Minggu, 29 Juni 2008

Untuk Apa Praktisi Falun Gong Melakukan Pawai di Flushing


Penyerangan baru-baru ini yang dilakukan oleh gerombolan pro-PKC di Flushing, daerah Pecinan di New York, dapat dijadikan katalisator untuk menampilkan lebih jauh sifat buruk rejim komunis China.

Semakin banyak usaha yang dilakukan rejim PKC untuk mengaburkan garis batas antara dirinya sendiri dengan kebesaran bangsa Tiongkok, antara apa yang ditampilkan oleh Falun Gong dengan image komunis di dunia, semakin banyak orang dapat melihat siapa yang benar dan siapa yang jahat.

Falun Gong, sebuah latihan spritual yang menekankan pada prinsip Sejati, Baik, dan Sabar, telah menderita penganiayaan selama sembilan tahun di tangan rejim PKC.

Dalam empat tahun terakhir ini, lebih dari 37 juta orang sudah meninggalkan Partai Komunis China (PKC). Semakin komunis menyerang orang-orang baik, maka orang-orang baik ini akan membuka kedok mereka. Dan semakin banyak orang dapat memahami kebenaran, sehingga mereka tidak begitu ingin berhubungan lagi dengan PKC.

Barangkali ini disebabkan oleh dedikasi praktisi Falun Gong yang bekerja untuk menyingkap tipu daya PKC.

Hingga kini, para praktisi Falun Gong datang dari seluruh penjuru dunia untuk mengikuti pawai di Flushing, New York pada hari Sabtu 31 Mei, untuk menghalau tipu daya yang disebarkan PKC tentang sikap Falun Gong terhadap gempa bumi Sichuan.

“Saya memutuskan untuk tetap disini ketika memahami masalah di Flushing,” kata Eddie Ali, seorang sopir taksi berumur 32 tahun dan praktisi Falun Gong dari London, Inggris.

“Orang-orang Tionghoa telah diracuni oleh PKC. Saya telah melihat orang-orang yang diorganisir oleh PKC menyerang kami, dan benar-benar berusaha membuat konflik dengan kami.” Di televisi PKC dikatakan bahwa praktisi Falun Gong begitu gembira dan merayakan kejadian gempa bumi di Sichuan. Sebenarnya yang sedang kami rayakan adalah hari ulang tahun Guru Li Hongzhi, pendiri Falun Gong (13 Mei).”

Alexandra Eklund, seorang pakar ekonomi dari Stockholm, Swedia, mengatakan, “Dalam beberapa diskusi kelompok, orang-orang bercerita tentang situasi di Flushing dan meminta saya tinggal di New York selama beberapa hari. Pengamatan saya banyak orang Tionghoa telah diracuni PKC dan mereka tidak mendapat cukup informasi bagaimana Falun Gong itu sebenarnya.”

“Saya hanya mau datang dan membantu orang untuk mempelajari kebenaran, bahwa kami tidak memusuhi Tiongkok.”

Greg March, perawat medis dari Melbourne, Australia, mengatakan dia ingin memberitahu orang bahwa praktisi Falun Gong tidak bertentangan dengan orang Tionghoa.

“Saya mendengar tentang kejadian di Flushing dimana PKC membayar orang untuk menghasut kebencian, dengan begitu membuat orang mempunyai pendapat negatif tentang Falun Gong. Jadi saya hanya mau datang dan menolong orang untuk mempelajari kebenaran, bahwa kami tidak memusuhi Tiongkok –kami hanya ingin membuat orang tahu kejahatan yang dilakukan PKC.”

Martin Lu, pengembang software komputer asal Georgia, Atlanta, mengatakan, “Datang karena gerombolan orang itu mengganggu dan mencoba melakukan hal buruk kepada perkumpulan kami. Saya ingin memberitahukan kebenaran kepada mereka.”

Liu menerangkan bahwa sejak gempa bumi Sichuan, konsulat Tiongkok terus “mencoba mengacaukan nasionalisme etnis Tionghoa untuk mengalihkan fokus gempa bumi ke arah melawan Falun Gong. Mereka mencoba merubah fokus kecerobohan PKC yang tidak memperingatkan orang-orang tentang gempa bumi tersebut.”

“Sejak rejim komunis mengambil-alih Tiongkok, mereka telah melakukan begitu banyak hal, dan ada 80 juta rakyat Tiongkok telah dianiaya sampai mati dalam beberapa dasawarsa ini. Setelah kejadian gempa bumi, begitu banyak orang Tionghoa hadir disini karena sudah terbohongi media PKC.”

Liu menambahkan bahwa praktisi Falun Gong “merasa prihatin terhadap para korban di Tiongkok”. PKC menerima peringatan dari seismologis di Tiongkok bahwa gempa bumi akan terjadi, tetapi mereka tidak memperingatkan siapapun karena mereka lebih memperdulikan Olimpiade dan stabilitas. Mereka tidak peduli akan hidup manusia.”

Dalam pawai itu dipresentasikan sejumlah pembicara dan termasuk rekaman percakapan telepon oleh Konjen Tiongkok di New York, Peng Keyu, yang mengaku mengatur orang-orang untuk menyerang praktisi Falun Gong dan menghancurkan koran The Epoch Times di daerah itu.

Kelompok Marching band Dunia Surga, yang terdiri dari praktisi Falun Gong, juga hadir disana memainkan beberapa lagu termasuk Falun Dafa Hao. Pawai akan terus diadakan setiap akhir pekan di Flushing dalam beberapa minggu ke depan. (Peter Benedetti/The Epoch Times/rob)

http://en.epochtimes.com/news/8-6-1/71284.html


Tidak ada komentar: