menjadi nilai-nilai universal, orang-orang di daratan Tiongkok malah mengalami berkali-kali penggempuran terhadap nilai kemanusiaan. Ketika HAM membutuhkan perlindungan, berapa banyak pemerintah dan organisasi terpikat oleh kepentingan pribadi, sehingga mencampakkan rasa keadilan, ini adalah sebuah ujian bagi seluruh dunia.

Ramalan Nostradamus yang Termasyur di Sepanjang Zaman


Tak peduli bagaimana orang-orang membicarakan Nostradamus dan astrologi, buku ramalannya telah dicetak ulang selama lebih dari 400 tahun. Ini mungkin terasa mengejutkan, tetapi kata “Nostradamus” adalah salah satu nama yang paling dicari di Internet, bahkan lebih populer dibanding Osama Bin Laden atau Madonna. Apa yang ingin diketahui orang-orang di abad 21 tentang Nostradamus dan ramalannya?

Peneliti Sejarah, ahli yang paling terkemuka dalam karya Michel de Nostredame di Rusia, Alexey Penzensky, mengatakan bahwa selama lebih dari 400 tahun penelitian resmi tidak menunjukkan perhatian apa pun terhadap karya-karya Nostradamus. Nostradamus tenggelam dalam sejarah hanya sebagai seorang peramal. Kita mengetahui sedikit tentang ramalan Leonardo da Vinci tetapi mengetahui dengan sempurna dan baik tentang pengobatannya, kebudayaan dan prestasi-prestasi teknik mesin dan rancang-bangun; bagi Nostradamus, ia dikenal hanya dalam hubungan dengan kebatinan.

Paranormal amatir dengan seketika menyadari bahwa mereka mempunyai kesempatan yang sangat bagus untuk menganggap apa yang mereka inginkan dari setiap pernyataan Nostradamus. Pada akhir abad yang ke-16, ada upaya untuk menggunakan pernyataan Nostradamus demi tujuan politik. Tergantung atas kepentingan politik, sebagian orang sering menafsirkan beberapa ramalan seperti yang telah dibuat oleh Nostradamus.

Alexey Penzensky mengatakan bahwa sebagai tambahan terhadap ramalan Nostradamus juga telah disusun syair-syair, tetapi orang-orang menemukan syair-syair itu aneh karena gaya telegraf yang tidak biasa dari Nostradamus. Itu hanyalah pada abad-abad yang lalu dimana syair-syairnya mendapat penghargaan atas tren baru dalam literatur yang muncul pada masa itu.

Guillaume pollinaire, salah satu penyair terbesar Perancis abad ke-20 menyebut Nostradamus sebagai penyair agung. Akhirnya, ahli bahasa dan sejarawan menyadari bahwa ramalan-ramalan Nostradamus adalah sebuah karya besar sepanjang jaman. Tak peduli bagaimana orang-orang membicarakan Nostradamus dan astrologi, buku ramalannya telah dicetak ulang selama lebih dari 400 tahun yang mana memberikan banyak inspirasi kepada kita.

Para peneliti telah berusaha melakukan studi ilmiah terhadap hasil karya Nostradamus sejak dahulu, bahkan sebelum Revolusi Perancis. Baru-baru ini, para peneliti yang mempelajari karya-karya Nostradamus menemukan beberapa penerbitan tanpa nama pada sebuah majalah Perancis dimana ramalan-ramalan Nostradamus ditelaah dalam konteks jaman dan kebudayaan dimana ramalan-ramalan tersebut dibuat dengan tidak berhubungan dengan masa depan.

Apakah maksud utama dari ramalan-ramalan Nostradamus? Banyak peneliti telah mengambil suatu kesimpulan bahwa Nostradamus ingin menekankan bahwa sejarah berulang.

Hanya sedikit karya ilmiah mengenai Nostradamus. James Randi dengan The Mask of Nostradamus: The Prophecies of the World’s Most Famous Seer (Ramalan-ramalan dari Peramal Paling Terkenal Dunia) adalah salah satunya tetapi buku tersebut tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia (juga bahasa Indonesia-- red). Randi menyatakan bahwa Michel Nostradamus adalah seorang dukun atau orang gila dan tidak mempercayai dirinya sendiri terhadap apa yang dilakukannya. Bagaimanapun juga, tulisan-tulisan yang ditinggalkan oleh Nostradamus setelah kematiannya menunjukkan dia tidaklah gila sama sekali.

Ketika Uni Soviet runtuh pada awal tahun 1990, media Soviet melaporkan bahwa menurut dugaan, Nostradamus telah meramalkan bahwa Uni Soviet akan berakhir setelah 73 tahun 7 bulan. Tentu saja, dalam sebuah pesan kepada King Henry II, Nostradamus meramalkan muncul Anti-Kristus di suatu hari dekat dengan tanggal gerhana 12 Oktober 1605. Dan Nostradamus bukan satu-satunya orang yang meramalkan adanya anti-Kristus pada periode itu.

Dalam karyanya, Nostradamus tidak memakai permainan huruf dan kata-kata atau nama-nama rahasia. Sering terjadi ketika seorang tukang penyusun huruf merancukan nama-nama perkotaan kecil dan desa. Yang mengejutkan adalah Nostradamus tidak menyebutkan misalnya tempat-tempat seperti Novgorod, Berlin, Warsawa atau Krakow pada saat ketika orang-orang sudah mengetahui tempat-tempat itu. Tetapi peramal menyebutkan banyak perkotaan kecil dimana sangat sulit untuk ditemukan pada peta-peta detail sekarang ini.

Nostradamus mempunyai sebuah perpustakaan terdiri dari sekitar 50 jilid buku atau lebih yang mana tidak khas bagi orang-orang yang bukan berasal dari bangsawan. Ia mempunyai suatu buku petunjuk yang menyebutkan perkotaan-perkotaan kecil di Perancis. Sayangnya, banyak komentator tidak berhasil menemukan nama-nama yang disebutkan di dalam karya-karya Nostradamus adalah nama-nama asli dari kota-kota di Perancis.

Untuk beberapa alasan, dunia tahu sedikit tentang nabi biarawan Rusia Avel yang memprediksikan penggulingan keluarga Kerajaan Romanovs lebih dari satu abad sebelum terjadian nyata. Alexey Penzensky mengatakan bahwa ramalan-ramalan tentang legenda Avel tidak ditulis selama masa hidupnya sehingga mereka tidak dapat mempelajari secara ilmiah. Sangat banyak ramalan-ramalan legenda di Barat. Adalah penting bahwa ramalan-ramalan Nostradamus dipublikasikan pada tahun 1555. Pada waktu yang sama, banyak ramalan-ramalan yang dipublikasikan telah dilupakan di Barat. Penata tulisan Nostradamus membuat karya Nostradamus menjadi sangat populer.

(Sumber:http://english.pravda.ru/science)

“The End of The World”

Pemusnahan Berkali-kali

Didalam beberapa mitologi-mitologi kuno bahwa bumi ini pernah dilanda banjir dahsyat yang mengerikan, hampir semua peradaban-peradaban zaman dulu ada cerita tentang bencana yang satu ini, misalnya diantara lebih dari 130 suku Indian di Benua Amerika hampir tidak ada suku yang tidak memitoskan banjir dahsyat sebagai topik.

Mari ingat Kisah Nabi Nuh (Noah). Dikisahkan didalam Al-Qur'an maupun Bible, bahwa seluruh peradaban manusia pada saat itu musnah, terkecuali bagi orang-orang yang percaya pada ajaran Tuhan yang disampaikan oleh Nabi Nuh yang selamat dari bencana air bah yang maha dahsyat itu.

Di sekitar pedalaman kaki Gunung Himalaya, Tibet misalnya, orang-orang menjumpai sebuah suku, keturunan dan rupa mereka hampir mirip dengan orang Yunani. Konon katanya, mereka adalah orang-orang yang beruntung masih hidup atas peristiwa banjir yang dahsyat itu.

Pada tahun 1986, kantor berita pemerintah Turki menyatakan bahwa 5.200 meter di atas permukaan laut puncak gunung (Ararat), telah ditemukan sebuah benda yang mirip dengan perahu Nabi Nuh yang berbentuk persegi empat, lalu mengambil gambarnya dari angkasa, dan panjang perahunya sesuai dengan yang dicatat dalam kitab suci.

Adalah sebuah artikel menarik, menurut penuturan dari Master Li Hongzhi (pendiri Falun Gong/Falun Dafa) dalam buku Zhuan Falun Ceramah I halaman 22. Beliau menuturkan bahwa peradaban dimuka bumi ini setidaknya telah dihancurkan kurang lebih sebanyak 81 kali mengalami kemusnahan total.

Lalu kenapa manusia bisa mengalami bencana itu? Mitologi dari setiap negara mempunyai penjelasan yang sama terhadap hal ini. Semua ini dikarenakan kemerosotan dan kebejatan manusia, lalu Sang Penguasa Alam Semesta memutuskan untuk menghukum manusia.

Dikisahkan pada zaman nabi-nabi terdahulu, ada yang disebut sebagai zaman edan dan zaman fitrah kembali, sehabis zaman edan akan kembali lagi ke zaman fitrah sampai saatnya tiba alam semesta ini benar-benar akan dihancurkan secara keseluruhan.

Ketika suatu zaman dimana manusia telah menunjukkan kemerosotan moral yang luar biasa (zaman edan), Sang Pencipta memutuskan untuk mengakhiri peradaban tersebut dengan mengirimkan beberapa bencana besar yang akhirnya mengakhiri kehidupan dimuka bumi pada saat itu.

Hanya beberapa oranglah yang disisakan untuk memulai peradaban baru selanjutnya. Pada waktu peradaban baru ini lahir, hati orang-orang yang berhasil terselamatkan tersebut kembali dalam keadaan bersih/fitrah (setelah bertobat) karena telah disadarkan oleh rentetan bencana mengerikan yang menimpanya dimasa silam.

Pada saat ini, dimana tanda-tanda zaman edan telah dapat terlihat dengan begitu jelas, mungkin kembali saatnya peradaban pada saat ini harus kembali diakhiri, dan akan digantikan dengan sebuah peradaban baru yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sebelumnya. (mungkin manusia-manusia yang akan datang akan mengenal sisa-sisa peradaban kita sebagai sebuah peradaban maju yang hilang ditelan masa, seperti halnya kisah mengenai peradaban Atlantis dan Lemuria yang tenggelam dimasa silam).

Tahun 2012 Bumi akan dihancurkan kembali?

Pada sistem penanggalan didalam Kalender Bangsa Maya/Maya Calendar yg merupakan kalender paling akurat hingga kini yg pernah ada di bumi. (Perhitungan Maya Calendar dari 3113 SM sampai 2012 M), mereka (Bangsa Maya) menyatakan pada tahun 2012, tepatnya tanggal 21 Desember 2012, merupakan "End of Times". Maksud dari "End of Times" itu sendiri masih diperdebatkan oleh para ilmuwan, dan arkeolog.

Ada yang menyatakan bahwa maksudnya adalah :

  1. Berhentinya waktu (bumi berhenti berputar)
  2. Peralihan dari Zaman Pisces ke Aquarius
  3. Peralihan dari Abad Silver ke Abad keemasan
  4. End of Times = End of the World as we know it
  5. Akan ada sebuah galactic Wave yang besar, yang memberhentikan semua kegiatan di muka bumi ini, termasuk kemusnahan manusia
  6. Perubahan dari dimensi 3 ke dimensi 4, bahkan 5
  7. Kehidupan manusia meningkat dari level dimensi 3, ke 4, DNA manusia meningkat dari strain 2 ke 12, sehingga manusia dapat menggunakan telepati bahkan telekinesis
  8. Ada yang menyatakan tidak akan terjadi apa-apa
  9. Ada yang menyatakan waktu sudah tidak akan berlaku, jadi waktu tidak linear, tetapi bisa berubah-ubah, sesuai dengan waktu yang kita alami, karena ditemukannya mesin waktu
  10. Ditemukannya mesin waktu dan stargate
  11. Manusia sudah dapat melakukan transportasi ke galaxi lain, melalui stargate
  12. Bangkitnya messiah, yang akan menyelamatkan manusia dari kehancuran
  13. Kebangkitan Isa AS / Jesus
  14. First Contact pertama kali peradaban manusia dengan Alien/UFO
  15. Manusia bergabung dengan komunitas antar galaxi pertama kali, manusia = galaxy being

Dalam kalender bangsa Maya yang sangat tersohor itu, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan “dimurnikan”, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.

Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya dikenal menguasai pengetahuan tentang ilmu falak yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada penanggalannya membuat orang takjub.

Sekelompok masyarakat yang misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Banyak sekali pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka.

Para arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. Tetapi sayang sekali buku-buku mereka di perpustakaan Maya semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol ketika menyerang sesudah tahun 1517. Hanya beberapa tulisan pada meja-meja dan beberapa system kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang.

Seorang sejarahwan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, dimana prediksi semacam ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia.

Dalam karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami 'The Great Cycle' (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.

Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total. Orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya.

Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi.

Pada 21 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah "Pintu Langit" saja bagi umat manusia.

Mulai 1992, bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya disebut 'Periode Regenerasi Bumi". Pada periode ini, Bumi dimurnikan, termasuk juga hati manusia, (ini hampir mirip ramalan orang Indian Amerika-Utara terhadap orang sekarang ini), subtansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan substansi yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan galaksi (alam semesta), ini adalah singkapan misteri dari gerakan sistem galaksi kita yang diperlihatkan oleh bangsa Maya.

Sejak tahun 1992 sampai 2012 nanti, bagaimana terjadi "pemurnian" dan bagaimana pula terjadi "regenerasi" pada bumi kita ini, tidak disebutkan secara detail oleh bangsa Maya. Dalam ramalan mereka pun tidak menyinggung tentang apa hal konkret yang memberikan semangat manusia untuk bangkit dari kesadaran dan bagaimana bumi mengalami permurnian, yang ditinggalkan oleh mereka kepada anak cucunya (barangkali tidak tercatat). Lantas, fenomena baru apa yang sudah bisa kita lihat sejak tahun 1992 sampai sekarang yang bisa kita kaitkan dengan ramalan bangsa Maya yang beradab itu?

Mungkin sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dan sejarah manusia, dan harus diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja harus dilihat, apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang terbentuk sesudah kelahiran dapat menembus batas-batas untuk mengingatkan dan memahami kebenaran yang melampaui sistim pengetahuan kita.

Sebenarnya, jika ditinjau dari beberapa penelitian yang telah dilakukan saat ini. Memang pada beberapa dua dasawarsa belakangan ini, bumi sedang mengalami suatu siklus yang dinamakan pembalikan daya magnet kutub.

Pembalikan daya magnet kutub adalah proses yang terjadi pada waktu kutub utara dan kutub selatan saling bertukar posisi. Ketika ini terjadi, untuk beberapa saat medan magnet bumi mencapai Gauss nol, yang berarti bumi pada waktu itu punya daya magnet nol. Ketika ini terjadi bersamaan dengan perbalikan orbit sebelas tahunan kutub matahari, masalah besar akan terjadi.

Menurut perhitungan computer Hyderabad, pembalikan kutub Bumi dan Matahari dapat mengakibatkan masalah besar selain elektronik tidak bekerja dengan semestinya, burung yang bermigrasi kehilangan haluan, dan bermacam macam:

  1. Sistem ketahanan tubuh semua hewan dan termasuk manusia akan banyak melemah.
  2. Lapisan luar bumi akan mengalami pertambahan gunung berapi, pergerakan tektonik, gempa bumi, dan tanah longsor.
  3. Medan magnet Bumi akan melemah dan radiasi alam semesta berasal dari matahari bertambah berlipat ganda mengakibatkan bahaya radiasi seperti kanker dan sebagainya tidak dapat dihindari
  4. Benda-benda angkasa akan tertarik masuk ke Bumi
  5. Daya gravitasi Bumi akan mengalami perubahan meskipun tidak diketahui bagaimana ia akan berubah.

Jika anda menambahkan semua skenario bencana yang mungkin terjadi, anda dapat dengan mudah mengatakan dengan kalimat sederhana ini, Bumi dapat menjadi tempat yang tidak cocok untuk ditinggali peradaban manusia pada 2012 ataupun mereka yang hidup dekat lapisan luar bumi. Hal ini mungkin saja dapat terjadi pada Mars jutaan tahun yang lalu.

Mungkin benar adanya apa yang dikatakan Bangsa Maya mengenai kehancuran perdaban manusia di tahun 2012 esok, hal tersebut tentunya dapat kita lihat dari sifat-sifat manusia zaman sekarang yang bagaimana moralnya, kelakuan telah sangat merosot dan alam-pun kelihatannya semakin tidak bersahabat dengan kita.

Di Indonesia sendiri seorang peramal mengatakan, "pada tahun 2012 nanti jumlah penduduk di Indonesia ini tinggal 40%". Lalu ketika ditanya apa penyebabnya,dia menuturkan, "pada tahun itu sebuah bencana besar akan melanda Bumi secara Global, mungkin pada setiap negara nantinya hanya menyisakan 30%-40% kehidupan untuk kembali membangun kehidupan baru".

Ramalan serupa juga diutarakan oleh Beberapa Biksu di Tibet yang terkenal dengan penguasaan clairvoyance-nya yang sangat baik. Mereka mengatakan pada awal tahun 2012 merupakan tahun paling mendebarkan bagi umat manusia di muka Bumi, dimana pada permulaan tahun, beberapa fenomena aneh akan banyak bermunculan. Namun dalam penutupnya, Para Biksu mengatakan Bumi akan terselamatkan oleh sebuah kekuatan besar yang melindungi mereka secara kasat mata, sehingga memungkinkan peradaban manusia tidaklah sepenuhnya musnah.

Pada 10 tahun belakangan ini Master Li Hongzhi mengajarkan prisip karakter alam semesta “Zhen-Shan-Ren” (Sejati-Baik-Sabar) yang berefek untuk memurnikan hati manusia dan alam ini. Dalam waktu singkat pengikut latihan kultivasi jiwa dan raga ini telah lebih mencapai dari 200 juta orang yang tersebar lebih di 60 negara. Melalui kultivasi yang terus menerus latihan ini dapat menyapai tujuan menggantikan sel-sel tubuh manusia dengan materi energi tinggi dengan meningkatkan moral manusia sesuai dengan karakter alam semesta.

Tidak ada seorangpun yang bisa meramalkan kapan tepatnya kiamat itu datang. Tapi dilain sisi, akan ada regenarasi suatu peradaban yang diramalkan para Orang Bangsa Maya ditahun 2012 nanti. Ini bukanlah suatu kehancuran Alam semesta secara keseluruhan (Jadi belum bisa diartikan kiamat yang sebenarnya), mungkin nantinya secuil para manusia-manusia yang terselamatkan dari bencana akan kembali membangun tonggak peradaban baru yang lebih baik dan lebih bermoral daripada kita. (Sumber:-Dipta- dan dari berbagai sumber)