Jumat, 27 Juni 2008

Gedung Sekolah Jepang yang Tahan Gempa

Kelebihan utama pembangunan kota di Jepang adalah bangunan sekolah dan stasiun televisi negara tersebut sangat kokoh. Di Jepang penulis juga pernah mengalami beberapa kali situasi gempa bumi, menemukan bahwa diantara bangunan yang tidak roboh pada akhir gempa, salah satunya adalah gedung sekolah.

Di dalam pemberitahuan menangkal bencana yang dikeluarkan oleh lingkungan komunitas (RT/RW), selalu dimuat tentang lokasi sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Para penduduk diminta jikalau terjadi bencana, harus pergi ke sekolah untuk berlindung. Bangunan sekolah di Jepang kebanyakan tidak bisa dibandingkan (kemewahannya) dengan sejumlah sekolah elit di kota-kota Tiongkok. Akan tetapi sekolah di Jepang adalah pusat anti bencana, adalah tempat berlindung paling aman dikala warga mengalami bencana. Di dalamnya terdapat lapangan olahraga yang luas, juga terdapat aula gimnastik. Begitu terjadi gempa, hujan badai dan bencana lain terjadi, maka warga bisa berlindung terlebih dahulu ke tempat itu. Sebagian sekolah malah memiliki gudang kecil yang di dalamnya tersimpan air minum, sekop, bahan bakar, andaikan terjadi bencana, benda-benda tersebut justru adalah peralatan penolong jiwa.

Bangunan stasiun televisi Jepang juga sangat kokoh. Stasiun TV di negeri Jepang pada umumnya tampak luarnya tidak berbentuk aneh-aneh, kebanyakan berpenampilan sederhana. Kamera di plafon difungsikan selama 24 jam, di ruang dubbing juga terdapat kamera yang sedang merekam suasana kerja bagian editor. Setiap kali terjadi gempa bumi, pertama kali yang disaksikan pemirsa TV adalah tayangan yang direkam oleh kamera-plafon, atau adegan situasi para pekerja bagian editor. Pada umumnya, beberapa menit sesudah terjadi gempa, rekaman gambar tersebut ditayangkan kepada rakyat Jepang, agar dalam waktu tersingkat orang-orang dapat mengikuti informasi tercepat. (Yu Xiao/The Epoch Times/whs)


Tidak ada komentar: